👑 🦉 👑
🌸🌸🌸
Ini kali kedua Taehyung mendatangi rumah sakit Royal Blue karena tragedi yang mengguncang, tapi yang sekarang pikirannya lebih kacau dan dia mulai sibuk menyalahkan sikapnya. Hampir sepekan dia mengabaikan Raina, tidak membalas pesan atau pun memberi kabar, bahkan tidak mau menemani tunangannya fitting pakaian pengantin mereka.
Taehyung terlalu sibuk pada kesalahan terhadap Sera, sampai-sampai menjauh dari kekasihnya, padahal dia yang meminta gadis itu bertahan bersamanya. Seharusnya Taehyung bisa bersikap lebih adil pada keputusan yang dia ambil untuk Raina, dan kecelakaan hari ini mungkin tidak pernah terjadi.
Langkah kaki Taehyung yang berat semakin terbebani, saat sosok ibu mertua menghambur ke arahnya, menangis dalam gumaman tentang keadaan Raina di ruang emergency.
Taehyung terasa tuli, dia tidak bisa mendengar apa pun yang dikatakan Mirae di sela-sela isak tangis. Dunianya seolah bergerak lebih lamban ketika pintu ruangan dibuka dari dalam, sosok ibunya muncul dengan muka tegang, tapi kemudian tersenyum tipis dan merangkulnya.
"Raina baik-baik saja, dia segera dipindahkan ke ruang perawatan." Choeun melerai pelukan, dia mengikuti arah pandang Taehyung—ke pintu gawat darurat, dari balik bahu. "Tunggulah di ruang VIP nomor sembilan."
"Tidak. Aku mau menemuinya sekarang."
"Taehyung, Raina baik-baik saja." Manik hitam pekat Choeun berkaca, berusaha meyakinkan sang putra, dia tersenyum seraya merangkul lengan Taehyung. "Percaya pada ibu, ayo kita tunggu di ruangannya."
Saat mereka berbalik, Seokjin sudah ada di sana, memeluk Mirae sembari bertanya apa yang terjadi. Mirae menceritakan kejadian kecelakaan itu, sewaktu mereka semua menuju kamar perawatan Raina di lantai tujuh.
"Kecelakaan maut nyaris merenggut nyawa Raina, namun Tuhan berkata lain," kata Mirae di dalam lift, dia perpegangan pada Seokjin yang merangkul bahunya.
Sementara Taehyung hanya mendengarkan tanpa pernah menyapa Seokjin, mereka selayak orang asing yang terjebak di dalam elevator.
Mirae melanjutkan ceritanya di depan ruang perawatan Raina, saat mereka menunggu dokter dan perawat menyelesaikan prosedur pengobatan di dalam ruangan itu.
Sewaktu truk tangker berpusing, bagian belakang truk menabrak bodi depan mobil Raina. Saat itu tanpa sadar Raina menginjak pedal gas, bertepatan kepala truk yang miring, terbalik, lalu meluncur di atas atap mobil sebelum membentur pembatas di ruas jalan di sebelahnya.
Sementara mobil Raina menabrak Lexus hitam di seberang, kepalanya terbentur stir mobil dan kakinya menendang dasbor. Raina terkunci di mobil sampai ambulan datang lima belas menit kemudian.
Meskipun kondisi Raina dinyatakan baik-baik saja, hanya sedikit memar dan sakit kepala akibat benturan, Taehyung belum bisa bernapas lega sebelum melihat gadis itu. Taehyung berinisiatif membuka pintu dan mempersilahkan semua orang masuk ke dalam, setelah mendapat instruksi dari salah satu perawat. Dia buru-buru melihat kondisi Raina dari dekat, tapi Mirae dan Seokjin sudah mendahuluinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Blossom Tears
FanfictionPesta lajang yang membawa bencana. -- Berawal dari rencana konyol Kim Seok Jin kepada sahabatnya Kim Tae Hyung, berakhir membawa malapetaka yang tidak berkesudahan. Menyebabkan satu korban tidak terduga. Dirundung rasa bersalah pada korban, Seokjin...