Ingin mendengar kisahku? Mari, duduklah dengan tenang dan bacalah sejenak kisah hidupku yang mungkin akan membuatmu sedikit iba?:)
Aku adalah gadis desa yang mendapatkan beasiswa di sekolah terkenal di jakarta, ayahku adalah seorang petani yang kerap menggarap sawah orang lain di desa tempatnya tinggal.
Sedikit sakit rasanya kala harus berpisah dengan orang yang kalian sayangi, apalagi jika itu keluarga kalian satu-satunya.
Ah tunggu...apakah kalian ingin tahu kemana ibuku? Entahlah akupun tak tahu, sejak ayahku di PHK dari kantor tempatnya bekerja, ibuku pergi meninggalkan kami, saat itu aku masih berumur 4 tahun, saat itu aku tak mengerti apapun, ibuku pergi dan ayahku hanya diam, sesaat aku bertanya kepada ayah. Ayah hanya menjawab.
"Ibu akan kembali secepatnya, ayah janji"
BOHONG! SEMUA OMONG KOSONG! AYAH MEMBOHONGIKU! ibu tak pernah pulang bahkan sampai aku berumur 16 tahun.
Dan saat itu pula, aku mulai mencoba melupakan semua tentang ibuku. Rindu? Tentu saja:)
Ku pikir saat aku mendapatkan beasiswa untuk belajar di sekolah elit di Kota besar Jakarta aku akan mendapatkan sesuatu yang baik, berharap bahwa ini akan menjadi awal dari kesuksesan dan kebahagiaanku.
Aku sudah berjanji kepada ayahku untuk membuatnya bangga, aku sudah berjanji untuk mengubah kembali ekonomi keluargaku yang kian menurun setiap harinya.
Namun sepertinya itu hanya menjadi angan saja, semua tak berjalan sesuai dengan ekspektasiku.
Awal yang buruk saat aku tak sengaja terlambat di hari pertamaku sekolah, itu membuat citra baikku tercoret begitu saja. Bukan hanya itu, bahkan anak konglomerat lain selalu menjadikanku bahan bully, apa salahnya jika aku hanya anak dari petani desa? Mengapa hidup ini hanya tentang UANG UANG DAN UANG?!
Lagi, aku pernah menjalin rasa dengan seorang anak CEO terkenal disana, awalnya semua berjalan dengan baik, sebelum sikapnya mulai berubah dari waktu ke waktu.
Berawal dari ketidak sengajaan dan berakhir dengan garis dua biru.
Tak ada kehangatan lagi, tak ada ucapan yang selalu membuatku tersipu, tak ada usakan lembut dari jemari tangannya yang selalu membuatku blushing seketika.
Semuanya sirna, tujuan hidupku, semangat hidupku, dan ekspektasiku, juga janjiku pada ayahku:)
Aku hanya seorang gadis yang rapuh, yang menginginkan kasih sayang dan kehidupan yang damai...
Diaryku.
_Naya Lauranti
__________
TBC...Lanjut?
Or
No?
KAMU SEDANG MEMBACA
Semesta Dan Lukanya
Teen FictionDitinggalkan oleh ibunya sedari kecil, Naya kira pertemuannya dengan Nathan si cowok dingin di SMA Biru Langit akan menjadi hal yang baik untuknya, namun perlahan semua ekspektasinya hancur begitu saja, ia kehilangan seseorang yang ia cintai untuk k...