بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم
.
.
.Agama bukan hanya untuk pengetahuan atau hanya sekedar untuk dipahami. Tetapi perlu diterapkan dikehidupan sehari-hari.
- Aldevaro Ghazi Atharrayhan -
.
.Di kamar yang cukup luas untuk menampung empat orang dengan terdiri atas masing-masing kasur yang tatkala diduduki oleh gadis bermata cokelat tersebut.
" Dad, tolong angkat telfon Xavia, " gumam Xavia yang menarik perhatian teman sekamarnya.
" Mbak, tidur! sudah malam "
" Sebentar, " sahut Xavia.
" Nanti malah takut diperiksa oleh keamanan mbak, " peringat Nadin dengan mata yang sudah sayu.
" Cerewet, tidak lihat aku sedang berusaha untuk menelfon daddy? " cerca Xavia.
" Besok dicoba lagi ya mbak, daripada nanti telat tahajud, " ucap Nadin.
" Jika sampai nanti mbak Xavia tidak bangun terus disiram air sama ustadzah, kita tidak mau membantu, " sambung Mira ikut menyahuti.
" Kenapa begitu? jangan durhaka dengan orang yang lebih tua! " tutur Xavia dengan nada yang sedikit tinggi.
" Sadar diri juga kalau sudah tua, " sahut Mira berniat menggoda Xavia.
" Heh bocah kecil! aku sudah dewasa, masih muda. tidak seperti kalian yang masih bau minyak telon, " ejek Xavia.
" Memangnya bayi, " ujar Mira.
" Itu tahu, kamu itu baru brojol jadi jangan banyak tingkah! " sahut Xavia dengan menampilkan tatapan sinis nya.
" Mbak, Mira sudah jangan bertengkar! tidak enak jika terdengar sampai kamar sebelah, " ucap Nadin menasehati.
" Aku sungguh gemas dengan kalian berdua. ingin rasanya aku cubit-cubit, " ujar Xavia menahan kekesalannya.
" Kenapa aku ikut kena? " protes Nadin.
" Kalian berdua cerewet. sana tidur! tidak baik anak kecil tidur larut malam "
" Ayo tidur Nad, menurut sama kakak tertua, " ajak Mira.
" Kuatkan hamba untuk menghadapi para anak kecil ini ya Allah, " ucap Xavia dramatis.
•••
Disela-sela perjalanan menuju asrama, atensi ketiga gadis itu teralihkan oleh segerombolan orang yang saling berkerubung di lapangan.
" Ada apa itu? "
" Iya kenapa banyak yang kumpul di lapangan? " tanya Mira ikut terheran.
" Ayo lihat! aku penasaran, " ajak Xavia untuk mendekati area lapangan.
" TAHU APA KESALAHAN YANG DIPERBUAT TEMAN-TEMAN KALIAN INI? " teriak ustadz Yusuf.
Semua santri yang berkerumun di lapangan sontak menggelengkan kepala serentak dan menunduk takut.
" Saling berkirim surat, tak lain adalah surat cinta "
" Astaga, kirim-kiriman surat saja dipermasalahkan? " ucap Xavia dengan pikiran yang heran.
" Ya memang tidak boleh mbak, " sahut Nadin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Guliran Tasbih Aldevaro [Terbit]
SpiritualKesalahan karena kabur dari Mesir saat pendidikan membuat seorang gadis terpaksa dimasukkan ke sebuah pesantren ternama di kota. namun karena hadirnya sebuah fakta dan adanya kejadian yang akhirnya membuat gadis itu trauma terhadap pesantren. Bertum...