بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم
.
.
.
.
.Dini hari ini, dengan dinginnya semilir angin yang menusuk ke dalam kulit disambut oleh keramaian dari para santri.
" Ini masih lama? "
" Iya mbak, baca Al Qur'an dulu sambil nunggu waktu sholat subuh, " jelas Nadin.
" Ya sudah kalau begitu tidur saja, kepala aku sakit sekali, " gumam Xavia.
" Ya Allah mbak, baca Al Qur'an bukan tidur, " sahut Nadin.
Bukannya membalas perkataan Nadin, Xavia malah tertidur pulas diatas sajadah tanpa menghiraukan bisik-bisik yang ditujukan kepadanya.
Disisi lain, ustadzah Syafa melihat ada santri yang tertidur di pojokan pun tergerak untuk menghampiri.
" Mir, bagaimana ini? ustadzah Syafa menghampiri kita, " panik Nadin.
" Mbak, bangun ada ustadzah Syafa, " bisik Mira tak didengar oleh Xavia.
" Mbak Xavia, " ujar Nadin berbisik berusaha membangunkan Xavia
" Kalian minggir, " sahut ustadzah Syafa secara tiba-tiba.
" Ustadzah Syafa, " lirih Mira menatap ustadzah Syafa takut-takut.
" Xavia, bangun atau kamu akan saya siram sekarang juga! " gertak ustadzah Syafa yang tidak mendapatkan jawaban dari gadis itu.
" Jadi kamu tidak mau bangun? Mira ambil air, " suruh ustadzah Syafa.
" Air ustadzah? " tanya Mira sedikit ragu.
" Jangan banyak bertanya! "
" Tapi ustadzah, " ujar Mira menatap kasihan kearah Xavia.
" Jangan membantah Mira! lakukan apa yang saya minta, " sahut ustadzah Syafa.
" Baik ustadzah "
Sementara di shaf depan terheran-heran dengan keributan yang terjadi di shaf bagian belakang.
" Ada apa itu? " tanya Ning Kirana.
" Amara kurang tau ummah, tapi itu sepertinya teman sekamar aku, " gumam Ning Amara.
Kembali lagi ke sisi Xavia, sebotol air sudah berada digenggaman ustadzah Syafa sebelum akhirnya akan mendarat ke wajah mulus Xavia.
" Xavia, saya hitung satu sampai lima. jika kamu tidak bangun, air ini akan mendarat di wajah kamu, " peringat wanita itu.
" Satu..dua..tiga..empat.., " lanjut ustadzah Syafa.
" Ada apa ini? " sela Ning Kirana mendatangi mereka.
" Mbak Xavia, " ucap Amara terkejut.
" Ini Ning, Xavia tidur dan tidak mau bangun sedari tadi, " jelas ustadzah Syafa.
" Lalu ustadzah ingin menyiram dia, begitu? " tanya Ning Kirana tidak habis pikir
KAMU SEDANG MEMBACA
Guliran Tasbih Aldevaro [Terbit]
SpiritualKesalahan karena kabur dari Mesir saat pendidikan membuat seorang gadis terpaksa dimasukkan ke sebuah pesantren ternama di kota. namun karena hadirnya sebuah fakta dan adanya kejadian yang akhirnya membuat gadis itu trauma terhadap pesantren. Bertum...