Aether tersenyum lebar dan menyapa empat anggota bangsawan Inggris yang datang memakai pesawat pribadi.
Selena adalah seorang artis hollywood yang beruntung bisa menikah dengan salah satu anggota keluarga kerajaan yang memiliki nama bangsawan sendiri, Viscount Aelfric. Wanita cantik itu juga teman baik dari ibu kandung Aether yang sama-sama kuliah di universitas Brown.
Selena yang fasih menggunakan bahasa Indonesia, terkejut melihat Aether menyambutnya. "Aether?" Tanyanya dengan ragu.
Aether menyambut hormat pasangan bangsawan itu. "Hallo, saya Aether."
Suami Selena yang juga fasih menggunakan bahasa Indonesia, tertawa serta menepuk bahu Aether dengan ramah. "Sudah aku bilang, jangan percaya dengan gosip- lebih baik datang dan lihat dengan mata kepala sendiri."
Aether tersenyum canggung. "Apakah ada yang aneh?"
Selena memperhatikan Aether dari atas ke bawah, lalu menggelengkan kepala. "Tidak, aku terlalu berlebihan. Jangan diambil hati."
Aether mengangguk paham lalu berjongkok ke seorang anak laki-laki kecil yang sedang berusaha sembunyi sambil memeluk erat kaki ayahnya. "Hallo, namaku Aether. Siapa nama kamu?"
Anak laki-laki itu menyembunyikan wajah karena malu.
"Namanya Danielle. Anak yang tampan bukan? Lalu ini-" Selena menarik lembut anak perempuannya yang sedang memegang erat. "Helena."
Aether menegakkan tubuhnya dan tersenyum. "Hallo, Helena. Aku tidak bisa menyentuh kamu- karena tidak sopan seorang pria tiba-tiba menyentuh anak secantik kamu."
Helena tersipu malu dan menundukkan kepalanya. "Terima kasih."
"Wah, ternyata bahasa Indonesia kamu fasih banget ya. Sebagai apresiasi, maukah kamu menerima ini?" Aether memberikan sebuah kotak kayu yang diukir mewah. "Mungkin tidak akan sepadan dengan milik kamu di Inggris, tapi hanya itu yang bisa aku berikan untuk anak secantik kamu."
Helena meraba kotak kayu setelah Selena membantu mengarahkan tangan kedua putrinya di atas kotak. Lalu Aether membuka kotak tersebut.
Helena terkejut ketika merasakan sesuatu dan sedikit terkejut. "Ini?"
"Hanya sebuah kalung mutiara, dibuat sendiri oleh seorang nenek yang juga mencintai anjingnya. Dia tidak punya keluarga dan hanya punya seekor, sekarang anjing itu bersama aku. Kalung ini digunakan untuk membayar biaya hidup si anjing, karena tahu hidupnya tidak akan lama lagi."
"Bukankah ini sangat berharga? Kenapa diberikan kepada aku?"
"Bisakah kamu menjaga Ester dengan baik?"
"Menjaga Ester? Aku buta dan-"
"Ester sangat setia kepada tuannya, dia memang memiliki karakter one man dog tapi lebih lembut dan mudah percaya pada orang asing. Aku tidak bisa merawatnya dengan baik karena-" Aether tidak melanjutkan kalimatnya lalu melirik Selena untuk meminta bantuan. "Kalian tidak keberatan, bukan?"
Selena mengangguk paham. "Hanya menambah satu ekor anjing, tidak akan menjadi masalah."
"Terima kasih." Angguk Aether lalu menepuk kepala Helena. "Ester pasti tidak akan keberatan jika memiliki teman yang baik."
Helena tersenyum sambil memeluk erat kotak tersebut, dia berjanji pada Aether. "Terima kasih banyak, aku akan menjaganya dengan baik."
"Tentu saja, kamu harus menjaganya dengan baik."
Suami Selena memeluk erat bahu istrinya dan menatap penuh terima kasih ke Aether, anggota bangsawan manapun tidak mau berteman baik dengan Selena. Anak perempuannya dikucilkan karena sejak lahir tidak bisa melihat. "Terima kasih," ucapnya dengan tulus.
KAMU SEDANG MEMBACA
KEMBALINYA PANGERAN MAFIA
ActionAether tumbuh di kota belakang dan berhasil membangun kelompok mafia terkenal, suatu hari dia ditembak oleh orang tak dikenal dan mati. Tak disangka Tuhan memberikan kesempatan hidup sekali lagi dan menjadi anak Presiden yang tidak berguna, yang dis...