TEAR

568 148 18
                                    

👑 🦊 👑

👑 🦊 👑

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🌸🌸🌸

"Dia positif hamil, dua minggu, janinnya sehat tapi kusarankan kau mulai mengurangi dosis obat penenang yang dia konsumsi."

Seokjin duduk di mejanya, bersandar sampai merosot saat dokter Aerin menjelaskan status Sera, dia masih berupaya keras menyangkal fakta yang sekali lagi menampar hidupnya terlalu keras.

"Aku tidak tahu olahraga apa yang kau jadwalkan untuk kesehatan pasienmu, tapi usahakan tidak berat dan terlalu banyak guncangan."

"Cuma yoga." Seokjin menarik berkas laporan Sera ke arahnya, jemarinya gemetar, nyaris menjatuhkan berkas ke lantai.

"Baiklah, kalau begitu, aku permisi."

Seokjin memandangi hasil pemeriksaan itu sekali lagi, ketakutan terbesarnya sekarang sudah tergelar. Dia belum selesai mengatur rencana hidup Sera selanjutnya; membebaskan gadis itu dari tekanan Jimin dan melupakan pelaku perkosaan.

Dan sekarang, mengenai kemustahilan memberitahu kabar ini pada Sera; kelanjutan hubungan Taehyung dan Raina, nama baik tiga keluarga akan tercemar. Dalam kelelahannya, kengerian itu bagai menjelma menjadi sosok raksasa yang menghantam dirinya sampai dia sulit bernapas.

Kalau dia hamil, kau harus segera mengambil tindakan antisipasi.

Sekarang apa yang harus dia lakukan pada janin Sera? Kalimat Jimin dan keputusasaan mendorong Seokjin membuat lebih banyak jadwal berkuda untuk Sera.

Apa yang kau pikirkan, Seokjin menampar dirinya sendiri, berkali-kali, sampai meninggalkan jejak merah di pipi kiri. Kemudian dia terpaku pada kehadiran Andrea di depannya, gadis itu memandanginya tajam dan bermusuhan.

"Aku ingin mengatakan sesuatu, Dokter Jin." Andrea duduk di hadapan Seokjin, namun sebelum gadis itu sempat melanjutkan Seokjin sudah buru-buru berujar.

"Aku butuh bantuanmu untuk menjaga Sera." Seokjin meletakkan kedua lengan di atas laporan Sera. "Aku menyewa satu unit untuk kalian berdua, di apartemen yang sama denganku. Tinggal bersama Sera sampai gadis itu bisa melanjutkan hidupnya sendirian."

🍁🍁🍁

Selama perjalanan menuju rumah sakit Royal Blue, Taehyung kembali mengirim pesan pada Raina tapi tidak dijawab, panggilan teleponnya sejak semalam sampai hari ini juga diabaikan. Hampir kehabisan daya, Taehyung memasuki selasar rumah sakit yang terasa terlalu tenang—atau begitulah rasanya—dan mencoba mengirim pesan pada Seokjin setelah berada di dalam lift.

Aku harus bertemu Sera secepatnya dan menyelesaikan masalah ini

Taehyung menyimpan ponsel dalam saku, setelah dua menit mengirim pesan tapi tidak ada balasan dari Seokjin. Kemudian dia mengenalkan diri pada asisten dokter di meja depan lalu masuk ke ruangan, bertemu dokter sesuai yang sudah dijadwalkan.

Blossom TearsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang