Vote★ komen,,, follow+
Let's Go
♡♡♡♡♡♡Setelah kejadian disekolah, sisi memutuskan untuk pulang awal, dengan beralasan tak enak badan, dan pihak sekolah mengizinkan.
Ia sekarang sedang dikamarnya, memikirkan hal yang memilukan hatinya.
"Ini ngak benar kan ji? " Ucap sisi bicara sambil memandangi Foto Fajri dilayar HPnya.
"Tapi,,, waktu itu emang benar kamu sempat bilang kalau kamu belum yakin sama rasa ini, tapi,, kamu bilang bakal coba yakinin,,, apa tetap zonk yang kamu rasain" Curhat sisi terhadap foto itu.
..........
Parkiran^
"Hufhh,,,, gue harus apa? " Tanya fajri pada diri sendiri diatas motor.
"Lo harus yakinin diri lo, kasihan sisi kalau lo plin-plan gini,,,, " Sahut zweitson yang entah kapan ia berada disamping pemuda itu.
"Nah iya,,, kalau lo merasa perasaan lo salah, yaudah lo selesain baik-baik dengan sisi,,, jangan bohongi diri lo" Timpal Fiki yang tiba-tiba menjadi bijak
"Gimana gua yakinin nya" Tanya fajri polos yang membuat mereka menarik napasnya kasar.
"Lo harus bedain,,, mana rasa kasihan dan mana rasa tulus, kalian udah mau 2 bulan jadian,,, masa lo cuma ngasih harapan palsu" Tegur zweitson
"Tahu lo,,,, sekarang gue tanya, semenjak lo deket sisi, lo ngerasa apa" Tanya Fiki berusaha membantu jalan pikiran temenya ini.
"Hufh,,,, jujur gue emang nerima sisi dulu,,, karna gue ngak mau dia jadi bahan olokan orang, tapi,,,, setelah gue jalanin ya,, gue ngerasa nyaman,,,," Ucap fajri mencurahkan hatinya.
"Nyaman? Nyaman karna apa ni,,, nyaman karna ngak dikejar-kejar lagi sama cewek-cewek disekolah ini, atau gimana? " Ledek zweitson
"Yee,,, nyesel gue curhat ama lo,,, ngak ada masukan baiknya" Kesal Fajri lalu mengenakan helmnya dan menghidupkan motor.
"Hm,,, video ini sangat berguna, lihat aja,,, kejutannya besok pagi,, " Ucap seorang pemuda yang telah merekam pembicaraan mereka
........
Saat ini dia telah berdiri didepan rumah megah milik keluarga Martino, entahlah dia hanya menatap rumah itu tanpa ada niat masuk kedalamnya.
"Kalau gue masuk, gue ngomong apa ya? " Tanya pada diri sendiri.
"Tapi,,, kayaknya sisi butuh waktu buat nenangin diri
" Woyy,, ngapain lo disitu, masuk aja kali" Tegur babang ganteng prik yaitu bagas.
"Eh,, baru pulang lu bang" Ucap Fajri
"Ngak, dari tahun lalu gue disini" Balas bagas jerah akan pertanyaan yang sebenarnya tidek perlu di pertanyakan lagi.
Fajri menggaruk kepalanya yang tidak gatal, merasa ucapannya barusan adalah ide kuno sekedar basa-basi.
"Dih,, malah cengengesan lo, udah ayo masuk, mau ketemu adek gue kan? " Tanya bagas
"E_ e,, gue,, lagi berantem sama sisi" Jawab fajri pelan menghindari amukan bagas.
"What? Soal apa? Lo selingkuh" Ucap bagas penuh selidik menatapnya tajam.
"Eits,,, santai dong bang, ini cuma sekedar salah paham" Jawab fajri menarik nafasnya.
"Salah paham? " Tanya bagas penuh selidik
"Soal perasaan gue yang dulu ama yang sekarang" Jelas fajri singkat.
"Dulu lo cinta sekarang enggak, wahhh,,, benar-benar ya lo habis manis sepah dibuang" Ucap bagas dan meremas krah baju anak itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Back To Aji {I.MF'Season2}
Teen Fictionsambungan dari cerita it's Maulana Fajri,,, jadi baca dulu cerita itu baru mampi disini