⚠️ Mengandung kekerasan yang tidak boleh untuk di tiru‼️⚠️
****
"feel good look great."
****
Noe kembali ke rumah dalam ke adaan yang sudah tenang. Tidak ada yang berubah menurutnya, Laras masih santai memakan beberapa cemilan sembari melihat handphonenya yang sengaja di cabut padahal belum terisi penuh.
Noe menatap Laras. "Cepat tidur, sudah malam." Kata Noe memperingati.
Kunyahan terakhir berhasil Laras telan. Gadis 22 tahun itu menatap Noe lalu beranjak dari dapur, berjalan mendahului Noe. Tapi, langkahnya terhenti saat Noe bersuara.
"Kamu menstruasi?." Tanya Noe.
Laras balik kiri. Menatap Noe bingung. "Hah?." Tanyanya memastikan.
"Celana kamu berwarna merah di bagian belakang." Kata Noe memperjelas, lalu cowok itu pergi, masuk ke kamar tanpa peduli dengan wajah bingung Laras.
Untuk memastikan. Laras masuk ke kamarnya. Dan benar saja, bercak darah berwarna merah mewarnai celana putihnya. Cewek itu berdecak kesal. Setelahnya, ia segera mengambil kopernya. Mencari benda Kramat miliknya. Sial bagi Laras, benda itu sepertinya tertinggal di rumahnya.
Laras bingung setengah mati. Bagaimana ini?. Jam sudah menunjukkan pukul setengah 1 malam.
Terpaksa, Laras memendam ke gengsiannya. Laras mengambil handphonenya. Mencari nomor Noe yang belum ia simpan. Laras menelpon nomor itu, penggilan pertama sampai ketiga tidak terjawab. Tapi akhirnya usahanya membuahkan hasil. Di panggilan ke empat Noe mengangkat telponnya.
Dengan hembusan nafas yang kasar Laras bersuara. "Hallo Noe. Maap ya ganggu." Katanya basa-basi.
"Cepat to the poin."
"Beliin aku pembalut."
"Pembalut apa?." Oke, nyatanya Noe tidak mengetahui nama lain dari benda Kramat itu.
"Softex."
"Ini sudah pukul 1 malam. Apa ada toko yang buka semalam ini?." Tanya Noe.
"Supermarket."
"Saya tidak memiliki banyak mental untuk membeli benda itu."
"Salah kamu, kenapa kamu gak bawa yang di rumah!!?." Laras sudah di buat kesal dengan Noe, sampai suaranya terdengar keluar kamar.
"Bukan saya yang mengemasi barang kamu."
"Terus siapa?."
"Mama dan Oma."
"Bego!!."
Tuttt.....
Panggilan di akhiri secara sepihak oleh Laras. Noe yang nyatanya kesal juga dengan Laras pun berdecak kesal. Satu detik setelahnya. Suara pintu terbuka begitu keras nyaring masuk ke pendengarannya.
Brak...
Ternyata suara itu asalnya dari Laras. Perempuan bermarga Mahendra itu menatap sang suami kesal. Wajahnya bahkan di buat seseram mungkin agar si suami takut. Noe adalah Noe, melihat wajah Laras yang di buat seseram itu membuat ia menahan gelak tawanya. Pria itu menatap Laras dengan satu alis terangkat ke atas.
"Cepet belii!!!...." Tegas Laras.
"Gak ada toko yang buka." Balas Noe.
"Cepet gak?. Kalo enggak aku bakal laporin kamu ke polisi dengan kasus kdrt."
KAMU SEDANG MEMBACA
MARRIED WITH DOSEN [Noe&Laras]
FanfictionDi jodohkan dengan dosennya sendiri?. Apa mau?. Seorang gadis berumur 22 tahun yang di jodohkan dengan laki-laki berusia 27 tahun. Singkatnya, menceritakan tentang Laras gartiana Mahendra, salah satu gadis semester 2 yang di jodohkan dengan dosenny...