INNER

123 21 0
                                    

⚠️ jangan lupa vote!!!⚠️

Mark sedang jalan-jalan sambil mencari haechan kekasihnya,dia melihat perbincangan antara karina dan jaemin,tadinya mark akan memarahi karina namun disana ada jaemin dia mikir dua kali,mark mencoba mengawasi dari jauh jika jaemin sedang berbicara dengan karina mark harus tau,bukan nya kepo tapi jaemin ketua geng Sekarang malah lemah lebih dari lemah.

Jaemin ketua geng sedah hilang yang ada hanya jaemin penurut,mark curiga pada karina soalnya dia seperti memperalat jaemin hingga apa yang dia perintahkan jaemin turut.

Jaemin dengan wajahnya yang pucat karna sedang sakit dia memaksakan diri untuk kuliah karna jika dia terus-terusan diam di rumah akan semakin sulit melupakan Jeno.

"What is love?cinta?cinta?." Gumam jaemin.

Tak di sangka-sangka jeno memeluk jaemin dari belakang, tapi jaemin berbalik badan dan mendorong jeno."apaan sih lo."

"Jaem,aku kangen."

"we are friends."

"Aku bakal buktiin sama kamu bahwa karina hamil bukan anak aku."

Jaemin tidak mempedulikan perkataan jeno dia pergi begitu saja meninggalkan jeno.

"KASIH AKU WAKTU SATU BULAN." Teriak jeno.

Dalam waktu satu bulan jeno harus bisa membuktikan pada jaemin bahwa yang di kandung karina ini bukan anaknya.

Karina menghampiri jeno saat bel berbunyi sehingga mereka keluar gerbang bareng,jeno dengan muka datar nya memperlihatkan bahwa dia sangat males dengan karina."jen, pernikahan kita di percepat jadi bulan depan ya?."

"Lo gila?."

"Aku mau bulan depan."

"Gak!."

"Aku bilangin jaemin,kalo kamu gamau tanggung jawab dan itu tandanya kamu gak cinta sama jaemin."

"Karina plis deh jangan kaya gini, cape gue sama orang gila kaya lo."

Jeno meninggalkan karina di gerbang sekolah,karina berlari mengejar jeno namun karina terjatuh dan perutnya tiba-tiba kram karina menangis,tak tega juga jeno menolong dan membawa karina ke dalam mobil."Mau ke dokter?." Tanya jeno sambil mendudukan badan karina di dalam mobil.

"Nggak,aku mau kamu ada di sisi aku."

Jeno merasa aneh karna biasanya orang hamil itu kalo perutnya sakit pasti langsung mau ke dokter karna takut anaknya kenapa-napa.


Karina ingin makan dulu di macdonald, walaupun jeno malas sekali untuk menurutinya tapi tak tega juga karna perutnya sedang sakit jadi terpaksa jeno menurutinya.

"Apaan si lepas." Jeno mengepeskan tangan karina yang sedang menggandengnya."jen, perut aku lagi sakit loh."

Jeno pasrah saja untuk saat ini apa yang karina inginkan dia turuti.

Ternyata di sana ada jaemin,mark dan juga haechan sedang makan siang,"itu si jeno lain?." Ucap haechan sambil menunjuk jeno yang sedang berjalan masuk.

Jaemin hanya melirik keduanya."iya itu karina sama jeno." Jawab mark.

"Gelo ih jelema teh."

"no, now he is not easily lulled by women."

"Gausah bahas jeno kita disini mau makan kan?."

Mereka bertiga lanjut makan,jaemin tidak menghabiskan makanannya dia tidak mood kembali,biasanya yang mengembalikan mood nya jeno namun sekarang tidak ada lagi.

"Kamu mau pesen apa Jen?." Tanya karina sambil menyodorkan menu.

"Terserah.

"Jen ihhhh."

"Aku pesen minum aja sayang." Tak sadar jeno mengucapkan seperti itu kepada karina,dalam lamunan jeno dia sedang makan siang bersama jaemin.

"Oke deh."

"Jeno panggil karina sayang?semudah itu jeno move on." Gumam jaemin.

Haechan telah menahan emosi dari pertama jeno datang sampai jeno bilang seperti itu pada karina,"gue harus omongin si jeno ini mah." Haechan memukul meja dengan tempat tisu.

"Chan,gue sama jeno gak ada hubungan apa-apa santai aja."

Haechan tidak bisa bertindak apa-apa lagi jika jaemin telah melarangnya.mark sedikit ngakak dengan tingkah haechan yang barbar dari tadi dia banyak tingkah."apa lagi kamu ketawa."

"you are funny, you have a lot of manners."
Tak kuat mark menahan tawanya.

Makanan yang karina pesan telah datang dan jeno melihat karina sangat lahap.

Kok gak mual-mual sih,lahap banget lagi.batin jeno.

30 menit berlalu jeno mengajak karina untuk pulang karena cuaca telah mendung  juga."sayang anterin aku pulang ya?." Kata karina sambil mengelap mulutnya.

"Iyalah aku pasti anterin kamu,aku kan calon suami kamu." Ucap jeno.

Karina pastinya senang mendengarnya.

Jeno tak sadar disana ada jaemin,jika dia tau disana ada jaemin jeno pasti mikir dua kali untuk mengatakan itu.

"Chan,mark gue pulang dulu ya." jaemin tak segan berjalan melewati jeno dan karina.

Jeno menelan ludah tak sangka jaemin berada di sana juga.

"Gawat kacau-balau.". Gumam jeno.

"Kenapa jen?."

"Ngga sayang." Jeno pergi dari sana dan mengantarkan karina pulang.

Haechan dan mark tak habis pikir dengan pola pikir jeno yang mendadak seperti ini.

Jeno telah sampai di rumah karina,dia seperti biasa sedikit jaga jarak."jen aku ganti baju dulu ya."

"Iya sayang."

Saat karina sedang berada di kamar jeno merasa ada sesuatu yang mengganjal disana.

"JENO." Teriak karina dari dalam kamar mandi di kamarnya.

Jeno menghampiri karina ke kamarnya,takutnya dia kenapa-napa."kenapa?."

"Face wash aku ambilin di deket nakas."

Jeno mengambil nakas dan dia melihat sesuatu di dekat situ,jeno memberikan face wash dulu baru kembali melihat yang dia lihat disana.

.
.
.
.
.
.
.

WHAT IS LOVE? || NOMIN (END)     Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang