FUNNY

157 48 1
                                    

⚠️ jangan lupa vote!!!⚠️

Jeno menepuk pundak jaemin,tapi jeno tidak bersuara."duduk aja."

"Oke." Jawab jeno.


Mendengar suara itu jaemin langsung menengok ke belakang karna itu bukan suara haechan.

"Jeno."

"Ngapain disini." Lanjut jaemin.

"Mau ketemu lo."

Jeno duduk di samping jaemin dan memegang tangan jaemin.

"Dih apaan si lo,geli."

Jaemin mengepeskan tangan jeno,jaemin semakin aneh pada sikap jeno yang tiba-tiba berubah seketika kadang baik kadang brengsek.

"Lo mau kan jadi temen gue?." Omong jeno dengan serius.

"Kita kan temen." Jawab jaemin sambil memegang pundak jeno.

Mendengar itu jeno sangat sangat senang karena ternyata jawaban jaemin itu jawaban yang di inginkan jeno saat ini.

"Kalo gitu lo harus simpen nomer gue."

"Buat?."

"Ya buat kita chatan lah jaem."

Jaemin memberikan hp nya kepada jeno dan jeno memasukan nomer nya ke hp jaemin.

Setelah itu jeno memberikan kembali hp nya kepada jaemin.

"Liat gue udah chat lo."

Jaemin bengong melihat nama jeno yang ada di ponselnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jaemin bengong melihat nama jeno yang ada di ponselnya.

"Jeno is mine? maksudnya?." Polos jaemin.

"Nggak ya pengen aja."

"Lo ganteng juga di foto ini." Jaemin memerhatikan poto profil yang di pakai jeno.

"Emang asli nya gimana?." Jeno tersenyum manis saat jaemin melihat wajahnya.

"Cute." Jaemin tertawa kecil saat melihat wajah jeno yang berubah saat mendengar jawabannya.

Yang jeno rasakan sekarang adalah salting berat karna ini baru pertama kali di sebut bahwa jeno itu cute,karina pun pacarnya belum pernah bilang itu.

"Jen gapapa?."

"G-gapapa kok,gue pergi dulu yah."

"Ih kok."

Jeno berlari ke meja no 13 untuk menghampiri mark dan memberi tau tentang ini.

"Wehh bro,gue dapet nomer jaemin secara langsung dan jaemin bilang gue ini cute waaaa."

Haechan dan mark merasa tidak nyangka atas apa yang jeno katakan tapi ini emang kenyataannya.

Ponsel jeno bergetar dan ternyata itu karina yang menelpon,"siapa?." Tanya haechan.

"Karina."

Jeno mengangkat telepon dari Karina.

"Kenapa rin?."

"Temenin aku ke mall dong."

"Boleh deh."

karina mengirimkan lokasinya saat ini dan jeno langsung otw pergi menemui karina dan menemaninya belanja di mall.

"Mark."

"Iya?."

"Jeno kan suka sama jaemin,tapi kok gitu."

"Bingung gue juga."

Mark dan haechan kembali duduk dan membaca buku terus jaemin berjalan dan menghampiri haechan dan mark.

"Jeno mana?."

"Jen-." Perkataan mark terputus oleh haechan yang menyela.

"Jeno pergi sama karina belanja ke mall."

"Ohhh,terus ngapain kalian masih disini?."

"Lo gak cemburu jaem?." Tanya Mark.

"Buat apa?kita ini temen."

"Gue ke kelas dulu ya." Jaemin pergi ke kelas dengan muka yang kurang bersemangat.

Mark merasa bersalah kepada jaemin sebagai temannya jeno,karna seolah-olah jeno itu sedang mempermainkan perasaan dua orang yang dia cintai.

Haechan merasa sedikit kesal atas sikap jeno terhadap jaemin, haechan telah membiarkan jeno mendekati jaemin karna mungkin jeno berubah menjadi baik ternyata sama saja cuman bedanya dulu menyakiti fisik sekarang menyakiti hati.

Saat jam pelajaran masuk jaemin tidak fokus masuk kelas pun ia terpaksa,tidak tau kenapa setiap jaemin melihat karina dan jeno berduaan rasanya sakit sekali tapi mau bagaimana pun kan karina pacar jeno sedangkan jaemin hanya temannya saja tidak lebih.

Bel berbunyi waktunya pulang,jaemin pulang bareng sama haechan menggunakan motor,namun saat di parkiran jeno memaksa jaemin untuk ikut dengannya,jaemin sudah beberapa kali menolak namun tetap saja jeno memaksa dan akhirnya jaemin pun nurut.

Jeno membawa jaemin ke taman dekat kampus disana tamannya indah dan jaemin juga sering main ke situ juga.

"Gue ada sesuatu buat lo."

"Apa?."

Jeno memperhatikan gelang yang ia beli tadi di mall.

"Gelang?."

"Iya gelang,tadi gue belinya sekalian nganter karina ke mall."

"Oh,terus?."

"Gamau pake?cauple sama gue loh."

"Gak,lo pacar orang."

"Kalo gue pacar lo,lo mau?."

Jaemin tidak bisa menjawab itu entah kenapa rasanya menolak itu susah sekali padahal mereka tidak ada hubungan apa-apa tapi entahlah dengan perasaan keduanya.

Jaemin mendapatkan telepon dari ayah nya dan ia akan di jemput di taman sana untuk ikut dengannya.

"Jen,gue berangkat dulu ya?."

"Iya,bye jaem."

Jeno melambaikan tangannya dan seperti biasa dengan senyuman mata hilang.

Karna jaemin pergi bersama ayah nya jadi jeno memutuskan untuk pergi bersama karina mencari angin sore-sore.

Jeno menjemput karina ke rumahnya dan mereka jalan-jalan sebari mencari makan.

"Kamu mau makan apa?."

"Disini?." Jeni berhenti di antara makanan kali lima, Karina sepertinya tidak pernah makan di tempat yang seperti ini,makanya dia seperti itu.

"Masa iya si jen,aku udah cantik gini makan di tempat yang kotor gini."

"Enak tau."

"Gamau,aku mau ke restoran aja."

"Yaudah oke."

Jeno pergi ke restoran dan makan di sana,dia berpikir jaemin dan karina itu berbeda sekali, jaemin orang nya apa adanya padahal dia orang kaya,dan karina orang nya selalu ingin mewah padahal tidak lebih kaya dengan jaemin.

Saat disana, jaemin melihat jeno dan karina sedang makan romantis,jaemin sedang di restoran karena membantu papa nya untuk presentasi tentang kantor papah nya kantornya.

.
.
.
.
.
.
.
.

WHAT IS LOVE? || NOMIN (END)     Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang