27| pasta

993 47 12
                                    

welcome back!!!!



9 bulan kandungan NuNew...

Zee sudah mengambil cuti nya selama sebulan penuh. Karena ia tidak mau ketika NuNew melahirkan nanti dirinya tidak ada di sampingnya. Anaknya itu sangat aktif sekali di dalam kandungan. Sering menendang sampai NuNew sering merasa nyeri karena tendangan yang begitu keras.

Tapi Zee senang, anaknya sehat berarti kalau aktif. Tetapi merasa kasihan juga dengan NuNew. Seperti saat ini mereka sedang berada di taman belakang rumah. Pagi-pagi dengan cahaya matahari yang bagus untuk kesehatan. Mereka sedang berjemur.

"Sayang, aku seneng anak pertama kita laki-laki. Jadi kalau anak kedua cewek, abangnya bisa jagain adiknya." ucap Zee.

"Iya Mas, tapi inget ya Mas jangan di paksa kalau nanti Abang udah besar, bebasin dia ya? Jangan di paksa buat jadi kaya kamu, aku gak mau anak ku nanti merasa tertekan." jawab NuNew.

Kenapa ia sangat mewanti-wanti? Karena ia tidak mau anaknya merasa terbebani karena permintaan orangtuanya. Ia mau anaknya memilih pilihannya sendiri. Ia akan dukung selagi itu baik untuk anak-anaknya nanti.

"Iya sayang, aku gak bakal paksa anak-anak aku buat ngelanjutin perusahaan yang aku bangun. Aku akan bebasin mereka, biar mereka milih keputusan mereka sendiri."

"Makasih Mas!"

NuNew memeluk Zee sangat erat. Tidak sabar ingin melihat anaknya secara langsung. Dokter bilang Minggu depan NuNew sudah harus tinggal di rumah sakit sampai masa lahiran. Ada rasa takut juga karena ia sering mendengar kalau melahirkan itu rasanya sakit, tapi ketika melihat anak yang kita lahir kan menangis itu rasanya sangat senang, bahagia dan bersyukur.

••••••

Jam menunjukkan pukul 11 malam. NuNew terbangun karena perutnya merasa keram. Ia membangunkan Zee dengan cara menggoyang-goyang kan badan sang suami. Zee merasa terganggu dengan yang di lakukan oleh Nunew pun ia langsung terbangun. 

"Kenapa sayang? Perutnya sakit lagi?" tanya Zee to the point.

NuNew mengangguk-angguk, akhir-akhir ini memang NuNew merasa perutnya selalu keram, tetapi itu hanya sebentar. Ia hanya butuh usapan lembut dari suaminya kalau seperti ini. Anaknya sangat aktif sekali, sering menendang perut NuNew.

"Sayang, Mom nya mau istirahat dulu ya, kamu jangan bandel di dalam perut, kasian lho Mom nya kesakitan," Zee mengajak ngobrol sang buah hati.

Rasa nyeri itu perlahan hilang. Zee masih terus mengusap sambil menciumi perut buncit NuNew. Sedangkan NuNew ia mengelus surai sang suami. Lucu sekali melihat interaksi Papa dan anaknya.

"Udah gak sakit Mas, kamu lanjut tidur aja. Aku juga mau lanjut tidur lagi." jawab NuNew.

Lalu mereka berdua kembali membaringkan tubuhnya. Zee langsung memeluk NuNew agar posisinya miring terus. Katanya kalau sedang hamil tidurnya harus miring terus. Jadi Zee berinisiatif untuk memeluknya dan menaruh bantal guling di belakang NuNew.

•••••

Setiap pagi NuNew dan Zee selalu berjemur dan olahraga ringan. Seperti jalan pagi di komplek mereka seperti saat ini. Semakin dekat dengan kelahiran sang buah hati, NuNew sangat menjaga kesehatannya. Ia menjaga pola makan, tidak mau banyak pikiran. Dan bagusnya, suaminya itu selalu saja membuat NuNew bahagia tidak banyak pikiran.

NO CONTROLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang