13|Flora Adinata

1.2K 61 7
                                    

HAPPY READING!!

Paginya seperti biasa NuNew dan Zee sarapan bersama. Tapi bedanya, hanya Zee saja yang berangkat untuk pergi ke kantor sedangkan NuNew hanya berada dirumah saja. Sebenarnya ia ingin kerja, tetapi ia belum izin dengan Zee. Mungkin nanti saja membahas ini setelah Zee pulang kerja.

"Nanti kalau mau keluar bilang aku ya," ucap Zee.

"Iya, kayanya hari ini aku mau di rumah aja. Mau puasin bobo," jawab NuNew.

"Kalau saya yang puasin mau ga?" ledek Zee.

"Apa sih Mas, masih pagi udah mesum aja. Udah sama berangkat ke kantor aja." jawab NuNew malu.

Zee hanya bisa terkekeh saja melihat wajah NuNew yang memerah karena ulahnya. Setelah selesai sarapan Zee langsung berpamitan untuk berangkat kerja. NuNew mengantarnya sampai di depan gerbang.

Melihat Zee yang semakin jauh, NuNew kembali menutup gerbang rumahnya. Dan masuk ke dalam rumah. Sebelum pergi ke kamar ia menyempatkan dirinya untuk pergi ke ruang makan. Ia ingin mengobrol dengan Bibi Fah. Bibi Fah sudah NuNew anggap seperti Ibu nya sendiri.

"Bi, temenin aku ngobrol bentar Bi," ujar NuNew.

"Baik Tuan."

Mereka berdua jalan ke arah meja makan. Semua makanan yang tersaji tadi sudah rapih, sudah di pindahkan ke dapur untuk di cuci.

Bibi Fah duduk di samping NuNew. Jarang-jarang Tuan rumah yang mau ngobrol dengan pembantu rumah tangga. NuNew sebenarnya hanya ingin menanyakan beberapa hal saja sih. Karena katanya Bibi Fah itu sudah mengurus Zee dari Zee kecil sampai dewasa. Jadi Bibi Fah pasti tau banyak tentang suaminya itu.

"Bi, aku mau nanya. Sebelum aku dateng ke rumah ini ada orang lain yang pernah dateng ke sini?" tanya NuNew.

"Kalau main ke sini palingan teman-temannya Tuan Zee saja. Tuan Zee belum pernah membawa pacar atau seseorang yang ia suka masuk ke rumahnya ini. Makanya Bibi kaget waktu Tuan NuNew di bawa ke sini." jawab Bibi Fah.

"Terus kalau masa remaja, apa Zee punya teman dekat cewek?"

"Setau saya, punya. Waktu itu sempat datang ke rumah Orang tua tuan Zee. Tetapi habis itu Bibi ga tau lagi dia kemana." Ucap Bibi Fah.

"Bibi tau namanya?"

"Kalau tidak salah namanya Flora Tuan. Bibi sudah lupa soalnya sudah 3 tahunan."

"Selama itu mereka ga pernah ketemu lagi Bi?"

"Tidak Tuan, Non Flora yang memilih pergi. Jadi Tuan Zee tidak pernah mau mencarinya lagi,"

"Emang mereka ada hubungan Bi?"

Bibi Fah terlihat berpikir, apakah ia harus menceritakan tentang masa lalu Zee? Tapi itu kan tidak sopan, lebih baik ia tidak menceritakan saja, agar Tuannya ini menanyakan langsung kepada Suami nya.

"Maaf Tuan, Bibi ga bisa cerita. Kalau Tuan mau tau bisa langsung tanyakan saja kepada Tuan Zee. Karena menurut Bibi ini masalah pribadi."

Nunew mengangguk saja. Ia mengerti, memang tidak sopan kalau menceritakan soal pribadi. Lebih baik nanti ia menanyakannya kepada Zee. Ia semakin di buat penasaran dengan perempuan itu. Pasalnya Zee tidak pernah menceritkannya. Ia juga tidak pernah mau tau sebenarnya, tetapi jiwa kepo nya ini meronta-ronta.

Nunew kembali jalan untuk menuju kamar. Sedangkan Bibi Fah kembali dengan kerjaannya.

•••••••

Zee tidak fokus karena ulah suara ponselnya. Ia tau siapa yang mengirimkan pesan kepada dirinya. Ini bukan Nunew, tetapi orang lain. Sudah lama Zee menghindari orang itu, lagian juga orang itu sendiri yang memilih pergi dari kehidupan Zee, tetapi kenapa sekarang ia balik lagi di saat Zee sudah bahagia bersama dengan Nunew?

Zee harus menceritakan soal ini kepada Nunew sebelum Nunew tau dari orang lain. Ia tidak ingin rumah tangganya hancur cuma karena orang yang tidak jelas.

Ia membaca semua pesan yang di kirim oleh orang tersebut. Tetapi tidak ada niat untuk membalasnya. Kalau ia ladeni yang ada perempuan itu akan terus mengganggunya.

Pintu ruangan Zee terbuka, seorang sekertaris nya masuk sambil membawa beberapa berkas yang begitu banyak untuk Zee tanda tangani. Akhir-akhir ini perusahaannya sedang bnyak menjalin kerja sama dengan beberapa perusahaan. Entah itu di kuliner, brand baju terkenal dan juga sepatu.

"Pak, nanti jam 4 sore kita ada meeting bersama perusahaan Puttha." ucap sang sekertaris sebut saja namanya Febbi.

"Oke, nanti persiapkan semuanya dengan benar."

Febbi mengangguk lalu ia kembali keluar. Mempersilahkan bos nya itu menandatangani kontrak dengan perusahaan lain.

•••••

NuNew sedang berguling-guling di kasur. Ia sebenarnya bosan seharian ini di rumah. Tetapi ia mager untuk keluar. Bahkan ia keluar kamar hanya saat ingin makan saja. Sisanya ia kembali lagi ke dalam kamar.

Eh?

Ia jadi teringat dengan perempuan yang pernah dekat dengan suaminya itu. Ia harus mencari tahu nya sendiri. Kali saja suaminya masih mengikuti di sosial medianya. Tidak mungkin kan tidak saling mengikuti.

Pertama ia membuka Instragram milik Zee. Ia mengetikan nama Flora dan ternyata ada. Namanya Floraadinata. Untung saja akun Instagram tidak di privat jadi ia bisa melihatnya. Satu persatu ia melihat foto yang di publikasikan oleh perempuan itu.

Ternyata perempuan itu terlihat sangat manis. Cantik sangat cocok dengan Zee. Tapi NuNew juga cocok dengan Zee. NuNew cantik, imut, ganteng jadi satu semua.

Ada satu foto yang membuat dirinya terpesona karena sangat cantik di mata NuNew.

Floraadinata

3.569 like
Floraadinata 🌼

Tidak boleh, itu hanya masa lalu nya saja. Masa depan Zee kan NuNew. Mereka sudah menikah juga, Zee sendiri yang bilang kalau ia tidak akan meninggalkan NuNew. Kalau sampai Zee meninggalkan NuNew, tidak segan-segan NuNew akan pergi jauh sampai Zee tidak bisa menemukannya. Ingat itu.

NuNew bukan anak yang menye-menye kalau soal hubungan. Kalau ia sudah merasa di sakiti ia akan memilih pergi, tetapi kalau ia masih bisa menahannya ia akan bertahan sampai ia capek sendiri. Apalagi kalau sampai orang itu sendiri yang menyuruhnya pergi, ia akan langsung pergi.

Doa kan saja semoga rumah tangga yang Zee dan NuNew baru bangun ini di hindari dari masalah yang berat.

_____

HEYY

TBC

bye-bye 😀


NO CONTROLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang