Chap 5

52 62 15
                                    

"Apa aku terlalu buta untuk menyadari kebahagiaan ini hanya fatamorgana semata?"






Happy Reading!





Kini Naya terlihat mondar mandir di kamar kost-nya, setelah mendengar cerita dari Rena dan kedua temannya, Naya menjadi takut seketika. Ingin tau kenapa? Mari flashback...

Flashback...

"Kalian ini kenapa sih? Siapa yang geng Snackers?" Bingung Naya melihat aksi heboh teman barunya itu.

"Jadi mereka itu geng begajulan Nay!"

"Hooh bener!"

"Maksudnya gimana?" Tanyanya bingung.

"Ck! Gini...geng snackers itu geng motor yang ditakutin se-antreo jakarta!" Lanjut Ana sembari membuka kembali bungkus keripik kentang miliknya.

"Hooh bener!"

'Plak!'

"Awss sakit jir"

"Gausah nyela omongan orang bisa gak sih Stell?!" Geram Ana dengan wajah yang kian memerah menahan kesal. Stella malah nyengir tanpa dosa. (Emang bener-bener si Stella☺)

"Ck! Lanjutin dulu ceritanya, noh muka si Naya makin nyebelin aja dari tadi" sahut Rena yang melihat Naya yang sedari tadi memasang wajah bingung. Ana cuma manggut-manggut terus lanjutin ceritanya.

"Geng Snackers itu geng motor yang diketuai sama bang Andreas, dia alumni sini juga..." Ana memasang wajah serius dan mencondongkan wajahnya kearah Naya "dan kemungkinan orang yang lo tabrak itu anak buahnya" bisiknya pelan dan kembali mundur.

"Seriusan" cicit Naya takut.

"Heem, si Lele juga anak buah bang Andreas" ucap Stella.

"Lele?"

"Aleandra Bimantaka, biasanya disebut Ale or Lele, orang yang tadi kenalan sama lo" sahut Rena santai sembari mengambil keripik kentang milik Stella dan memakannya.

Naya hanya manggut-manggut saja, sudah hilang rasa kesalnya pada lelaki itu kala mendengar cerita dari teman-temannya.

"Tapi lo harus hati-hati Nay, mereka bukan orang sembarangan!" Lanjut Rena.

"Mereka pernah terjebak kasus pembunuhan yang melibatkan 2 sekolah sekaligus" ini Ana yang ngomong pake nada nakut-nakutin.

"Tapi karna bapaknya bang Andreas itu Jaksa, jadi mereka dibebasin dari tuduhan pembunuhan" lanjutnya santai.

Naya semakin dibuat takut setelahnya, 'duhh hari pertama udah sial aja' jeritnya dalam hati.

"Intinya lo harus hati-hati Nay, rumornya mereka gak akan pernah lepasin orang yang nyenggol mereka, apalagi lo cewek"

Semesta Dan LukanyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang