Twenty two

2.9K 446 39
                                    

Huang Renjun & Lee Haechan

I not lying, my mind is full of you, love

⚠️Harsh word & Non baku⚠️

OBSESSED
.
.
.
.
.
.
.
.



Sebelum membelikan Pizza untuk Renjun, Haechan mendatangi tempat dimana Mark disekap oleh Ayahnya.

Dengan sorot mata tajam, Haechan memasuki ruangan dengan pencahayaan minim itu dan melihat Mark sudah terbujur kaku dengan tubuh yang bersimbah darah.

"Ayah sudah membereskan dia" ucap Johnny

"Harusnya Ayah sabar sampe aku dateng, aku yang harusnya habisin pengkhianat ini" ucap Haechan lalu berjongkok di hadapan Mark

Tangan kanan Haechan meraih wajah Mark yang bergelinang darah karena dahi Mark ditembak oleh Ayahnya.

Haechan menyeringai puas melihat mayat Mark dihadapan nya. Walaupun sedikit menyesal karena bukan dia yang membunuh Mark.

Haechan lantas melepaskan dengan kasar tangannya dari wajah Mark dan meraih sesuatu di kantung baju Mark.

Ponsel Mark harus ia sita untuk memuluskan jalannya.

Ia pun menaruh ponsel Mark di saku celananya dan bersiap pergi membeli Pizza untuk Renjun.

"Terimakasih Ayah" ucap Haechan

"Ayah adalah Ayah kamu paling hebat kan?"

"Tentu"

Johnny tersenyum senang melihat anaknya bangga padanya.





****


Haechan memasuki apartemen nya dan membawa sekotak Pizza untuk Renjun.

Ia membuka pintu kamarnya tetapi sang kekasih tidak terlihat disana. Ia lalu mencari-cari Renjun di sekitar ruangan apartemen nya

Dan akhirnya menemukan Renjun di dapur dan berdiri di depan kompor.

"Kamu ngapain?" Tanya Haechan

Renjun menoleh sebentar lalu fokus lagi membalikan telor ceplok yang sedang ia masak.

"Nungguin kamu lama, aku jadi masak telor deh" jawab Renjun sambil mengangkat telornya dan memindahkan ke piring

"Maaf ya sayang, tadi antri" jawab Haechan

Renjun menoleh ke arah kekasihnya yang sedang berdiri dengan wajah yang merasa bersalah itu. Lalu ia tersenyum kecil dan merentangkan tangannya.

Haechan ikut tersenyum dan lari kecil ke arah Renjun lalu memeluk kekasih mungilnya ini.

"Kelamaan ya aku?" Tanya Haechan

Renjun mengelus punggung Haechan tiga kali lalu melepaskan pelukannya.

"Iya huuu" jawab Renjun sambil menggoda Haechan

"Maaf ya sayang, jadinya ga mau makan Pizza nya nih?" Tanya Haechan sambil menyodorkan kotak Pizza ke arah Renjun

Mata Renjun sedikit memicing saat melihat noda darah di pergelangan kemeja Haechan saat Haechan menyodorkan kotak Pizza di hadapannya.

OBSESSED [HYUCKREN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang