-18. Singa Betina

2.2K 328 219
                                        

Bismillah... Assalamualaikum

Sebelum membaca ini, kalian sudah shalat? Sudah ngaji?

Kalau belum, dikerjakan dulu, ya.

Silakan ambil hal baik sebanyak apapun dari tulisan saya, tapi tolong buang yang buruknya.

Jangan segan untuk menegur saya jika saya keliru dan melampaui batas. Terimakasih:) Bismillah... Assalamualaikum

-HIJRAH CINTA-

Kehadiran seorang Rayna Eliza Wiraguna dengan alasan menjenguk adalah hal yang selalu Hanum nanti-nanti. Bukan, bukan karena perasaan lain yang masih ia simpan dalam hatinya, melainkan karena hanya gadis itu dan Galen yang benar-benar mengisi ruang kosong dalam hidupnya selama ini.

Kalau ditanya apa yang paling Hanum syukuri di dunia ini, maka jawabannya adalah terlahirnya sosok Eliza dan Galen di muka bumi. Kalau tidak ada mereka, mungkin Hanum akan merasa benar-benar sendiri.

Namun, berbeda dari biasanya, kali ini Hanum tak terlalu antusias menyambut kedatangan sahabatnya tersebut. Tahu alasannya apa? Karena Eliza datang bersama Geisha. Ingat dia kan? Teman baru Eliza yang pernah ikut kajiannya Gus Alif bersama mereka.

"Eh, Num. Lo tau gak?"

"Enggak. Kan lo belum kasih tau."

"Ya makanya, dengerin dulu!" Eliza berdecak gemas.

"Iya, apa?"

"Celo katanya mau nyantri di sini, tauk!"

Informasi yang baru saja Eliza katakan berhasil membuat Hanum ternganga. "Celo? Celo yang mana?"

"Temen lo yang namanya Celo ada berapa, sih?" Eliza gregetan lagi. "Ya Arcelo Pangestu lah! Siapa lagi?"

"Kok bisa?!"

"Doi 'kan mualaf. Bokapnya nyuruh dia buat belajar agama dulu di pesantren, taun depan baru lanjut kuliah katanya," jelas Eliza.

Hanum mengangguk-anggukkan kepalanya. Kalau kalian penasaran siapa Arcelo Pangestu yang dimaksud, dia adalah salah satu teman dekat Hanum dan Eliza semasa sekolah dulu, satu circle istilahnya. Dua gadis yang dulu namanya amat tersohor di SMA Garuda tersebut memang lebih memiliki banyak teman laki-laki dari pada perempuan, salah satunya adalah Deri yang sekarang menjadi pelatih memanah di pesantren ini.

"Eh, kayaknya gue mau mesantren juga deh. Mesantren sambil kuliah gak papa 'kan, ya?" sambar Geisha begitu saja. Hanum sampai kelepasan mendelik pada cewek itu.

"Niat lo mesantren ngapain? Mau belajar atau godain Gus Alif?" balas Hanum tanpa filter, Eliza sampai menyenggol lengannya sebagai teguran.

"Kalau bisa dua-duanya, kenapa nggak?" jawaban enteng Geisha berhasil membuat Hanum melotot.

Ya ampun, cewek ini benar-benar tidak tahu dengan siapa dia sedang berhadapan.

Mengaku akan menggoda laki-laki di depan calon istrinya?

Hanum berdecak kecil. Cewek pick me satu ini benar-benar ingin sekali ia musnahkan, jika saja tidak ingat kalau sekarang dirinya tengah berusaha merubah diri supaya lebih kalem. Bisa kabur Gus Alif kalau sifat jeleknya dulu masih ia pertahankan sampai sekarang.

"Gus Alif udah punya calon istri, Sha. Bulan depan udah mau nikah." bukan Hanum, tapi Eliza yang mengatakannya. Sebagai sahabat yang baik, tentunya si ibu hamil itu tidak tinggal diam.

Hijrah CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang