⚠️jangan lupa vote!!!⚠️
Jeno dan jaemin berencana untuk pergi merayakan hari liburnya bersama mereka akan pergi bali,tak lupa mereka juga mengajak mark dan haechan untuk pergi bersama namun penginapan nya berbeda kamar.
Mereka akan berangkat ke bali menggunakan mobil pribadinya,diantara yang lain jaemin lah yang paling banyak membawa koper dan tas lainnya,berbeda dengan jeno yang hanya membawa tas ransel saja.
Jeno orang nya tidak mau ribet, jadi membawa yang penting saja.
"Jaem kamu bawa apa aja banyak banget."tanya jeno yang bingung apa aja yang di bawa jaemin hingga banyak sekali sepeti itu seperti ibu-ibu komplek.
"Ya keperluan aku lah jen."
"Si etamah ti basa eta emang kitu sagala di bawaan." Celetuk haechan.
"It doesn't matter if it's Jaemin's own needs." Kata mark sambil memasukan tas dan kopernya pada bagasi mobil.
Jeno dan mark mengendarai mobil kurang lebih 20 jam dalam perjalan,mereka tidak mau menggunakan supir,mereka ingin mandiri sendiri dan tidak akan ada yang lain di antara mereka berdua.
Sampainya di bali jeno dan mark sangat kelelahan dan mereka terbaring tidur kurangnya tidur saat perjalanan.mark dan jeno berpisah karna apartemen yang mereka telah siapkan dari satu minggu kebelakang itu ternyata berbeda.
Jaemin sedang menyimpan bajunya dan baju jeno kedalam lemari,baju jaemin sangat numpuk hingga baju jeno tak bisa di simpan dalam lemari itu,padahal mereka hanya liburan 2 minggu tapi jaemin sudah sangat banyak membawa baju dan lain lain.
"Na,laper." Jeno memegang perutnya yang sudah keroncongan sejak dia sampai di bali dia belum makan apa-apa.
"Mau makan apa?aku masakin."
"Mau makan kamu." Jeno tertawa.
"Jen....."
"Apa aja yang penting kamu yang masak."
Jaemin pergi ke supermarket dekat sana membeli beberapa cemilan dan bahan untuk masakan.saat perjalanan pulang ada beberapa perempuan sexy menemui jaemin dan meminta foto pada jaemin,jaemin tidak mengenal namun mereka tiba-tiba melihat jaemin seperi melihat artis.
"Can we take a photo with you?."
"Yes."
Mereka semua berfoto dengan jaemin,tidak di sangka di luar sana ternyata banyak yang menyukai jaemin."What's your name?."
"I'm Jaemin."
"Beautiful name, can I have your number?."
"No, thanks."
Jaemin segera pergi meninggalkan mereka teringat di sana ada jeno yang sedang lapar menunggunya.jaemin tak sadar saat dia di kerumuni perempuan jeno melihat jaemin di jendela apartemen.
"Jen,maaf lama."
"Gapapa,lebih penting cewe sexy dari pada aku." Jeno berjalan ke arah kasur rebahan dan memainkan ponselnya.
"Kamu liat?."
"Maksud kamu aku bilang gini gak liat?liat lah,enak foto-foto sama pacar orang." Jeno sedikit cemberut karna masih cemburu melihat jaemin tadi.
"Aku juga gatau jen, tiba-tiba aja pada nyamperin aku terus minta foto,terus minta nomer aku tapi gak aku kasih."
"Kenapa?kasih aja padahal."
"Nanti cemburu." Jaemin menghampiri jeno ke kasur dan memeluk jeno."maafin nana,janji gabakal buat jeno cemburu lagi." Jaemin menunjukkan kelingking nya dan berjanji pada jeno.
"Kalo kamu mau kemana-mana harus ada aku."
"Iya,jeno."
Mereka berdua pergi ke dapur untuk memasak bersama,mereka berdua asik bercanda dan bermain di dapur saling memasak, tiba-tiba jaemin mengeluarkan air matanya,"kamu kenapa?kok nangis."tanya jeno sambil memegang pundak jaemin.
"Keinget jisung,dulu aku sama jisung sering gini."
Jisung?siapanya jaemin."jisung siapa?." Tanya kembali jeno karna penasaran sepertinya nama itu tak asing baginya.
"Adik aku yang 2 bulan lalu meninggal."
Pasti bukan jisung itu.
"Maaf, gara-gara aku kamu jadi nangis." Jeno mengusap pipi jaemin dan memeluknya.
"Udah ahhh,kamu kan laper lanjut masak lagi yu."
Mereka melanjutkan memasak,mereka makan bersama romantis, jaemin masih tidak menyangka hubungan mereka sekarang seperti ini.
"Jen,bobo yu udah malem." Jaemin memegang tangan jeno dan mengajaknya tidur karna ini sudah tengah malam dan jaemin juga sangat kelelahan.
"Ayo." Jeno menggendong jaemin dan menidurkannya ranjang.
Mereka di kamar begitu romantis dan bersenang-senang.
Setelah pagi jaemin dan jeno berolahraga pagi di dekat apartemen ternyata perempuan yang kemarin datang lagi,"hai jaemin,How are you?."
Jaemin menengok kepada jeno,dan muka jeno pun sudah berubah menjadi marah,"Sorry, I'm Jaemin's boyfriend."
Perempuan itu tidak menyangka ternyata jaemin sudah mempunyai kekasih tadinya perempuan itu ingin memilikinya tapi jaemin sudah punya jeno.
"Sorry." Perempuan itu pergi melanjutkan sepedahannya.
Jeno di jalan dia terus menerus senyum sendiri karena tidak ada lagi yang genit pada jaemin."Jen, kenapa senyum terus?." jaemin memberhentikan langkahnya."Gapapa,seneng aja perempuan itu udah pergi."
Jeno sekarang merasa bahwa dirinya adalah jeno yang baru bukan jeno yang sebelumnya selalu takut untuk memperkenalkan jaemin kepada semuanya namun sekarang tidak lagi.
2 minggu kemudian.
Jaemin dan jeno telah siap untuk pulang ke Jakarta,haechan dan mark juga ikut seperti biasa datang ber-empat pulang pun tetap ber-empat.
"didn't think we were finally going home." Gumam mark sambil melihat pemandangan sekitar.
"Mark ayo." Haechan menggenggam tangan mark dan masuk ke mobil.
Jaemin sedikit sedih karena mereka pada akhirnya pulang lagi ke Jakarta,di bali mereka benar-benar menghabiskan waktu bersama dan tidak ada gangguan dari siapapun.
.
.
.
.
.
.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
WHAT IS LOVE? || NOMIN (END)
Fanfictionmenceritakan percintaan anak CEO yang rumit antara jaemin dan jeno,akan kah mereka tetap bersama? "Gue suka sama lo jaem,semenjak kita di hukum di gudang." warning⚠️ #nomin #markhyuk -bijak dalam membaca -mengandung beberapa kata kasar