Antagonist Fiancé [HIATUS]

AF . 03

Akibat syok berat mengetahui fakta ternyata Arvelyn adalah tunangan Artha, di sini lah gadis itu berakhir. Duduk anteng di kantin membolos pelajaran pertama dan kedua.

Pikirannya melayang-layang, mencoba mengingat alur novel yang sebenarnya.

'Love Story Aura' adalah judul dari novel yang di masuki oleh Arvelyn saat ini. Novel ini bercerita tentang Aura Ayu Chintya—protagonis utama wanita, yang mengejar cinta seorang Ravangga Karfino Dewa—protagonis utama pria.

Aura dan Rava merupakan sahabat kecil, saat berusia 15 tahun Rava mengalami kecelakaan yang membuat ingatannya hilang. Dan pada saat itu terjadi, Aura sudah pindah ke Jerman. Saat kembali ke Indonesia, Aura baru mengetahui fakta bahwa ternyata sahabat kecilnya mengalami kecelakaan, saat itu ia datang berkunjung ke rumah Rava, namun Rava tidak mengingatnya sama sekali.

Aura yang memang sedari kecil sudah memiliki rasa suka terhadap sahabatnya itu, bertekad untuk mengembalikan semua ingatan Rava yang hilang dan membuat pemuda itu mengingatnya kembali. Namun ternyata semuanya tak semudah itu, sifat dingin Rava menjadi penghalang rencananya. Setiap kali ditemui, Rava selalu menolak dan mengusirnya. Apalagi ketika Letta—antagonis wanita, selalu menghalangi jalannya untuk mendekati Rava. Bahkan gadis itu tak segan-segan untuk mem bully Aura.

Dan disaat itu lah sang antagonis pria datang. Artha yang memang jatuh cinta kepada Aura dari pandangan pertama, mendekati gadis itu. Artha selalu ada ketika Aura sedang bersedih, memberikan pundaknya dengan sukarela agar dijadikan sandaran oleh gadis itu. Artha tau bahwa sebenarnya Aura mencintai Rava—rivalnya di sekolah, namun ia tak memusingkan itu dan terus memperjuangkan Aura. Di sisi lain, Aura pun terus berjuang agar ingatan Rava kembali pulih. Hingga akhirnya perlahan-lahan ingatan Rava kembali, dan langsung meminta Aura untuk menjadi kekasihnya. Mereka pun menjadi sepasang kekasih dan membuat seantero sekolah heboh.

Disitulah Artha mulai menggila, ia gelap mata dan melakukan segala cara agar bisa mendapatkan Aura. Hingga puncaknya ketika Artha menculik gadis itu dan hendak melecehkannya, namun Rava datang tepat waktu dan langsung menembak Artha disaat itu juga. Dan itulah akhir dari sang antagonis pria.

Sedangkan Letta berakhir di penjara akibat berusaha meracuni Aura.

Setelahnya Rava dan Aura menjalani kehidupan dengan tenang, hingga akhirnya menikah dan memiliki sepasang anak kembar.

Tamat.

Ya, itu lah garis besar dari cerita 'Love Story Aura' dan Arvelyn hanyalah seorang figuran yang berguna untuk menambah sedikit bumbu pada cerita agar semakin menarik.

Arvelyn menjadi gila di pertengahan cerita akibat dilecehkan, lalu setelahnya ia tak pernah muncul lagi.

Hanya itu saja, dan ia tidak menyangka bahwa semuanya akan serumit ini.

"Baru juga 2 hari gue di tubuh Arvelyn, udah puyeng aja gue." Arvelyn kemudian memasukkan satu pentol utuh ke dalam mulutnya, menelannya lalu meminum es teh manis pesanannya.

"Lo udah ketauan bolos 3 kali minggu ini, bersihin lapangan sekarang."

Suara dingin yang tiba-tiba terdengar di belakangnya membuatnya tersedak.

"Ukhuk.. ukhuk.. anjing.. ukhuk.. lo ngagetin, bangsat! Ukhuk.." Arvelyn berbalik menatap pemuda yang mengagetkannya, sambil terus batuk-batuk.

"Sorry." Pemuda itu—Kenzo dengan sigap membatu Arvelyn, ia menepuk bahu gadis itu kemudian memberinya es teh manis milik gadis itu.

Arvelyn dengan cepat meminumnya, bahkan ia hampir tersedak lagi. Dan hal itu membuat Kenzo menggelengkan kepalanya tak habis pikir.