(on going)
Zee Pruk Panich lelaki gagah, tampan dan juga cerdas, tetapi harus menerima nasibnya yang harus di jodohkan dengan lelaki pilihan orang tuanya. Awalnya ia menolak karena ia tidak tertarik dengan anak lelaki yang belum pernah ia temukan i...
Ini sudah hari Sabtu. Kebetulan perjanjian NuNew dengan Mama mertua yang akan mencari baju untuk Zee dan NuNew. Zee hari ini tidak bisa ikut karena ia ada pertemuan penting dengan kliennya. Seharusnya hari ini Zee libur, tetapi harus masuk. Tetapi tidak apa NuNew harus terima karena itu semua kan juga buat NuNew nantinya.
"Aduh anak Mama ganteng banget sih," puji sang Mama mertua.
"Mama bisa aja, jadi kita mau kemana dulu nih Ma?"
"Mama mau ajak kamu ke tempat teman Mama dulu ya, soalnya di sana tempat biasa keluarga Mama beli baju kalau lagi ada acara, karena bahannya yang bagus dan juga kamu bisa pilih sendiri konsep baju atau jasnya nanti."
"Oke, kita langsung ke sana aja ya Ma."
Mereka berdua memasuki mobil yang di bawa oleh Mama. NuNew dan Mama duduk di bangku penumpang karena ada supir yang membawa mobilnya. Selama di perjalanan mereka berdua selalu berbincang tanpa henti. Ngomong-ngomong Mami dan Papah NuNew kenapa tidak ikut? Mereka berdua sedang berada di Ayutthaya, karena ada Bisnis yang sedang mereka jalani.
NuNew sampai lupa mengabari Zee saking asiknya berbincang dengan Mama mertua. Haduh, awal-awal NuNew sangat kekeh tidak mau di jodohkan oleh orangtuanya. Tetapi hari ini ia sangat senang karena mendapat Mama mertua yang baik dan juga calon suami yang baik dan pekerja keras. Kurang beruntung apa coba hidup NuNew. Semoga saja tidak ada masalah di hubungan mereka berdua kedepannya.
NuNew mengirimkan beberapa kata kepada Zee. NuNew juga sudah mulai terbuka dan banyak menunjukkan sifat yang belum pernah ia tunjukan kepada orang-orang. Setiap Zee pulang kerja NuNew langsung meminta Zee untuk memeluknya. Dan kadang NuNew meminta untuk tidur bersama. Sekarang yang paling manja adalah NuNew. Karena ia sudah nyaman dengan sikat dan sifat Zee.
Akhirnya mereka sampai di toko bajunya. Toko itu bertuliskan Dashing Fashion yang begitu besar. Di tambah gedung yang begitu mewah. NuNew sangat penasaran karena baru pertama kali pergi dan melihat toko baju ini. Memang terkenal tetapi NuNew belum pernah berkunjung secara langsung. Lagian buat apa juga, biasanya kalau lagi ada acara-acara penting NuNew akan menerima jadi saja sang Mami lah yang akan memilihkan untuk dirinya.
"Ayo, teman Mama udah nunggu di dalam," ujar Mama sambil menggandeng tangan NuNew.
Saat masuk ke dalam gedungnya ia terkesima melihat banyak Jas dan Dress yang begitu mewah. Sungguh kalau seperti ini NuNew bingung sekali untuk memilih Jas yang akan ia kenakan. Tetapi Zee bilang dia mau warna yang tidak begitu mencolok. Sederhana saja, tetapi setelah melihat Jas yang di pajang rasanya NuNew ingin mencoba semuanya. Saking bagusnya.
"Kamu lihat-lihat dulu aja ya Nak, Mama mau samperin teman Mama dulu di ruangannya."
"Iya Ma."
Mama pergi ke arah kanan untuk bertemu dengan temannya. Sedangkan NuNew masih melihat-lihat Jas yang seperti apa yang akan ia pilih. Apa ia foto dan kirim ke Zee saja? Agar Zee bisa memilih yang menurutnya tidak terlalu mencolok. Jadi NuNew tidak perlu repot-repot memilih sendiri.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
1 jam...
2 jam...
Akhirnya NuNew memutuskan memilih Jas yang berwarna putih. Zee juga menyetujuinya. Mama juga menyetujuinya akhirnya Jas mereka sudah siap. Kalau masalah gedung Zee yang mencarinya dan NuNew tinggal terima saja.
°°°°°
Sesampainya di rumah NuNew langsung membersihkan dirinya. Karena ia tidak mau dirinya belum mandi ketika Zee pulang nanti. Mama setelah mengantar NuNew pulang ke rumah Zee, ia langsung pamit untuk pulang juga karena lelah.
Tiba-tiba saja pintu terbuka lebar menampilkan sosok pria tampan sambil membawa tas laptopnya. NuNew pergi menghampirinya dan langsung mengambil alih tas laptopnya.
"Seneng kamu udah pulang, aku kira kamu bakal lama di kantornya," ucap NuNew.
Zee terkejut mendengar tutur kata NuNew yang berubah seperti ini. Kenapa setiap hari NuNew selalu memberinya kejutan dengan tingkah yang ia buat.
"Kok diem?" tanya NuNew.
"Kamu sakit Nu?" tanya Zee.
"Kok malah bilang aku sakit sih, aku ini lagi mau berubah buat calon suamiku. Malah di bilang sakit, aku marah ya sama kamu," jawab NuNew sebal. Ia sudah menurunkan egonya karena ia tidak mau Zee kecewa dengan sifat dan sikap NuNew yang tidak sopan itu.
"Maaf, saya belum terbiasa kamu bicara seperti itu," jawab Zee.
"Ya udah kamu mandi gih aku mau nyiapin makan malam sama Bibi Fah," ujar NuNew.
Zee mengangguk saja. Ada rasa senang saat NuNew merubah tutur katanya. Biasanya ia akan di panggil Om oleh NuNew tapi sekarang tidak lagi. Zee juga sedikit salting karena NuNew menyebutnya calon suami. Selama jalan menuju kamar senyum Zee terus merekah saking senangnya. Pulang kerja di sambut dengan baik dan di siapkan makan malam juga bagaimana ia tidak bahagia? Ia sangat bahagia sekali hari ini.
°°°°°
Makan malam mereka sudah selesai. Zee dan NuNew pergi ke arah ruang tamu untuk berbicara keseharian NuNew tadi selama di butik. NuNew terus berceloteh sesekali juga ia menyomot cemilan yang ia bawa tadi. Zee hanya bisa tersenyum mendengar cerita NuNew yang begitu seru cara pembawaannya.
"Tadi tuh banyak banget tau Jasnya yang lebih bagus, tapi aku ga suka warnanya," ucap NuNew.
"Kamu kan bisa bilang ke Mama tinggal ganti warnanya saja, nanti Mama bakal bilang sama temannya," jawab Zee.
"Males aku, nanti lama lagi nunggunya. Tapi yang kamu pilih juga bagus aku suka sama warna dan motifnya, ngga terlalu nora," ucap NuNew.
NuNew merubah duduknya menjadi tiduran di paha Zee. Masih dengan ocehan yang tidak akan ada habisnya. Zee mendengarkan sambil mengelus rambut hitam milik NuNew.
"Nanti kalau udah nikah aku boleh manggil kamu Mas?"
