⚠️jangan lupa vote!!!⚠️
Jaemin pulang ke rumah bersama papanya di hari ini tepat jeno menikah dengan irene.
"Pah jeno gamau nikah,jeno udah punya pacar pah." Bantah jeno.
"Siapa pacar kamu?"
"Ada pokonya."
Jeno selalu saja tidak mau mengaku bahwa dia pacar jaemin.
Jeno mencari cara agar dia bisa kabur dari gedung sini,tapi di luar banyak sekali bodyguard papa nya yang menjaga situasi."gue harus ketemu jaemin,bawa jaemin ketemu papa."
Jeno turun dari gedung lantai 2 lewat jendela menggunakan tirai yang ia copot dari jendelanya,saat jeno berusaha lari salah satu bodyguard melihat Jeno mereka langsung menangkap Jeno dan membawanya kepada siwon (papa jeno).
"Tuan,jeno berusaha kabur." Lapor kepala bodyguard.
"Papa denger jeno gak sih,jeno gamau nikah."
Papa nya memaksa jeno untuk duduk,saat ini jeno benar-benar pasrah.
Di rumah,jaemin tidak diam saja dia mencari cara agar dia tidak terlihat sedih untuk datang ke acara pernikahan kekasihnya jeno.
"Papa sini....." Panggil jaemin.
Donghae nya langsung datang pada jaemin yang sedang berada di kamar,kira Donghae jaemin terjadi apa-apa ternyata jaemin ingin bertanya beberapa.
"Pah aku bagus pake jas yang mana?" Jaemin memperlihatkan jas untuk di pilih Donghae.
"Bagus yang hitam." Tunjuk Donghae.
"Oke nana pake yang papa pilih."
"Emangnya kamu mau kemana?"
"Pernikahan jeno."
Donghae bingung apa maksud yang di katakan anaknya,jeno itu pacar jaemin jeno sendiri yang memperkenalkan dirinya tapi dia malah menikah dengan orang lain,mengundang jaemin pula entah sesakit apa yang di rasakan jaemin saat ini,tapi dia tidak memperlihatkan dirinya yang sedang bersedih.
Acara pernikahan akan di mulai,jeno dan irene sudah duduk tinggal menunggu penghulu datang,"jaem,kok kamu kesini?" Tanya jeno.
"Mau liat pacar aku nikah sama pilihan papa nya."
"JENO COME HERE." Teriak siwon.
Jeno menghampiri papanya dan duduk kembali karna penghulu sudah datang.disaat kondisi sepeti ini hanya ada haechan dan mark yang menenangkan jaemin.
Saat jeno akan sah menikah bersama irene seorang pria datang membawa dua anak kembar dan menghentikan pernikahannya."TUNGGU."
Semua orang disana menoleh kepada pria itu,"irene tidak bisa menikah dengan pria ini,saya suaminya ini anak kami,kami masih menjadi seorang suami dan istri,saya kesini akan menjemput istri saya." Ucapnya.
"Siapa dia irene?" Tanya Donghae sambil menunjuk pria itu.
"I-itu raka suami saya." Jawab irene sambil menunduk.
Jeno tak percaya begitupun Donghae dan semua yang ada disana ini kedua kalinya jeno di tipu seperti ini.
Tapi dia merasa senang karna pernikahannya telah batal,dan ini kesempatan bagus untuk dirinya.
"Pah itu yang mau Jeno nikahin." Ucap jeno sambil menatap jaemin yang sedang memperhatikan jeno dari jauh.
"Pria itu?bawa dia berhadapan dulu sama papa."
Jeno menghampiri jaemin dan membawanya kepada siwon,"jen,ihh kemana?"
"Ini pah orangnya."
"H-halo om." Sapa jaemin dengan sedikit rasa malu.
"Kamu mencintai anak saya?jika ya menikah lah sekarang selagi ada penghulu."
Jaemin dan Jeno terkaget mereka diri mereka membeku beberapa detik tidak menyangka sekali mereka secepat ini mendapatkan restu dari siwon.
Jaemin langsung menelepon Donghae untuk datang ke sini menyaksikan anaknya menikah.jaemin sedikit ragu pada keputusannya ini ada beberapa yang harus di katakan kepada jeno tapi jaemin masih belum bisa jujur pada Jeno,dia takut nantinya akan apa dan kenapa.
Hari ini, detik ini,tahun ini mereka telah menjadi sepasang kekasih yang sah,jaemin dan Jeno menikah secara tiba-tiba tapi walaupun begitu acara pernikahannya berjalan dengan lancar.
Malam sudah,jaemin dan jeno berada di taman rumah jeno,karna jeno meminta jaemin untuk ikut tinggal di rumahnya,mereka berbaring di karpet.
"Gak nyangka aku nikah sama orang yang dulu aku benci." Ucap jaemin.
"Aku gak nyangka sekarang kita saling cinta."
Jeno menarik pinggang jaemin hingga badan jaemin berada di atas badan jeno,"jeno ngapain?" Ucap jaemin yang kaget.
"call me sayang not jeno." Bisik pada telinganya.
"What jeno pabo?"
Jeno memalingkan wajahnya kesal pada jaemin,"aaaaa bercanda sayang."
"Hmm."
Saat siwon akan mengambil minum di dapur tak sengaja melihat jaemin yang mencium bibir jeno."jeno di kamar mainnya jangan di taman nanti ada yang liat." Celetuk siwon sambil berjalan ke dapur.
Mereka langsung bangun dari tidurnya,"apaan si pah,ganggu aja." jawab jeno.
"Ke kamar yu?" Ajak jaemin.
Jeno tidak menjawab pertanyaan jaemin,dia masih marah pada jaemin,tapi dia ke kamar menggendong jaemin."katanya marah kok gendong aku?." Usil jaemin.
"Bawel banget,mau aku cium?"
Jaemin langsung tidak bawel lagi dia menutup bibirnya rapat-rapat.
Sesampainya di kamar mereka bercanda satu sama lain dan mengingat tentang masa lalu mereka.
Lagi asyik-asyiknya mereka bercanda tiba-tiba jeno melihat darah yang keluar dari hidung jaemin.
"Sayang are you oke? hidung kamu mimisan."
"Hah??" Jaemin langsung memegang hidungnya ternyata benar.
Jeno segera mengambil tisu dan menyusut darah di hidung jaemin,"kamu kenapa jaem?"
"Gatau mungkin aku kecapean aja."
Jeno mengajak jaemin untuk istirahat agar dia tidak mimisan lagi,lagian ini sudah malam juga waktunya tidur.
.
.
.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
WHAT IS LOVE? || NOMIN (END)
Fanfictionmenceritakan percintaan anak CEO yang rumit antara jaemin dan jeno,akan kah mereka tetap bersama? "Gue suka sama lo jaem,semenjak kita di hukum di gudang." warning⚠️ #nomin #markhyuk -bijak dalam membaca -mengandung beberapa kata kasar