Ini hanya kisah Chandra Argawinata dan kesehariannya. Tentang dia, yang mencoba menarik perhatian kakak-kakaknya. Sampai kehidupannya berubah hanya karena kesalahpahaman.
____________________
"Abang... beneran bukan Chandra..."
____________________...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
🏀 Happy Reading 🏀
Kelar bersih-bersih dan badannya udah seger. Sampai detik ini juga Leo gak muncul-muncul depan mukanya Chandra. Bikin si bungsu mau tidak mau langsung nyamperin abangnya ke kamar.
"Bang Leo, Chandra masuk ya?" ucap Chandra sedikit keras, gak lupa juga dia nempelin telinganya ke pintu. Nguping Leo sekiranya lagi ngapain.
"Chandra"
Yang punya nama reflek kaget. Spontan noleh ke Juna yang kayaknya baru kelar masak. Tumben, pikir Chandra. Entah kesambet apa tiba-tiba Juna masak hari ini.
"Bang Juna liat bang Leo?" tanya yang lebih muda, mana tahu Juna liat Leo.
Chandra bingung mau marah atau khawatir. Leo gak bales chat nya sama sekali. Terus ngilang, gak keliatan sejak pagi setelah mereka pisah buat ke kelas. Ini abangnya main kemana sih?
"Pergi sama papa" jawab Juna.
Ngeliat raut kaget adeknya, Juna mau lanjut jelasin maksudnya 'pergi sama papa'. Tapi gak keburu karena Chandra udah nyosor duluan dengan pikiran-pikiran jauh nya.
"Bang Leo bakal pulang kan, bang? Papa bawa bang Leo kemana? Kenapa bang Leo gak bales chat Chandra ya? Bang Leo gak bakal tinggalin kita dan ikut papa kan?"
Juna menghela napas, "Chandra, diem dulu"
Mana bisa! Chandra gak bisa bayangin hidupnya tanpa Leo. Siapa yang bakal bangunin Chandra? Siapa yang masakin telor walaupun gak pernah bener? Siapa yang jagain Chandra kalau ada yang jahatin? Siapa yang bakal dengerin curhatannya? Siapa yang Chandra cari kalau butuh tempat untuk pulang ?
Bayangin Leo cuek aja gak berani, apalagi bayangin abangnya itu pergi ninggalin dia.
"Ga usah cengeng lo. Gitu doang nangis" meski ngomongnya tetep pedes, Juna ngusap-ngusap kepala Chandra. Muka adeknya udah merah siap-siap nangis. Emang cengeng Chandra kalo udah menyangkut Leo.
"Leo cuma nemenin papa. Dia pasti pulang kok, lo ga usah takut" ucap Juna nenangin.
"Tapi Chandra dicuekin dari pagi. Bang Leo marah ya sama Chandra? Chandra kira-kira buat salah apa ya bang?"
Yang lebih tua cuma ngendikin bahu, terus pasang muka datar. "Paling papa yang larang jawabin chat lo"
Detik berikutnya Juna sadar apa yang udah keluar dari mulutnya. Chandra di depannya udah menunduk murung. Ah, kayaknya Juna salah ngomong lagi.
"Papa masih gak suka sama Chandra ya?" tanya Chandra, kepalanya ngedongak buat natap Juna yang lebih tinggi darinya. Matanya nunjukin tatapan sedih.
"Nggak, siapa yang bilang?" Hengky dari kamar langsung narik Chandra buat dipeluk. Terus kasih tatapan tajam ke saudara kembarnya ; lo apaan sih?!
"Papa sayang lo, sayang kita semua. Kalo papa gak sayang, lo udah ditelantarin dan jadi gembel di jalanan. Jangan berpikir kayak gitu lagi" ucap Hengky cukup panjang.
