-Juna

674 88 4
                                    

🏀 Happy Reading 🏀

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🏀 Happy Reading 🏀

Niatnya bbq-an seneng-seneng, malah jadi sidang negara. Argawinata family lengkap sama Chandra yang di chapter kemarin dijahatin sama lelembut berbaju hitam lagi melingkar di halaman belakang. No minus minus anggotanya. Ditambah babang Cipta yang tadinya niat minjem panggangan malah berakhir ikutan sidang.

Walaupun lagi sidang, mereka tetep sambil makan bbq. Kan buang-buang makanan kalau nggak dilanjutin :3

"Kenapa lo gak pernah cerita soal ini, jun?" Kevin nanya, dan Juna masih sibuk merhatiin si bungsu yang tiduran di pahanya. Mode nempel sama Juna.

"Juna" panggil papa Will.

"Hahh..." Juna menghela napas, dia juga bingung mau gimana. Sebenernya Juna gak pengen keluarganya terlibat, Juna pengennya nyelesaiin ini sendiri. Tapi dia juga gak tau caranya gimana. Juna bahkan gak tau siapa si pengagum rahasia-nya itu. Orang yang paling bikin Juna risih diantara cewek-cewek lain yang udah deketin dia.

"Maaf..." cuma itu yang keluar dari mulut Juna.

"Juna, mulai sekarang lo gak boleh mendem ini sendirian. Gue kira orang-orang yang suka sama lo itu mentok bikin lo stress sama surat loker. Ternyata ada yang sejauh ini..." Hengky masih kaget, si 'orang' ini udah sampai nerror ke rumah. Kan serem banget.

"Bener bang, masalah lo jangan dipendem sendiri gitu. Kita kan keluarga, nanti kita cari jalan keluarnya sama-sama" imbuh Leo.

'Justru karena itu gue gak mau kalian terlibat...'  batin Juna. Gak mungkin dia bilang begitu langsung, yang ada dia kena ceramah. Berakhir Juna cuma ngangguk, formalitas.

"Kita bahas besok aja, boleh? Chandra pengen nikmatin natal kali ini mumpung kita ngumpul semua" yang daritadi asik tiduran akhirnya buka suara. Anaknya langsung dibantu Cipta buat duduk.

"Masih pusing?" Chandra ngangguk.

"Tidur aja ya? Gue temenin" tawar Cipta, dan Chandra langsung pasang muka cemberut.

"Nggak!" Chandra langsung pindah ke sebelah Leo, mencari pembelaan ceritanya. "Bang bang, ada orang aneh nyasar ke rumah kita" bisiknya ke Leo tapi masih bisa didenger jelas sama Cipta.

Yang digibahin cuma bisa senyum penuh makna. Dalam hati pengen nyumpahin 'anak setan' tapi bapaknya ada disini. Yang ada jelek citra nya Cipta di depan papa Will.

Besok paginya satu keluarga pada ngumpul lagi, tapi kali ini di rumah sakit perkara Chandra terus ngeluh kepalanya pusing. Ya bayangin aja brodi, kepala kalian dihantam ke lantai berkali-kali. Apa gak langsung mental breakdance itu si Chandra.

Karena gak mau anaknya kenapa-napa, papa Will langsung bawa si bungsu ditemenin Kevin.

Terus kenapa bisa satu keluarga?

Bola Basket Chandra | NCT Chenle Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang