Bacanya pelan-pelan 2ribu kata lebih
Typo tandai biar gue tau.
.
.
.
.
.
.2 hari setelah terjadinya pesawat jatuh itu, jasad Noe berhasil di temukan di antara awak pesawat. Saat itu, Laras menangis histeris saat tim Damkar memberikan kabar bahwa jasad Noe sudah di temukan. Wajahnya pucat, jas coklat yang dia gunakan robek, tapi tidak ada luka yang di alami oleh Noe.
Kini, di makam kota Jakarta Selatan. Cewek itu menangis sesenggukan, menatap gundukan tanah di hadapannya. Dia menangis, kehilangan sosok paling berharga dalam hidupnya.
Pelayat lainnya sudah pulang lebih dulu, karyawan Noe serta mahasiswa dan mahasiswi Noe yang tadi melayat. Kini tertinggal 9 orang dewasa serta 3 bocah.
Bruk....
Tubuhnya ambruk, dengan sigap, Juan yang berada di sampingnya menangkap Laras. Membopong tubuh itu ke dalam mobilnya terparkir.
"Sudah Bu, tidak baik menangisi orang yang sudah tiada." Teri menenangkan Elvira yang sedari tadi juga masih menangis.
"Ayo kita kembali." Usul Teri.
Elvira mengusap matanya, menatap gundukan tanah di depannya. "Selamat jalan, Nak." Batinnya yang kemudian berjalan meninggalkan makam itu.
2 Anaknya harus pergi dengan cara yang Sama. Aksara kecelakaan pesawat, dan juga Noe yang ikut serta. Hanya Brian satu-satunya anak yang dia punya. Banyak semoga yang Elvira dan sultan berikan untuk Brian. Salah satunya, Semoga Brian tidak mengalami hal yang sama dengan Noe dan Aksara.
*****
Laras menatap foto di depannya, fotonya dengan Noe saat mengandung anak yang saat itu keguguran. Mengusap bingkai foto itu hingga air matanya menetes ke bingkai itu.
"Kenapa harus kamu no?, Kenapa bukan aku aja?." Tanyanya.
"Mana janji mu?, Kamu bilang setelah pulang dari sana kamu mau ngajak aku ke pantai liat sunset sambil deelptalk di sana."
"Kamu bohong."
"Mama..."
Dari arah pintu, Arsya menampakkan wajahnya, memanggil Laras dengan lirihan kecilnya. Gadis cilik berumur 7 tahun itu berjalan, menghampiri sang Mama yang saat ini duduk di ranjang. "Mama jangan sedih lagi ya?, Masih ada Asa di sini." Ucap bocah itu.
"Kata cikgu melati gini. Pertemuan dan perpisahan sudah menjadi kebiasaan manusia. Jadi mama harus memaklumi itu."
Mendengar kalimat itu, spontan Laras memeluk gadisnya. Menumpahkan tangisnya di pundak kecil itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
MARRIED WITH DOSEN [Noe&Laras]
FanfictionDi jodohkan dengan dosennya sendiri?. Apa mau?. Seorang gadis berumur 22 tahun yang di jodohkan dengan laki-laki berusia 27 tahun. Singkatnya, menceritakan tentang Laras gartiana Mahendra, salah satu gadis semester 2 yang di jodohkan dengan dosenny...