⚠️jangan lupa vote!!!⚠️
Donghae sangat khawatir dengan keadaannya jaemin sekarang,dia benar-benar seperti seseorang yang hilang arah.
"Jaemin yang malang,kasian kamu nak kamu harus mengalami ini."
Mendengar itu jeno merasa aneh pada Donghae seolah-olah donghae sudah tau apa yang terjadi pada jaemin."emang nya nana sakit apa paa?"
"Jaemin punya penyakit hemofilia keturunan dari bundanya."
Jeno menangis mendengar apa yang di ucapkan donghae,lutut jaemin sangat lemas hingga dia tak sanggup untuk berdiri."m-maafin aku naa."
Kurang lebih menunggu 30 menit akhirnya dokter keluar dan mengizinkan keluarganya masuk.
"Na maafin aku na aku janji sama kamu aku gabakal lakuin itu lagi." Jeno memeluk jaemin sambil menangis.
"Emang kamu lakuin apa jen?" Tanya Donghae.
"Enggak pa,kemarin jeno beliin makanan yang lemaknya tinggi buat aku, Jeno lupa pa." Jaemin memberikan alasan agar kedua papa mereka tidak tau apa yang telah terjadi.
Jaemin memberikan kode untuk jeno agar jeno tidak berkata jujur kepada orang-orang.
Jeno benar-benar menyesal sudah meninggalkan jaemin di rumah.
Hari ini juga jaemin bisa langsung pulang ke rumah."mau papa temenin kamu pulang ke rumah?" Tanya siwon pada jaemin.
"Gausah paa kan ada anak papa yang jagain aku di rumah." Ucap jaemin sambil memeluk jeno.
Sampainya di rumah jaemin kembali cuek kepada jeno,melihat muka jeno pun dia sudah tidak mau.
"Jaem,maaf." Jeno menarik tangan jaemin dan memeluknya."sebelum kamu minta maaf aku udah maafin kamu jen."
"Aku nyesel sama perbuatan aku yang udah gitu sama kamu jaem."
"Gausah di bahas ya Jen,terus aku minta kalo kita lagi ada masalah kita harus pura-pura baik-baik aja ya?"
Jeno mengangguk.
Jeno kembali akrab pada bara mereka bercanda tertawa bersama.
"Sayang,ada paket tuh." Panggil jeno.
Jaemin membukakan pintu dan membawa paket tersebut.
"Jen, nanti malem ke rumah papa ya."
"Papa?"
"Papa Donghae."
"Oke deh."
Mulai sekarang jeno akan sering-sering berada di rumah untuk menemani jaemin dan bermain dengan bara,jeno baru merasakan bahwa dengan adanya bara hidup mereka tambah sempurna.
"Eh kalian,kenapa gak bilang dulu mau kesini."
"Ini dadakan pa."
Jeno masuk dan menyimpan paket itu di dekat satu ruangan yang tak sembarang orang bisa masuk ke situ.
"Jen barangnya masukin ke dalem situ aja."
Saat jeno masuk ke dalam hampir saja paket itu jatuh karna tangan jeno yang tiba-tiba bergetar."i-itu kan?"
"Kenapa jen? foto itu?itu adik aku yang meninggal Jen."
Alasan jaemin dan papanya menyimpan foto jisung di ruang rahasia karna bunda tirinya tak suka ada jisung di dinding rumah ini.
"Meninggal kenapa?"
"Di tabrak sama orang brengsek,sampe kapanpun aku gak bakal maafin dia."
Jeno menelan ludah,dia tak menyangka orang itu adalah jisung adik dari jaemin dan anak dari papa Donghae.
"Kenapa jen?kamu kenal sama adik aku?" Tanya jaemin yang Melihat wajah jeno sedang tegang.
"E-enggak kok."
Jeno langsung kembali ke ruang keluarga dan mengobrol bersama namun jeno tidak enak hati selama dia masih berada di rumah itu,dia mencoba untuk memalingkan perasaannya namun tetap saja dia tidak enak hati.
"Pa aku sama Jeno pulang dulu yaa udah malem."
Mereka pulang saat di tengah perjalanan bara terus menerus mengoceh dan menunjuk sesuatu yang ada di luar,"meng,meng." Ucap bara sambil menatap jaemin.
Jaemin melihat keluar dan ternyata itu toko kucing yang ingin bara beli,"tidak boleh bara baba nya alergi kucing."
Bara menangis tak henti selama perjalanan pulang dia tetap ingin membeli kucing itu.jeno memutar balikan mobilnya dan menyuruh jaemin,membeli kucing itu untuk bara,"beli aja na aku gapapa."
Jaemin menuruti apa yang di perintahkan jeno, saat kucing itu datang ke mobil jeno memakai jaket tebal,masker,dan kupluk.
"Bara liat baba nya kasian." Jaemin menunjuk jeno.
..
Di tengah malam jeno menelepon mark namun bersembunyi dari jaemin,"mark,gawat ternyata yang waktu itu gue tabrak itu jisung adik jaemin."
"hah, what if jaemin knows about this?"
"Gatau, tapi ini pasti ke bongkar sih,mana jaemin benci banget sama orang nya."
"What did you hit really jisung?"
Jaemin terbangun dia ingin mengambil minum ke dapur,dia lupa tidak membawa minum sebelumnya,"jen." Jaemin meraba lapak jeno tidur tapi tidak ada,dia turun ke bawah dan ke dapur untuk minum. saat dia hendak menaiki tangga untuk kembali dia melihat jeno yang sedang teleponan.
"Itu jeno tuh." Jaemin menghampiri jeno.
"Iya yang gue tabrak waktu itu jisung adik jaemin."
Jaemin melepaskan gelasnya dan pecah,jeno menoleh ke belakang dia terkaget melihat jaemin yang ada di belakangnya,"nana ngapain disini?" Jeno pura-pura gatau.
"Kamu orang yang tabrak jisung?"
"Euuu-"
"NGAKU LEE JENO." Kali ini jaemin benar-benar marah pada jeno.
"I-iya."
Jaemin tak menyangka dengan apa yang dilakukan jeno,dia merasa telah menikahi seseorang yang salah.
"Talak aku Jen." Pinta jaemin.
"Aku bisa jelasin semuanya na Jangan emosi dulu."
Jeno memegang tangan jaemin namun di kepeskan semarah itu jaemin pada jeno.
"Aku bakal gugat kamu jen,kamu harus di penjara,kita harus cerai."
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
WHAT IS LOVE? || NOMIN (END)
Fanfictionmenceritakan percintaan anak CEO yang rumit antara jaemin dan jeno,akan kah mereka tetap bersama? "Gue suka sama lo jaem,semenjak kita di hukum di gudang." warning⚠️ #nomin #markhyuk -bijak dalam membaca -mengandung beberapa kata kasar