2

512 147 8
                                    

👑 🐺 👑

👑 🐺 👑

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🌸🌸🌸

"Raina, bagaimana kalau aku melakukan kesalahan?"

"Kau selingkuh? Kalau iya, aku tidak akan memaafkanmu."

Taehyung termangu, tangannya berhenti mencuci wortel dalam mangkuk kaca yang sudah dipotong kecil-kecil, membiarkan air keran luber dari mangkuk.

"Pesta lajang—aku melakukan kesalahan." Wortel dalam genggaman Taehyung berderai, sementara air muka Raina yang memandanginya kini memaku.

"A-apa?" Raina belum bisa mencerna perkataan Taehyung dengan baik.

"Aku salah meniduri wanita yang Jimin sewa di pesta lajang dan melakukan tindak pelecehan pada pelayan hotel."

Dapur hitam putih itu terlalu sempit untuk mengakomodasi keterkejutan Raina sekaligus hantaman kecewa sedemikian besar. Mereka telah menjalani hubungan sehat selama tiga tahun, dari awal Taehyung setuju jika hubungan seks dilakukan setelah mereka resmi menikah.

Ahn Raina menerima semua kebiasaan buruk Taehyung di masa lalu tanpa syarat. Raina tidak pernah setuju dengan pesta lajang, dia yang kolot tidak terbiasa dengan hiburan bebas seperti apa yang Taehyung dan teman-temannya pahami.

"Kau datang ke pesta itu? Ba-bagaimana—" terlalu kelu meluapkan perih tiba-tiba menelusup ke tiap aliran darahnya, Raina membisu, tetesan air mata mengalir di pipi tanpa dia sempat menyadarinya.

"Maafkan aku, tapi ini tidak seperti yang kau bayangkan."

Raina melihat rasa bersalah dari sosok tinggi yang gemetaran di depannya. Tangan Taehyung menggenggam ujung meja dapur sampai meninggalkan bunyi berderik, mata sepekat jelaga yang dipujanya selama bertahun-tahun perlahan menjatuhkan cairan bening, melewati rahang halus yang kini mengeras dan kaku.

"Lalu aku harus membayangkannya seperti apa, Taehyung?" tanya Raina susah payah, mundur selangkah sewaktu Taehyung ingin menggapainya. "Sudahlah, aku tidak ingin membahasnya sekarang."

Khawatir tangisnya pecah, Raina buru-buru menyudahi percakapan. Sial bagi Raina karena Taehyung berhasil menahan, pria itu mengakui segalanya. Ya, malam itu. Taehyung teramat sadar sudah melanggar kesepakatan tidak tertulis dengannya, memilih datang ke pesta lajang, mabuk, salah masuk kamar, kemudian keadaan jadi lepas kendali.

"Kau memaksanya?" tanya Raina.

"Yah." Taehyung menarik Raina ke arahnya, memeluk gadis itu saat air mata sudah membanjiri wajahnya. "Maafkan aku, aku sangat mencintaimu." Taehyung tergugu, tubuhnya berguncang, memeluk kian erat tubuh Raina yang membatu.

Taehyung tidak tahu apa yang harus dilakukannya sekarang, ketakutan akan kehilangan sosok yang dia cintai membuat otaknya buntu. Dia tidak bisa membayangkan kalau Raina memilih pergi, lebih baik menerima hukuman asalkan Raina bersedia bertahan dan memaafkannya.

Blossom TearsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang