OBSESSED [HYUCKREN]

Fifteen

Huang Renjun & Lee Haechan

I not lying, my mind is full of you, love

⚠️Harsh word & Non baku⚠️

OBSESSED
.
.
.
.
.
.
.
.

Setelah melewati masa koma selama lima hari dan perawatan di rumah sakit selama tiga Minggu, akhirnya Haechan diperbolehkan pulang tetapi harus kontrol seminggu sekali.

Dan selama itu pula, Renjun setia menemani Haechan di rumah sakit. Setelah beres kuliah, Renjun langsung buru-buru pergi ke rumah sakit untuk merawat Haechan.

Bahkan ia harus mengorbankan pekerjaan nya dan memilih untuk berhenti demi merawat Haechan agar cepat pulih

Selama itu pula, Renjun tidak lupa berdoa pada Tuhan dan menyempatkan diri ke gereja demi kesembuhan kekasihnya.

Renjun bahkan sudah tidak memikirkan soal kasus pembunuhan dan lebih fokus pada penyembuhan Haechan.

Ia tidak mau memikirkan apapun kecuali Haechan dan Haechan saja.

Dan akhirnya, Haechan dinyatakan sembuh dan boleh pulang hari ini. Betapa senangnya Renjun bahkan ia sampai menangis terharu.

****

Haechan dan Renjun sudah sampai di apartemen Haechan siang ini. Haechan sedikit terkejut melihat apartemen nya yang semakin rapih.

"Aku rapihin apartemen kamu setiap hari selama kamu sakit" ucap Renjun sambil tersenyum lebar

"Makasi ya" jawab Haechan lalu mengelus pipi Renjun sebentar

"Yaudah sini aku bawain tas kamu" ucap Renjun sambil mencoba meraih tas Haechan tetapi Haechan tolak secara halus

"Aku masih kuat sayang" ucap Haechan

"Tapi kan kamu masih sakit"

"Aku udah sehat, liat" ucap Haechan sambil mengangkat tas nya dengan tinggi "aku kuat kan?"

Renjun tersenyum lebar melihat tingkah konyol kekasihnya ini.

"Yaudah yuk ke kamar, kamu tidur sama aku ya" ucap Haechan

"Aku di sofa aja, Chan"

"Mana bisa gitu"

"Tapi-"

"Udah ayo" ajak Haechan sambil menarik tangan Renjun menuju kamarnya

****

Renjun masih saja berdiri di depan pintu kamar Haechan, sedangkan Haechan sudah lebih dulu tiduran di kasur king size itu.

"Kenapa masih berdiri disitu, sayang?. Ayo sini" ucap Haechan sambil menepuk-nepuk kasur di sebelah nya

Renjun menggigit bibir bawahnya sambil menatap Haechan dengan ragu-ragu.

"Kenapa? Kamu malu?" Tanya Haechan