Noe membopong tubuh Laras menuju tempat ganti baju atau walk in closed. Cowok yang saat ini hanya menggunakan handuk di pinggangnya itu menurunkan istrinya untuk duduk di kursi yang tersedia di ruang ganti. Noe mengambil baju milik Laras di lemari. Kemudian membuka handuk yang menutupi tubuh Laras.
Indah, kalimat pertama yang keluar dari batin Noe. Ini pertama kalinya ia melihat tubuh Laras yang polos tanpa pakaian dalam keadaan sadar. Kepalanya menggeleng setelah melihat banyaknya warna ungu yang menghiasi tubuh Istrinya.
"Ini kenapa ras?." Tanya Noe dengan tangan mengusap salah satu tanda itu.
"Karena kamu." Jawab Laras.
"Sakit?." Tanya Noe.
Laras menggeleng. Noe memindahkan tangannya ke dada Laras lalu meremasnya tanpa permisi. "Kalau ini sakit ras?." Tanyanya.
Laras segera menepis tangan itu lalu menutup tubuhnya dengan kedua tangannya. "Cabul!." Jawabnya ketus.
Noe terkekeh kemudian memakaikan baju untuk Laras. Setelah selesai, dia menggunakan bajunya sendiri. Membuka handuk begitu saja di hadapan Laras. Cewek itu memejamkan matanya Sampai Noe benar-benar sudah menggunakan pakaian.
"Lain kali jangan gitu Noe." Ujarnya setelah melihat Noe yang sudah menggunakan kemeja putih.
"Jangan gitu apanya?." Tanya Noe bingung.
"Au ah." Balas Laras ketus yang kemudian keluar dari sana. Meninggalkan Noe yang masih mematung.
Setelah 15 detik mematung di sana, Noe segera beranjak menyusul Laras yang sedang menggunakan make up. Pria bernama tengah Firza itu menatap sang istri dari pantulan cermin. "Ras." Panggilnya.
"Kenapa?." Tanya Laras, cewek itu menaruh alat make up terlebih dahulu beralih menatap sang suami.
"Maaf saya tidak memberi kado untuk kamu." Katanya.
"Gapapa. Kadonya melihat kamu kembali seperti biasa." Jawab Laras.
"Saya tidak menyesal memiliki istri seperti kamu." Kata Noe yang kemudian membopong Laras ke atas kasur.
Kemudian, Noe mengambil kotak p3k yang tersimpan di laci. Cowok itu memberikan kepada Laras lalu duduk di depan Laras. "Bantu saya mengganti perban ini." Kata Noe yang kemudian menghadap ke depan agar Laras di permudahkan membuka perban dan mengobati lukanya.
Laras menurut, cewek 23 tahun itu membuka perban yang melingkar di kepala sang suami pasca melakukan operasi saat itu. Laras menahan tawanya saat melihat rambut milik Noe yang acak-acakan tidak beraturan, karena sang dokter kala itu memotong sedikit rambutnya untuk mempermudah melakukan operasi. Alhasil rambut milik Noe botak di bagian belakang saja, hanya bagian yang tertutup perban.
Laras memejamkan matanya saat berhasil membuka perban itu secara sempurna. Dengan memberanikan diri dia kembali menatap bagian itu, Beberapa jahitan di kepala Noe terlihat sempurna di matanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MARRIED WITH DOSEN [Noe&Laras]
FanfictionDi jodohkan dengan dosennya sendiri?. Apa mau?. Seorang gadis berumur 22 tahun yang di jodohkan dengan laki-laki berusia 27 tahun. Singkatnya, menceritakan tentang Laras gartiana Mahendra, salah satu gadis semester 2 yang di jodohkan dengan dosenny...