Bismillah... Assalamualaikum
Sebelum membaca ini, kalian sudah shalat? Sudah ngaji?
Kalau belum, dikerjakan dulu, ya.
Silakan ambil hal baik sebanyak apapun dari tulisan saya, tapi tolong buang yang buruknya.
Jangan segan untuk menegur saya jika saya keliru dan melampaui batas. Terimakasih:)
Kedua mata sayu itu dipaksa untuk tetap bugar oleh si pemilik yang saat ini tengah bersusah payah konsentrasi untuk mengingat kembali ayat-ayat Al-Qur'an yang subuh tadi sudah dihafalnya. Ustazah Elma hanya geleng-geleng kepala sebab menyadari bahwa salah satu muridnya tersebut ngantuk berat.
"Sudah cuci muka tadi?"
"Saya udah mandi malah, Ustazah." Hanum menghela napas berat. Setelah menyetor ayat terakhir, gadis ber-gamis abu tua itu langsung menyingkir agar tidak menghalangi santri lainnya yang hendak setor hafalan.
Karena setelah ini masih ada materi yang akan disampaikan Ustazah Elma, jadi Hanum tidak bisa langsung kembali ke asrama. Dia memutuskan untuk duduk di pojok aula, menyandarkan kepalanya ke tiang penyangga, menutup mata, kemudian lelap dalam tidurnya.
Bahkan, sampai Ustazah Elma selesai memberikan materi fiqih kepada para santrinya, Hanum masih dibiarkan terlelap di tempatnya. Saat aula berangsur sepi, barulah Ustazah Elma menghampiri gadis itu dan membangunkannya.
Hanum mengerjap pelan, kepalanya sedikit terasa berat ditambah pinggangnya yang agak keram, mungkin disebabkan oleh posisi tidur yang tidak tepat.
Melihat keberadaan Ustazah Elma di dekatnya ditambah aula yang hanya menyisakan mereka berdua, Hanum tentu tidak bisa menyembunyikan rasa terkejutnya.
"Ustazah, kok sepi?" tanyanya was-was.
Ustazah Elma tampak tersenyum lembut. "Duduk yang bener!" perintahnya yang langsung dituruti Hanum dengan sigap.
"Jangan tegang begitu, Ustazah cuma mau ngobrol kok." seolah tahu apa yang membuat gadis di depannya tersebut memasang wajah tegang, Ustazah Elma berkata demikian untuk menenangkan.
"Ustazah, maaf. Hanum ngantuk berat tadi, makanya bablas." Hanum mencicit pelan. Dia benar-benar sudah siap jika Ustazah Elma hendak menghukumnya atau menceramahi ia panjang lebar.
Namun, yang dilakukan gurunya tersebut justru---lagi-lagi---tersenyum. "Gak tidur semaleman? Lagi ada masalah?" tanyanya penuh perhatian. Selain karena jiwa ke-ibuannya, Ustazah Elma memang sudah diamanatkan oleh Ummi Salamah untuk lebih memperhatikan perkembangan Hanum. Wanita itu tidak tahu pasti apa alasannya, akan tetapi dia tetap melaksanakan amanat dari istri Kyai Zafar tersebut.
Lama menunduk dan terdiam, Hanum akhirnya mengangkat wajah, membalas tatapan lembut Ustazah Elma dengan tatapan ragu. Tebakan Umma-nya Shalva tersebut tidak salah sama sekali. Dia memang tidak bisa tidur semalam. Alasannya? Ah, kalian pasti tidak akan lupa dengan lamaran mendadak dari Gus Alif kemarin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hijrah Cinta
Spiritual#HijrahSeries 🌼🌼🌼 Tanpa sengaja, Hanum Elora pernah bertemu dengan seorang laki-laki yang telah menjadi alasan dari perubahan terbesar yang ia alami semasa hidupnya. Dia yang tanpa sadar telah menarik Hanum dari zona hitam hanya lewat deretan kal...