26. Pergi.

1.5K 72 28
                                    

"Tidak ada cara pergi yang baik, semua selalu menyakitkan."

Perempuan dengan kacamata yang bertengger di hidungnya menatap ke depan dengan tatapan kosong

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Perempuan dengan kacamata yang bertengger di hidungnya menatap ke depan dengan tatapan kosong. Tepatnya di taman kota. Cewek itu duduk di kursi sendiri dari 15 menit yang lalu. Para pasangan sering kali berjalan di depannya. Tidak hanya pasangan saja, bahkan ada keluarga kecil yang berjalan melewati dia begitu saja.

Dia ingin seperti itu bersama Noe nanti. Semoga saja setelah dia ke rumah sakit Noe sudah sadar. Laras memutuskan untuk ke taman kota sore ini, entahlah Tiba-tiba dia ingin ke sini, mungkin keinginan si jabang bayi. Beruntung kelasnya sudah selesai sejak jam 4 sore tadi.

"Heh!."

Tangan putih itu menepuk pundaknya lumayan keras. Laras tidak perduli dengan siapa orang itu. Pandangannya tetap lurus ke depan. Menatap kosong ke arah depan itu.

"Dasar cewek murahan. Mau banget di manfaatin." Kata seseorang di belakangnya itu.

Derap langkah kaki terdengar jelas mendekatinya. Laras menoleh ke samping. Matanya terbelak kaget saat melihat sosok antagonis di sampingnya. Keysha. Sejak kapan cewek itu di sini?. Apa dia sudah melihat Laras sejak tadi?.

"Gue bukan cewek murahan." Balas Laras. "Yang murahan itu Lo. Udah tau Noe punya istri masih aja di kejar-kejar. Gak tau diri Lo." Lanjutnya tak mau kalah.

"Gue sama Noe itu udah lama pacaran. Dan tiba-tiba Lo datang ngerusak hubungan gue gitu aja!." Tegas Keysha kesal.

"Orang murahan mah emang gitu key. Udah di kdrt tapi masih aja mau." Sosok perempuan datang dengan satu gadis lainnya.

"Lo itu cuman di manfaatin sama Noe. Dia cuman menikmati tubuh Lo aja!." Rani ikut bersuara.

"Brengsek."

Plak...

Laras menampar pipi gadis itu membuat pengunjung lain menatap mereka. Para perempuan yang memiliki seribu mulut mulai membicarakan mereka. Laras tidak peduli, harga dirinya sudah di injak-injak oleh 3 gadis itu.

"Kalo ngomong mikir dulu. Temen Lo jalang kalo Lo lupa!." Tegasnya emosi.

"Di jaga kalo ngomong!." Keysha melayangkan tangannya ke atas bersiap menampar pipi Laras, tapi sebuah tangan kekar menahan tangannya. Keysha menoleh, tidak hanya Keysha, Rani, dela dan Laras juga menoleh ke pemilik tangan itu.

"Reza." Gumam Laras.

"Gak usah main kasar. Mau di laporin ke polisi?." Tanya Reza.

"Bacot." Jawab Keysha, dia melepaskan tangan Reza. "Lo siapa?, Gak usah ikut campur masalah gue sama dia!."

"Gue temennya dia. Dan masalah dia masalah gue juga!." Tegas Reza.

"Jangan-jangan kalian selingkuh di belakang Noe, iya?." Tanya keysha.

MARRIED WITH DOSEN [Noe&Laras]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang