Nine

4K 543 66
                                    

Huang Renjun & Lee Haechan

I not lying, my mind is full of you, love

⚠️Harsh word & Non baku⚠️

OBSESSED
.
.
.
.
.
.
.
.


Renjun malam ini keluar dari kamar nya menuju balkon. Kedua tangannya ia sandarkan ke pagar balkon sambil memandang langit di atas sana.

Ia mengambil nafas dan mengembuskan nya perlahan.

Hidupnya seperti sebuah lelucon sekarang, ia harus dihadapi dengan teror mawar putih itu.

Kematian Ningning cukup membuat luka di hati Renjun, karena Ningning sudah ia anggap sebagai adiknya sendiri yang selalu menebarkan keceriaan di saat Renjun sedang lelah.

Sebelum kejadian itu datang, segala sesuatu terjadi seperti apa adanya

Berjalan tepatnya di tempat nya dan tidak melewati batas pikir Renjun.

Ia menutup matanya sambil merasakan angin malam yang menerpa nya, hingga membuat bulu-bulu kecil di tangan Renjun ikut berdiri merasakan terpaan itu.

Ia merasakan kesendirian yang amat mendalam setelah Haechan pamit pulang.

Pikiran-pikiran tentang kejadian itu kembali menyinggapi nya dan membuat isi kepalanya menjadi kacau.

Polisi memang sudah menetapkan kasus pembunuhan Ningning tapi seperti kematian Ibu, kejadian kali ini pun terasa janggal.

Tapi ia sedikit lega karena Haechan ternyata tidak menganggapnya mengada-ada, Haechan mempercayai nya dan lagi-lagi membuat nya terharu.

Di kehidupan nya yang begitu memuakkan ini, ternyata Tuhan masih baik dengan mengirimkan Haechan untuk nya.

Tuhan boleh mengambil siapapun dari hidup Renjun, tapi jangan Haechan. Karena Haechan adalah dunia Renjun.

"Belum tidur?"

Suara itu mengejutkan Renjun sehingga Renjun lantas membuka kedua matanya dan menoleh ke sumber suara.

Jaemin.

Pria dingin itu tengah berdiri beberapa meter di samping nya.

Jaemin yang melihat Renjun terdiam lantas berjalan mendekati Renjun dan berhenti tepat di samping Renjun.

Pria memandang lurus ke depan dengan kedua tangan yang tersampir ke pagar balkon.

"Lo sakit?" Tanya Jaemin sambil menoleh ke arah Renjun yang masih memandang nya

Renjun menggelengkan kepalanya, lalu mengalihkan pandangan nya ke depan.

"Kenapa ga keluar kamar tiga hari?"

Renjun dengan cepat memutar kepalanya ke arah Jaemin. "Lo tau?"

"Biasanya liat lo kalau mau berangkat kuliah"

"Ohh"

"Kenapa?"

Renjun menundukkan wajahnya dan mengingat lagi mendiang Ningning.

OBSESSED [HYUCKREN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang