.
.
.
.
.
.Blackpink - Lovesick Girl
.
.
.
.
.
.Happy reading💫
Cassandra duduk termenung di sudut kamar Daisy, pandangan kosong mengarah pada dinding, terperangkap dalam pusaran pikirannya yang kacau. Suara Dozello masih terngiang di telinganya, pengakuan yang tak diduganya malam itu. Kini, ia terjebak dalam dilema, menyimpan rahasia Dozello atau mengungkapkan kebenaran pada sahabatnya, Daisy. Meskipun Dozello tak tahu bahwa Daisy menyimpan perasaan padanya, Sandra merasa bertanggung jawab.
Malam itu, suasana rumah terasa tegang. Cassandra duduk di ruang tamu, pikirannya bergejolak, seperti terselimuti kabut pertanyaan moral. Mengungkapkan kebenaran pada Daisy mungkin akan melepaskan beban, tapi apakah itu akan meredakan atau justru melukai lebih dalam?
"Maaf, gw baru bangun, San," suara Daisy yang baru sadar menyentak Sandra dari lamunannya.
"Enggak apa-apa. Lo istirahat dulu aja," balas Cassandra lembut, mencoba menenangkan.
"Tugasnya gimana? Kita belum selesai," tanya Daisy khawatir.
"Udah beres. Gw kerjain pas lo pingsan. Jangan pikirin itu dulu, besok lo gak usah masuk sekolah dulu," jawab Cassandra sambil tersenyum kecil, ingin mengurangi beban pikiran sahabatnya.
"Maaf, jadi ngerepotin," ujar Daisy, terharu.
Malam itu berlalu dengan keheningan, tapi tak lama kemudian, rasa lapar mendorong Daisy bangun di tengah malam. Dengan hati-hati, ia melangkah menuju dapur. Cassandra yang tertidur di sampingnya merasakan ketidakhadiran sahabatnya, dan ketika ia mengikuti suara langkah Daisy, ia menemukan sahabatnya sedang memasak mie instan.
"Dai, lo ngapain?" tanya Cassandra dengan cemas.
"Makan, laper," jawab Daisy singkat.
Cassandra melihat plastik mie yang dipegang Daisy. "Mie? Lo kan baru sembuh. Mie-nya buat gw aja, ya? Nanti gw pesenin makanan yang lain buat lo."
Tanpa protes, Daisy hanya tersenyum pasrah. Ketika pesanan makanan dari layanan online tiba, Cassandra memberikannya dengan senyum puas. "Nih, makan yang bener ya," ucap Cassandra.
"Makaci, bestie," sahut Daisy, masih tersenyum meski matanya terlihat lelah.
Setelah makan, mereka kembali ke kamar, tapi malam terasa berbeda. Ada sesuatu yang menggelayuti suasana, seolah-olah ada rahasia yang belum terungkap, sesuatu yang berat dan mengganggu pikiran mereka.
---
Keesokan paginya, Cassandra pamit untuk berangkat ke sekolah, meninggalkan Daisy yang masih butuh istirahat. "Gw balik lagi habis pulang sekolah, ya," kata Sandra sebelum berangkat.
Daisy hanya tersenyum lemah, membiarkan Cassandra pergi.
Cassandra berjalan sendirian di koridor sekolah, pikirannya masih berkutat pada pengakuan Dozello dan perasaan Daisy. Sesampainya di kelas, Cassandra disambut oleh Jivan, sekretaris kelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝕀 𝕃𝕆𝕍𝔼 𝕄𝕐 𝔼ℕ𝔼𝕄𝕐
Teen Fiction[END] Terdapat bahasa kasar‼️ "Dalam cerita yang memperlihatkan dinamika antara benci dan cinta, kita menyaksikan transformasi dari kekakuan menjadi kelembutan, dari kegelapan menjadi cahaya. Peristiwa mendalam menjadi pemicu perubahan dramatis, men...