Hidup itu penuh misteri.REGAN menghentikan motor besarnya tepat dihadapan gedung besar bertuliskan SMA Cakrawala disana. Laki-laki dengan jaket hitam dan berperawakan tinggi itu kerap kali menjadi pusat perhatian seluruh cewe-cewe di SMA Cakrawala.
Oke. Regan tau dirinya tampan. Memiliki bentuk tubuh yang atletis, tinggi 180 cm, hidung mancung, rahang tegas, dan paras bak dewa yunani. Tapi berbanding balik dengan sikap dan kepribadiannya.
Sikapnya yang angkuh, keras kepala, intimidatif, dan kejam kerap kali membuat mereka takut untuk berteman dan mengusik keberadaannya.
"Pagi bos, keren banget sih lo, tapi lebih keren gue sih" suara yang pertama kali terdengar ditelinga Regan pagi ini adalah suara Abbas.
Laki-laki humoris yang digandrungi cewe-cewe itu kadang tak mau kalah dengan seorang Regan Kanagara.
"Gimana bos kemarin balapannya menang gak?" Tanya Bara penasaran, pasalnya ia tahu betul sejago dan selincah apa Regan ketika balap motor.
Regan menyalakan pematiknya, membakar ujung rokok lalu menghisapnya perlahan. "Ya menanglah, masa seorang Regan kalah, gak ada sejarahnya kali"
Kini seluruh teman-teman Regan tertawa pelan, mengucungkan jempolnya bangga. "Iya deh lu tuh beruntung banget tau, udah kaya, ganteng, dideketin cewe-cewe iya gak guys"
Ucapan Arsad mendapat anggukan dari inti geng Athalaric.
"Gue penasaran deh sama satu cewe" Ucap Regan yang membuat inti athalaric bertanya-tanya, gadis mana yang sudah mencuri perhatian cowok itu.
Abbas mengerutkan dahi begitupun yang lainnya.
"Siapa?" satu pertanyaan lolos dari bibir Arsad. Begitu pun yang lainnya ikut penasaran.
"Gue gak tau namanya siapa, tapi kemaren waktu gue balapan gue liat dia" ucap cowok itu dengan asap berterbangan keudara. "Kata Bara sih dia anak sekolah ini, gue tertarik karena dia cantik, misterius, dan like a devil"
Saat mereka berbincang seperti itu, motor sport merah berhenti dihadapannya, menjadi pusat perhatian geng Athalaric.
"Itu abang lo kan, bos?" tanya Bara, mata laki-laki itu tak lepas dari sosok Samudra dan seorang gadis cantik yang duduk dibelakangnya, dapat Bara simpulkan itu cewenya.
Samudra membuka helmnya. Lalu turun dari motor hanya untuk menghampiri Regan dan teman-teman disana, didetik selanjutnya dia menatap Regan dengan tatapan tajam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Regan Kanagara
أدب المراهقين"Setelah gue berusaha pertahanin hubungan ini, lo malah dengan brengseknya ngelakuin hal menjijikan gitu sama cowo lain" Kiara tak bersuara, hanya ada tangisan Samudra yang menjadi saksi bisu atas menyakitkannya pertemuan ini. "Gue minta maaf" dise...