10. Telat

125 20 6
                                    

Let's go
♡♡♡♡♡

Pagi telah menyapa, entah mengapa, seorang anak pemuda ini belum bangun, selepas melaksanakan Shubuh wajibnya, ia kembali tidur, mungkin akibat main game online bersama dua curut sampai tengah malam.

Kedua abangnya sudah berusaha membangunkan, tapi karna sang empu menghiraukan, jadi resiko keterlambatan tanggung sendiri.

Tiba-tiba masuk seseorang ke kamarnya, ia melihat setiap ruangan kamar ini, melihat berbagai pajangan foto saat pemilik kamar ini masih kecil sampai sekarang, dan berbagai poster basket yang ditempel, kamar dengan latar biru dan putih.

Hingga saat matanya menakap pandangan jam dinding yang menunjukkan waktu, sehingga ia baru ingat tujuan masuk kamar ini.

"Ji,,,,, " Ucapnya menggoyang kan tubuh orang itu yang masih tertutup selimut

"Iya,, lima menit lagi mii,, " Jawabnya masih dengan posisinya, karna mengira itu uminya, soalnya itu suara perempuan.

Perempuan itu menarik nafasnya, sebelum mengeluarkan extra tenaga.

"AHMAD MAULANA FAJRI,,, BANGUN!!,, AKU TELPON UMI BENARAN NIII,, " Ucap gadis itu, entah kerasukan apa, sehingga jiwa yang dulu telah kembali kepadanya

"Ha! Sisi,,, " Pungkass fajri lalu duduk dari tidurnya.

"Jam 06 : 45,,, bentar lagi telat " Ucap sisi berkaca pinggang.

"Ya,, tapi kamu ngapainn di_ " Ucap fajri tapi terpotong

"Buruan,,,, aku tunggu 10 menit dibawah" Ucap sisi lalu pergi keluar.

Dan dengan berat hati ia bersiap-siap untuk sekolah, tapi hanya kemungkinan kecil untuk  kata tidak terlambat.

..........

"Gimana? Ada kabar terbaru  " Ucap Dara antusias saat adik kelasnya ini mengajak ketemuan.

"Sabar dong kak, duduk dulu,, ini penting" Jawab adik kelasnya yang tak lain adalah amel, dan disebelahnya ada joya.

Dengan senang Hati dara duduk dikursi didepan mereka berdua, mereka ada ditaman belakang sekolah, apalagi dijam segini jarang siswa duduk disini.

"Jadi gini kak, kata papa aku, kalau kita mau menang sidang, kita harus kumpulin bukti yang kuat, dan caranya cuma satu,,, " Ucap amel mulai menjelaskan

"Apa? Apapun itu bakal aku lakuin" Ucap dara tidak sabar

"Kita harus deketin kak vanya dan,,, untuk sementara ikutin permainannya buat dia bisa deket dengan  kak Fajri" Ucap Amel sedikit ragu untuk menjelaskan ini

"Haa!! " Ucap Dara kaget dan bangkit untuk berdiri

"Ngak, itu bukan cara yang bagus" Lanjut dara

"Aku tahu ini berat buat kakak, apalagi kakak harus musuhan dulu dengan sahabat kakak,,, tapi,, cuma ini caranya, karna kalau kita bisa deket, kita juga tahu seluk beluk keluarga serta mengumpulkan bukti" Jelas Amel dan Dara hanya terdiam.

"Aku dan Amel ngak ada untungnya ngelakuin ini, tapi,,, kita mau lakuin ini buat nolongin kasus keluarga kakak, jadi,, aku harap kakak bersedia, supaya  kasus cepat kelar" Timpal Joya meyakinkan

Dengan berat hati dara mengambil nafasnya dan mengiyakan rencana ini.

"Jadi apa langkah awalnya? " Tanya Dara lesuh sedangkan amel dan Joya tersenyum kemenangan.

"Jadi,,, kakak harus mulai jauhin kak Sisi, dan nanti kita bakalan mulai dekatin kak via dan memberi dukungan untuknya seolah kita ada dipihak nya" Jelas Amel dengan antusias menyebutkan rencana mereka.

Back To Aji  {I.MF'Season2}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang