11

1.1K 103 7
                                    

"tuan Joong Archen?"

Phuwin mengangguki ucapan wanita yang berdiri depan dinding tempat informasi pemesanan "kemarin ada seorang lelaki yang membuat buket atas nama tuan Joong"

"Apa isi kertas ucapannya?, Apa kau tau?"

"Kebetulan, aku yang menuliskannya, hanya kata selamat untuk posisi baru tuan Joong sebagai CEO"

Janhae mengangguk paham, dia menatap Phuwin dengan seksama "sepertinya dia adalah sekretaris baru, dan memesan bunga matahari, humm.. dia pasti rekomendasi dari presdir"

"Sepertinya begitu nyonya Janhae.."

"Joong sudah pulih, tak kusangka akan secepat ini, aku khawatir dia akan mati bunuh diri, Phuwin.. tolong bantu Dunk yah, kata bibi jan bilang dia baru pertama kali keluar dari daerah sana, pasti masih butuh pengawasan

"Baik nyonya.."

"Santai saja denganku, okay.. aku pergi dulu, ada beberapa urusan"

Phuwin mengantarkan wanita muda itu keluar dari toko, atasan yang baik.. dia menghabiskan dua tahun di tempat ini tanpa rasa suntuk dan tertekan.. semua berjalan lancar, bahkan wanita itu selalu memperlakukannya dengan sopan dan menghargai posisinya

"Phu.. dimana nyonya Janhae?"

"Dia sudah pergi.."

Dunk merutuk kesal, dia terlalu lama membereskan bekas sarapannya dengan Phuwin tadi, tak sempat berbincang dengan sang atasan, dan hanya bisa memberi penyambutan singkat "aku tidak sopan sekali pasti.. bagaimana ini"

"Hey.. santai saja, dia juga agak sibuk akhir-akhir ini" Phuwin bersandar di meja kasir yang luas, matanya masih memandang papan informasi "tak kusangka perusahaan sebesar Greening menjadikan orang yang tak memiliki gelar pendidikan sebagai CEO"

"Greening?"

Phuwin mengangkat alisnya, "perusahaan di depan sana, yang ada di ujung jalan itu, kau tak pernah melihatnya?"

"Iya aku lihat, saat keluar di depan, papan namanya terlihat, besar sekali"

"Hum.. mereka memiliki CEO baru, yang kemarin datang memesan bunga matahari untuk buket mungkin saja sekretaris nya"

"Phuwin suka sekali yah mencari informasi?"

Lelaki itu tersentak, dan menatap Dunk yang nampak bingung "hahah.. maaf, aku malah bergosip"

"Tak masalah, aku hanya agak aneh mendengar tentang mereka, soalnya aku tak tau sama sekali.."

"Kau hidup dimana sih?, Perusahan itu selalu muncul di siaran tv, termasuk perusahaan terbaik dalam industri pangan organik"

"Aku suka organik..."

Phuwin tertawa kecil memukul lengan temannya "sudah, tak usah di bahas, kita harus mulai menyirami tanaman"

.

.

.

.

.

Hari ini adalah peresmian posisinya sebagai CEO, ditemani seorang sekretaris barunya, Joong berkali-kali menghela nafas gusar sepanjang perjalanan, sang sekretaris hanya melihatinya tanpa berkomentar apa-apa,

"Apakah penampilan ku sudah cocok?"

"Sudah tuan.."

"Aku gugup sekali" Joong menarik tangan lelaki di sampingnya menggenggam dengan erat "dingin kan?"

Snow Globe [Joongdunk]18+[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang