Hubungan pernikahan Fazza dan Gemostra sudah jalan 4 hari. Dan di 4 hari itu juga mereka mulai mengenali dan memahami satu sama lain.
Fazza mulai tau apa kebiasaan Gemostra sehari hari, apa yang Gemostra makan sehari hari, dan apa yang Gemostra lakukan sehari hari. Begitupun sebaliknya.
Mereka ternyata tidak banyak bedanya. Selera musik mereka hampir sama, film film kesukaan mereka hampir sama, makanan kesukaan mereka juga hampir sama.
Kehidupan Fazza tentu saja berubah dikit dikit. Ia masih tetap keluyuran, hanya saja di batasi yaitu hanya boleh 3 jam sehari nya.
Kalau ingin keluar lebih dari 3 jam, Fazza harus mengajak Gemostra untuk keluar bersamanya.
Gemostra dan Fazza sudah kembali bersekolah, karena masa cuti honeymoon mereka telah berakhir.
Jadi disinilah Fazza sekarang. Bersama dengan Chinzhilla tentu saja tidur tiduran di belakang kelas.
Jam pelajaran pertama baru saja selesai, ini sudah memasuki jam pelajaran kedua tapi para guru sedang mengadakan rapat, jamkos lah mereka.
“Gimana honeymoon lu Ja?” tanya Farthur ngegodain Fazza. Anak itu lagi tiduran di lantai beralasan sejadah sekarang.
“Honeymoon apaan anying, dari kemaren diajak jalan mulu gua sampe ni kaki rasanya udah mau patah. Tapi seru sih, healing” ungkap Fazza.
“Seru lah, dibelanjain paksu ye gak” tambah Pram ikut ngegodain Fazza sambil senyum ngeledek.
“Ea ea merah cok mukanya” ujar Satria makin bikin Fazza malu. Dasar kawan kawan bangsat emang.
“Diem dah lu pada anjing, geli gua lama lama” ucap Fazza. Padahal perutnya merasakan hal aneh sekarang. Kayak ada kupu kupunya.
“Udah pernah liat badannya belum lu? Atau dia gitu liat badan lu?” tanya Satria kepo.
“Ga lah anjing, belum”.
“Lo berdua tidur sekamar ga Ja?” tanya Kapten ikut nimbrung.
“Sekamar, tapi gua gapernah ngeliat dia tidur anying. Tiap malem gua duluan yang tidur, terus bangun bangun dia udah di bawah lagi sarapan” jawab Fazza.
“Tapi tidur tetep seranjang?” tanya Kapten memastikan.
“Seranjang dah kayaknya.. Gatau juga. Kalo seranjang juga di tengah tengah ada pembatesnya gitu, jadi dia gabisa seenaknya deket deket gua” jawab Fazza.
“Kalo gitu ngapa ga pisah ranjang aja sekalian anying” ujar Edwin heran.
“Pasangan baru nikah Win, masa udah pisah ranjang, ga humoris dong ntar keluarganya” ujar Pram.
“Humoris? Apa hubungannya ama ngelucu anjing?” tanya Satria kebingungan.
“Itu loh, yang keluarga lengkap ada Ayah Bunda Teteh Adek, sebutannya humoris kan?” tanya Pram sekali lagi.
“Harmonis dasar Pram tolol” jawab Farthur kesal.
“Ya typo ngomong tadi gua, maap” ucap Pram.
“Kalo pisah ranjang.. Ngeluarin duit lagi dong. Sekalian aja pisah kamar dah” ujar Fazza.
“Iya, ngapa ga pisah kamar sekalian, Ja?” tanya Kapten lagi.
“Ntar Gemostra gabisa mantau gua, emang Gemostra sialan anjing dikata gua anak kecil apa di atur atur di pantau pantau” Fazza mengeluarkan segala unek uneknya.
“Yah Ja, berati abis pulsek gabisa dong kita nongkrong Warun lagi?” tanya Pram. Suasana berubah seketika, jadi angst tipis tipis nih.
“Bisa, 3 jam doang tapi. Kalo lebih dari 3 jam paling ntar dia nyusulin gua terus ikut gabung bareng kita kita” ujar Fazza menjelaskan pada Chinzhilla tentang rules mereka berdua.
KAMU SEDANG MEMBACA
[BL] Satu Atap - GeminiFourth ✓
Fiksi PenggemarGemostra, Fazza, dan cinta. Start : 9/3/23 End : 5/4/23 Suatu hari, Fazza membuat kekacauan untuk yang kesekian kalinya hingga dirinya harus mendapat hukuman dari kedua orang tuanya. Tapi Fazza tidak berpikir bahwa hukuman yang diberikan padanya ka...