-Main

638 76 2
                                    

🏀 Happy Reading 🏀

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🏀 Happy Reading 🏀

Chandra sama Juna udah sampai rumah. Baru masuk udah disambut sama keributan. Leo dan Hengky lagi adu bacot di ruang tamu. Kayaknya sih Leo ngamuk bangun-bangun adeknya ilang.

"Noh adek lo noh!" Hengky yang hampir dicekek itu langsung nunjuk-nunjuk dua manusia yang baru pulang.

Leo otomatis noleh dan langsung nyamperin Chandra dengan muka khawatir nya. Apalagi liat mereka pulang basah basahan.

"Yaampun, Chandra! Kenapa main ujan sih? Mentang-mentang imun gede malah nantangin" Leo ngomel-ngomel, lari ke kamar mandi belakang buat ambil handuk.

"Nunduk!"

Chandra nurut aja, biarin Leo nyelimutin dia sambil keringin rambutnya.

"Juna, lo mending ikut gue deh" Hengky narik Juna yang cuma diem liat interaksi dua adek termudanya. Agak heran soalnya Juna nurut tanpa protes. Jadilah mereka berdua pergi ke kamar.

"Ayo ganti baju"

"Bang..."

"Move on aja. Nanti jalan sama gue, lo mau beli apa? Biar gue beliin"

Lagi, Chandra nurut. Bungsu Argawinata itu masuk ke dalam kamarnya dan ganti baju. Leo tadi maksa dia buat mandi sih, tapi Chandra males. Gamau dia.

"Lo udah makan? Kok main pergi aja sih ga bilang-bilang gue?" tanya Leo. Mereka sekarang lagi tidur-tiduran di atas kasurnya Chandra.

Chandra natap Leo, merasa bersalah. Tapi kalo dia ngajak Leo, nanti abangnya ikut hujan-hujanan dong. Terus, Leo itu gampang sakit. Chandra gak mau abangnya sakit. Lagian, Juna juga ngelarang dia ngajak saudaranya yang lain kan.

"Udah makan kok, tadi gue beli roti"

"Nggak bohong kan?"

Chandra ngangguk. Dia masuk ke dalem selimut, nyari kehangatan. Diluar masih hujan, Chandra takut bakal hujan seharian dan dia gak bisa main sama temen-temennya. Chandra gak mau batalin janji mereka.

Chandra gak mau jadi kayak Kevin.

"Gue telpon kenapa ga diangkat?"

"Hp gue mati, terus gue buang..."

Leo kaget, jelas. Se-kecewa apa Chandra sampai buang hp kayak gitu. Leo yang paling ngerti adeknya, Chandra bukan orang yang suka buang-buang barang mahal kayak hp. Disaat abang-abangnya ganti model hp ngikutin jaman, Chandra masih anteng sama hp lamanya yang dia jaga baik-baik.

Chandra itu sayang banget sama hpnya, dan sekarang dibuang gitu aja.

"Chan..."

"Bang, nanti mau main sama temen-temen. Boleh ya?"

"Bareng siapa aja?"

"Yaa itu itu aja sih. Emang siapa lagi? Temen deket gue mereka-mereka doang. Boleh kan?"

Bola Basket Chandra | NCT Chenle Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang