Ini hanya kisah Chandra Argawinata dan kesehariannya. Tentang dia, yang mencoba menarik perhatian kakak-kakaknya. Sampai kehidupannya berubah hanya karena kesalahpahaman.
____________________
"Abang... beneran bukan Chandra..."
____________________...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
🏀 Happy Reading 🏀
Ternyata om Calvin emang gak bohong. Mereka beneran ketemu Anna. Ketiganya sekarang udah duduk bareng di private room yang om Calvin pesen. Chandra juga gak tau ini dimana. Dia gak pernah diajak makan ke restoran mewah gini sebelumnya. Bukan karena Argawinata miskin ya teman-teman, tapi papa Will selalu ngajarin anak-anaknya buat hidup sederhana.
Ngapain ke restoran? Makanan abang-abang kaki lima juga gak kalah enak. Begitulah prinsip hidup keluarga Argawinata.
Balik lagi ke tempat Chandra berada. Dia sedikit gak nyaman karena Anna gak berhenti ngeliatin dia. Kenapa ya? Apa mungkin mamanya tau kalo sebenarnya yang ada disini itu Chandra bukan Cakra? Mau gimana pun Anna kan mamanya, harusnya bisa ngenalin Chandra kan?
"Kenapa pada diem dieman?" om Calvin memecah keheningan.
Anna dan Chandra tersentak bersama. Chandra cuma senyum canggung. Dia garuk-garuk kepalanya yang mendadak gatel. Oh ayolah, Chandra gak tau gimana sifatnya Cakra. Gimana dia bertindak dan cara anak itu ngomong.
"Cakra..." panggil Anna. Chandra kecewa dalam hati. Dia kira mamanya bisa ngenalin dia. Semirip itu ya? Chandra curiga Cakra emang kembarannya yang kepisah. Tapi namanya ataupun papa Will gak pernah bilang tuh, jadi Chandra cuma nebak-nebak aja.
"Sini dulu, sayang. Mama kangen"
Chandra tatap-tatapan sebentar sama om Calvin, kemudian bergerak pindah ke sofa tempat mamanya duduk. Chandra nahan nafasnya ketika Anna meluk dia dari samping. Bisa Chandra denger mamanya terisak kecil.
"Cakra jangan tinggalin mama ya...?" lirihnya di telinga Chandra.
Chandra ngangguk aja, mungkin mamanya takut Cakra hilang lagi. Makanya disuruh jangan ninggalin. Tapi bentar, selama ini Chandra juga statusnya hilang kan? Gak pernah kontak kontakan lagi sama Anna. Kok gak dicariin? Atau udah dikasi tau om Calvin mungkin?
"Kamu kemana aja? Kenapa ngilang gitu? Papa sama mama panik banget nyariin. Nggak boleh gitu lagi, ya?"
"I-iya...maaf" Chandra frustasi sendiri. Om Calvin gak ada briefing sama sekali apa aja yang harus Chandra omongin.
"Nurut sama papa ya, sayang? Mama nggak mau kamu berakhir kayak Chandra..." rasanya sesak ketika Anna inget kalau satu anaknya udah gak ada.
Di sisi lain Chandra makin dilanda kebingungan. Emang dia kenapa? Chandra gak ngerti sama apa yang udah terjadi. Mamanya sampai nangis gini berarti ada sesuatu yang gak beres kan? Anak itu natap om Calvin nyoba minta penjelasan, tapi beliau cuma diem ngeliatin dia dan mamanya.
"Saya bukan William yang nggak becus jaga anaknya" ucap om Calvin.
Anna melepas pelukannya kemudian natap om Calvin. Kurang suka sama perkataan pria itu barusan.
"Calvin, udah. Ini kecelakaan, bukan salah siapa-siapa"
"Kalo dia ngejaga anaknya bener-bener, ini nggak bakal terjadi. Pulang aja nggak pernah, gimana mau jagain anak-anaknya?"
