🏀 Happy Reading 🏀
Jam pulang sekolah, Chandra ditemenin Leo nunggu mama mereka di halte deket sekolah. Katanya sih mau dijemput disana. Karena emang udah jam pulang, jadi bus gak lama udah dateng siap nganter anak sekolahnya.
"Sana bang, nanti ditinggalin loh!" Chandra dorong-dorong Leo biar ikut sama anak-anak lain masuk bus. Ya kalau Leo nemenin Chandra nunggu mamanya, nanti Leo itu pulangnya jalan. Chandra kan kasian.
"Beneran? Nanti kalo lo nangis gimana?" tanya Leo memastikan, kan takut Chandra diculik soalnya unyu. Di lain sisi Leo juga kangen mama, jadi pengen liat muka mama.
Harusnya mereka bisa pulang bareng-bareng sama mama mereka, tapi ya Leo gak mau ganggu waktu Chandra berdua sama mamanya. Takutnya Leo emang gak dikangenin, jadi Leo milih buat gak ikutan.
Gantian gitu, kemarin dia yang jalan sama papa sekarang Chandra yang jalan sama mama.
"Udah gede anjir!" seru Chandra, kesel soalnya dibilang bakal nangis kalau ditinggalin. Mana masih ada beberapa anak sekolahnya disana, mau taruh dimana muka kawaii Chandra ini?
"Yeee, nenek-nenek aja bisa nangis ga mandang tua muda"
Chandra makin cemberut dibuatnya, "Tanda-tanda abang laper tuh suka ngelantur! Sana pulang, masak telor tapi jangan lupa masakin Chandra juga!"
"Nggak ah, ngapain? Lo pasti diajak nyari makan nanti sama mama"
Wajah cemberut tadi sekarang berubah kebingungan. "Mama kan cuma bilang jemput, terus anter Chandra pulang? Gitu kan?" tanya yang lebih muda.
Leo yang udah gemes banget akhirnya nyentil dahi adeknya. "Gabut banget mama jemput doang terus anter pulang!" setelah itu tangannya ngelus-ngelus jidat adeknya yang tadi dia sentil penuh cinta dan kasih sayang.
"Mama udah lama ga ketemu lo, pasti diajak kemana dulu gitu buat ngabisin waktu. Kangen-kangenan..." jelas Leo.
Chandra langsung lesu, natap abangnya memelas. "Kalo kayak gitu Chandra nggak berani bang..."
"Loh gimana?" tangan Leo usak-usak rambut Chandra. "Katanya kangen, harus berani dong"
TINN TINN
"Dek Leo sama Chandra mau naik nggak?!"
Baru aja Chandra pengen protes tapi udah keduluan sama suara klakson bus dan si bapak supir yang nanyain mereka.
Leo natap adeknya, senyum. "Chandra berani, Chandra bisa. Abang pulang dulu ya?"
Dengan berat hati Chandra ngangguk, dan Leo pun masuk ke dalam bus yang gak lama udah ilang dari pandangannya. Chandra duduk lagi di kursi halte, asli dia deg-degan parah. Ketemu mamanya doang padahal, kenapa harus se-takut itu?
Cukup lama Chandra nunggu mamanya yang ngaret sampai 30 menitan. Hampir aja anak itu ketiduran di halte kalau aja Anna, mamanya gak dateng berhentiin swift kuning kesayangannya di depan Chandra.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bola Basket Chandra | NCT Chenle
FanfictionIni hanya kisah Chandra Argawinata dan kesehariannya. Tentang dia, yang mencoba menarik perhatian kakak-kakaknya. Sampai kehidupannya berubah hanya karena kesalahpahaman. ____________________ "Abang... beneran bukan Chandra..." ____________________...