25| Cucu Laki-laki

1.2K 56 5
                                    

HAPPY READING

°

°

°

ZEENUNEW

Mereka semua sudah bersiap-siap untuk pulang dari acara jalan-jalan ini. Mereka lebih pilih pulang siang, supaya bisa istirahat di rumah sebelum besok lanjut untuk bekerja lagi. Kalau pulang malam, takutnya nanti kecapekan sekali, apalagi NuNew yang sedang hamil.

Enam orang itu sudah berada di bandara sejak tadi. Mereka sedang menunggu jam terbang. NuNew sudah mengeluh terus ingin cepat pulang, katanya sudah kangen dengan kasur di rumah. Ia ingin cepat-cepat tidur. Zee terus saja mendengarkan ocehan istri nya itu. Istrinya terlihat makin chubby saja pipinya.

"Nanti kalau udah sampai di rumah, aku mau makan ramen boleh ya Mas?" tanya NuNew.

"Gak boleh makan mie instan sayang. Yang lain aja ya, kamu mau apa?"

"Ih sekali doang Mas, aku mau ramen banget. Setengah deh, nanti sisanya kamu aja yang makan."

"Bener dikit aja ya? Tapi jangan yang pedas, kasian nanti lho bayi kita."

NuNew mengangguk-angguk bahagia. Huft, sudah lama dirinya tidak makan ramen. Ia ingin makan ramen yang instan itu lho yang ada di minimarket. Tadi ia sedang fokus dengan ponselnya terus nemu orang makan mie instan, ia jadi ngiler ingin makan itu juga.

••••••

SESAMPAINYA DI RUMAH......

NuNew langsung lari ke arah kamar untuk membaringkan tubuhnya. Kasurnya sangat lembut dan wangi, ia jadi ingin cepat-cepat tidur. Tetapi ia harus bersih-bersih dulu sebelum tidur agar tidak gatal-gatal.

Sedangkan Zee ia sedang pergi sebentar ke minimarket untuk membelikan pesanan yang tadi di minta oleh NuNew. Ia juga membeli perlengkapan yang lain, seperti susu hamil NuNew juga, ia juga membeli beberapa Snack hamil, karena ia tidak tau NuNew suka yang mana jadi ia ambil semua.

Sehabis itu Zee jalan menuju kasir untuk membayar semua belanjaannya. Untungnya, minimarket nya tidak terlalu ramai, jadi ia tidak harus menunggu lama di tempat ini. Ia juga sudah lelah sekali rasanya, tapi demi istrinya apapun itu akan ia kerjakan.

••••••

Malam telah tiba. NuNew sudah rapih dan wangi dengan setelah tidurnya. Ia sedang berada di dapur. Ingin membuat ramen instan. Sedangkan Suaminya berada di ruang tamu sedang fokus dengan laptopnya. Tadinya Zee yang ingin membuatkannya, tapi NuNew menolak karena ia sudah lama tidak masak. Terakhir NuNew masak sepertinya waktu kehamilan NuNew yang baru saja 1 bulan. Dan sisanya, Zee semua yang menyiapkan makanan, dari sarapan, makan malam.

Sudah selesai dengan acara masak-masaknya. NuNew berjalan menuju ruang tamu menghampiri suaminya.

"Sudah selesai masaknya?" tanya Zee.

"Udah, hum baunya sangat nikmat." jawab NuNew.

"Ingat lho, gak boleh banyak-banyak."

"Iya Mas."

Zee masih fokus dengan pekerjaannya. Sedangkan NuNew sudah sibuk dengan acara makan ramen dan menonton film. Sebenarnya NuNew ingin menghabiskan semuanya, tapi ia takut kalau Zee akan marah. Jadi ramen nya ia singkirkan.

"Mana Ramen nya sini," pinta Zee.

"Mas, aku abisin aja ya Mas. Kan cuma satu kali ini aja. Besok-besok janji gak makan ramen lagi." mohon NuNew.

Zee tidak tega melihatnya, jadi ia menyuapkan ramen itu kepada NuNew.

"Iya gapapa buat kali ini aja. Janji besok-besok gak makan mie instan lagi ya?"

"IYA!"

Zee tersenyum sambil menyuapkan ramen ka mulut NuNew. Sedangkan NuNew, matanya fokus ke arah televisi.

