🏀 Happy Reading 🏀
Juna yang lagi jalan menuju dapur buat ambil minum teralihkan sama Leo yang mondar mandir di ruang tengah sambil sesekali liatin hpnya. Awalnya sih Juna mau bodo amat aja, tapi dia meragukan kelengkapan anggota di rumah. Jadi setelah ambil minum, dia pergi ke kamar Chandra. Pasti anak itu si tersangka utama yang bikin Leo gak tenang, begitu pikir Juna.
Tok tok
"Chandra? Lo di dalem?"
Gak ada sahutan, Juna memilih buat lancang. Dia buka pintu kamar adeknya, mendapati ruangan kosong disana. Lampu kamar mandi juga mati, gak ada tanda kehidupan di kamar Chandra. Juna bisa menyimpulkan kalau adeknya gak ada di rumah. Oke, Juna ikutan gak tenang. Bisa-bisanya Chandra pergi sendirian di masa-masa keluarga mereka lagi terancam gini.
"Leo!!" teriaknya. Langsung buru-buru turun lagi nyamperin Leo ke ruang tengah.
Sedangkan Leo yang diteriakin gitu langsung kaget. Ada apa nih Juna yang diem-dieman malah tiba-tiba nyamperin dia?
"Chandra kemana?"
"H-hah? Oh, di k-kamarnya tuh..."
Leo menepuk mulutnya pelan, merasa goblok banget. Juna pastinya udah dari kamarnya Chandra dan gak nemuin si pemilik, makanya dia sampai nanyain Leo. Au deh, Leo pengen mengubur diri hidup-hidup.
"Dia kemana, Leo?" tanya Juna lagi penuh penekanan.
Leo menelan ludah gugup. "Ke minimarket, bentar lagi pulang kok, pasti" bohongnya. Mana mungkin Leo bilang adeknya ketemu Anna. Bisa dilaporin ke Kevin dia, Leo kan ngeri.
"Udah malem anjir. Kok lo biarin sih? Kalo dia kenapa-napa di jalan gimana hah?"
Yang lebih muda menghela napas kasar. Leo jadi ikutan emosi. "Jam segini biasanya kalo belum pulang gak lo cariin. Khawatir? Tumben banget, terus kemarin-kemarin kenapa malah dicuekin? Lo nggak tau apa-apa ya, bang. Lo yang nggak pernah masak lagi bikin Chandra harus ke minimarket kalo dia laper malem-malem. Itu udah hal biasa walaupun tetep aja gue khawatir"
"Ck!" Juna berdecak. "Kali ini beda, Leo! Diluar sendirian itu bahaya banget!"
Leo mengernyit bingung. Bahaya kenapa? Juna beneran udah kayak bapak-bapak strict parent. Lagian ini baru jam setengah sembilan, kebilang malem sih...tapi belum masuk ke jam pulang wajib di kamus Chandra.
"Kalo abang khawatir, kenapa nggak susulin aja?" dan Leo yakin Juna bakalan nolak mentah-mentah.
"Nggak bisa" Juna menggeleng, Leo gak kaget lagi.
"Yaudah nggak usah banyak protes, tinggal tungguin dia pulang" rasa panik adeknya gak pulang-pulang udah keganti sama emosi, Leo gemes banget pengen nyekek abangnya.
"Ck, Heng—"
Cklek
"Chandra udah pulang kok, abang jangan marahin bang Leo"
KAMU SEDANG MEMBACA
Bola Basket Chandra | NCT Chenle
FanficIni hanya kisah Chandra Argawinata dan kesehariannya. Tentang dia, yang mencoba menarik perhatian kakak-kakaknya. Sampai kehidupannya berubah hanya karena kesalahpahaman. ____________________ "Abang... beneran bukan Chandra..." ____________________...