Semua cerita ini adalah fiksi.
Disclaimer kesamaan tokoh dan tempat.
Saran, kalau baca jangan lompat-lompat ya. Tahu kebiasaan aku yang suka time skip seenak udelnya kan? :D
_________________________________________________________
Aether menatap langit Indonesia yang mendung, instingnya mengatakan akan terjadi sesuatu. Dimas yang selalu mengikuti Aether, berjalan mendekat dengan khawatir.
"Kenapa anda ada di sini?"
"Bagaimana hasilnya?" tanya Aether yang terlalu malas berbasa-basi.
Dimas menghela napas panjang. "Gagal. Maafkan saya."
"Tidak, tidak perlu. Aku tahu akan menjadi gagal."
"Bos."
Aether menatap Dimas. "Hm?"
Dimas hendak mengatakan sesuatu lalu menggelengkan kepala. "Tidak, tidak apa."
Aether mengangguk lalu berjalan menuju mobil. "Pastikan awasi mereka, aku tidak masalah rencana kali ini gagal."
"Ya."
Aether masuk ke dalam mobil, membaca dokumen yang sudah disediakan Dimas di dalam mobil.
Aether sangat dikagumi oleh kalangan masyarakat bawah, yang bisa dibilang kaum pecundang. Menyelamatkan anak-anak yang dibuang orang tuanya untuk menjadi bawahan dan juga masyrakat yang dibuang oleh orang-orang kota karena tidak bisa bertahan hidup di tengah masyarakat.
Aether menyediakan tempat tinggal dan menyelamatkan hidup mereka masyarakat kelas bawah. Namun, di kota atas, dia dikenal sebagai ketua mafia Balin yang sudah memporak porandakan kehidupan orang kaya dengan menjadi penghasut.
Satu tahun lalu, Indonesia bertengkar dengan negara Meksiko yang terkenal dengan mafianya, terkait narkoba.
Indonesia menahan salah satu ketua gembong narkoba dan akan menghukum mati, para pengikut di Meksiko tidak terima dan menyatakan perang. Indonesia tidak takut, namun yang menjadi masalah adalah mereka tidak punya pengalaman untuk melawan mafia besar dari luar negeri, menjaga keamanan dalam negara menjadi sulit karena adanya oknum yang menerima suap.
Indonesia sempat menjadi kacau dan menyalahkan Presiden.
Presiden pun akhirnya turun tangan dan meminta bantuan kepada ketua grup Balin yang terkenal.
Aether turun tangan dan menangani kelompok itu dengan pengetahuan politik otodidaknya. Tuntutan para musuh hanyalah ingin bos mereka kembali, pemerintah Indonesia tidak ingin membebaskan bos mereka karena rakyat Indonesia yang tidak menginginkannya dan Presiden masih membutuhkan suara dari rakyat.
Aether mencari jalan tengah dengan cara mencari ketua baru untuk mereka. Namun sayangnya pengikut lama tidak ingin adanya pergantian ketua baru, pria itu kembali memutar otak dengan memberikan solusi kepada Presiden.
"Memberikan tanaman ganja ke mereka? Apakah kamu sudah gila? Bagaimana jika rakyat tahu?" tanya Presiden dengan nada cemas.
Aether menggeleng pelan. "Tidak, rakyat tidak akan tahu jika tidak ada yang bocor. Bukankah saat ini bawahan anda sedang melakukan operasi pemusnahan ganja dan mengalih fungsikan lahan ganja?"
"Ya, itu benar."
"Sebaiknya, bakar dan tunjukan sebagian lahan ke masyarakat supaya ada yang percaya, sisanya berikan ke kelompok itu. Kartel Meksiko hanyalah kelompok mandiri, membutuhkan uang yang cukup banyak. Tidak mungkin mereka tidak kehabisan uang untuk mengambil bos mereka, karena itu- berikan jumlah ganja yang cukup, anggap saja sebagai pertukaran nyawa bos mereka yang sudah merugikan negara kita."
KAMU SEDANG MEMBACA
KEMBALINYA PANGERAN MAFIA
ActionAether tumbuh di kota belakang dan berhasil membangun kelompok mafia terkenal, suatu hari dia ditembak oleh orang tak dikenal dan mati. Tak disangka Tuhan memberikan kesempatan hidup sekali lagi dan menjadi anak Presiden yang tidak berguna, yang dis...