••••••

"Aku berangkat ya! Kamu jangan lupa makan siang dan minum vitaminnya."

Zee sudah siap dengan setelah casual nya. Mereka berdua sudah berada di depan rumah. Kemudian Zee masuk ke dalam mobil miliknya. Hari ini ia tidak memakai supir, karena supirnya itu meminta cuti, katanya sedang ada acara.

Sedangkan di rumah ada Bibi Fah jadi Zee tidak terlalu khawatir meninggalkan NuNew di rumah.

Mobil yang di tumpangi Zee berjalan menuju gerbang keluar. NuNew masuk ke dalam rumah, karena pagi ini tumben sekali cuaca cukup dingin. Mungkin sebentar lagi akan turun hujan. Jarang-jarang di Thailand dingin, biasanya sangat panas sekali.

"Bibi aku mau ke kamar, tapi aku mau minta tolong sama Bibi," ucap NuNew.

"Minta tolong apa Tuan?"

"Aku minta tolong bikinin brownies panggang ya Bi, aku lagi pengin banget soalnya."

"Baik Tuan, nanti kalau sudah jadi Bibi bawakan ke kamar Tuan NuNew."

Setelahnya, NuNew kembali jalan menuju kamarnya.

•••••••

Siang ini, NuNew bingung mau melakukan aktifitas apa. Mau keluar rumah, sedang hujan deras. Di kamar terus bosan, alhasil ia hanya bisa duduk manis di ruang televisi sambil memakan snack yang Zee belikan. Bibi Fah sedang menggosok baju di ruangan khusus laundry.

"Aku bosen banget deh."

"Gak nyangka dikit lagi aku punya bayi. Sehat-sehat ya bayi, nanti kalau sudah lahir aku bakal ajak kamu main motor-motoran."

Sebenarnya kalau berharap, NuNew ingin sekali anak pertamanya itu laki-laki, agar bisa menjaga adik-adiknya nanti kalau ia di kasih kesempatan untuk hamil lagi.

Mempunyai dua anak sebenarnya sudah cukup. Tapi kalau bisa NuNew ingin mempunyai tiga anak, supaya semakin ramai rumahnya ini. NuNew sangat suka dengan anak kecil, apalagi kalau sudah sekolah, pasti sangat senang mengantarkan anak-anaknya pergi ke sekolah, masak sarapan untuk anak-anaknya. NuNew jadi tidak sabar.

•••••

8 bulan kandungan NuNew....

agak aku cepetin dikit...

Perut NuNew semakin besar, orang tua Zee dan Mami nya semakin sering untuk bergantian nginap di rumah NuNew. Karena mereka tidak ingin cucu pertama mereka kenapa-napa. Kandungan NuNew sehat sangat baik malah. Tapi ya namanya cucu pertama pasti sangat ekstra untuk menjaganya. Apalagi kan Zee pagi bekerja, sore baru pulang, kadang-kadang juga pulangnya malam.

Saat ini yang tugasnya menginap adalah Mami NuNew. Ibu dan anak itu sedang berada di meja makan. Sedang makan siang. Akhir-akhir ini juga nafsu makan NuNew meningkat, makanya Zee meminta NuNew untuk tidak makan malam berlebihan, ia takut terjadi apa-apa pada kandungannya.

"Sayang, Mami udah dekor kamar buat cucu Mami di rumah, kamarnya full abu-abu putih, karena anak kamu laki-laki, jadi Mami siapin nya warna itu."

"Kenapa harus ada kamar khusus Mi? Kan anak ku nanti bisa tidur di kamar ku yang dulu aja kalau main ke rumah Mami."

"Ih, gak mau, Mami tuh seneng banget tau waktu mendekor kamar buat cucu Mami, makin gak sabar Mami, sehat-sehat ya cucu Mami!"

NuNew sangat bahagia, karena anaknya sangat di sayang sekali oleh keluarga besarnya. Oh iya, anak pertama NuNew memang laki-laki. Sebulan yang lalu waktu mereka periksa kandungan dan menanyakan jenis kelamin anaknya, dokter bilang kalau anak mereka laki-laki. Tentu saja Zee yang paling senang, karena ia yang paling ingin anak pertamanya laki-laki, agar bisa meneruskan perusahannya nanti kalau Zee sudah tua. 

—————

haii gimana?

tinggal beberapa part lagi udah end...

TBC

NO CONTROLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang