بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم
.
.
.
.
.Setelah kejadian tangis menangis pagi tadi, malam ini keempat manusia sedang duduk manis mengelilingi meja makan. terdapat berbagai macam makanan didepan mereka yang bersiap untuk disantapnya.
" Kamu suka makanan apa sayang? " tanya Ning Kirana.
" Nasi biryani dan iga bakar, " ucap Xavia menjawab pertanyaan yang dilontarkan oleh ummah nya.
" Xavia suka sekali makanan itu kak. kakak ingat bukan sewaktu Xavia di pesantren ia merengek untuk dibawakan makanan itu, " sahut Anthony sedikit mengejek putrinya.
" Daddy, " desis Xavia yang membuat gelak tawa ketiga orang dewasa itu.
" Tidak perlu malu sayang "
" Lalu kamu suka apa lagi? " tanya Gus Mahen kepada putrinya.
" Sedari kecil hingga sekarang, Xavia ini sangat menyukai makanan dan minuman yang berhubungan dengan cokelat, " sahut Anthony sebelum Xavia membuka mulutnya untuk menjawab pertanyaan abba nya.
" Benarkah? " tanya Ning Kirana begitu antusias mendengarkan berita Anthony.
" Hm. saat kecil terkadang aku bisa mengomelinya karena terlalu banyak memakan cokelat, " jelas Anthony menceritakan masa kecil Xavia.
" Ternyata putri ummah sesuka itu dengan cokelat, " ujar Ning Kirana sedikit terkikik geli.
" Kamu ingin ummah buatkan brownis? " tawar Ning Kirana.
" Brownis? " tanya Xavia memastikan. tak lupa binar matanya yang mengiringinya saat mendengar kata brownis yang menggambarkan betapa enaknya kue cokelat tersebut.
" Lihatlah, bahkan ia sangat bersemangat hanya dengan mendengar kata brownis, " sela Anthony tertawa kecil.
" Daddy, jangan mengejek ku! " kesal gadis itu kepada sang ayah.
" Siapa? " sahut Anthony kembali menjahili putrinya.
" Daddy menyebalkan, " gerutu Xavia mencebik kesal.
" Kesal, hm? "
" Tidak, " jawab Xavia singkat tanpa menatap daddy nya.
" Lalu kenapa tidak menatap daddy? " tanya Anthony tetap memperhatikan raut wajah masam milik gadis itu.
" Sayang, tidak baik marah-marah seperti itu, " sahut Gus Mahen.
" Xavia tidak marah "
" Sudah. sekarang waktunya makan malam. dan untuk Ziya, besok umma akan membuatkan mu beberapa loyang brownis, " ucap Ning Kirana menyahuti.
Mereka hanya mengangguk mengiyakan ucapan Ning Kirana sebelum akhirnya mereka berempat beralih untuk menyantap makanan didepan mereka.
Bermenit-menit lamanya mereka habiskan untuk makan malam dengan penuh keheningan.
" Mas ingin dibuatkan teh? " Tanya Ning Kirana kepada suaminya.
" Tidak perlu sayang, " tolak Gus Mahen dengan halus.
" Kamu ingin kakak buatkan sesuatu? " tanya Ning Kirana kepada Anthony.
" Aku ingin kopi, " sahut Anthony.
" Daddy ingin begadang? " sela Xavia menelisik kearah Daddy nya.
" Ada yang perlu daddy kerjakan sayang, " jawab Anthony.
" Daddy tidak boleh begadang! " larang gadis itu menggelengkan kepalanya lucu.
" Hei, tapi "
" Tidak ada tapi-tapian. daddy harus tidur denganku malam ini, " sambung gadis itu menyela ucapan sang ayah yang belum terselesaikannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Guliran Tasbih Aldevaro [Terbit]
SpiritualKesalahan karena kabur dari Mesir saat pendidikan membuat seorang gadis terpaksa dimasukkan ke sebuah pesantren ternama di kota. namun karena hadirnya sebuah fakta dan adanya kejadian yang akhirnya membuat gadis itu trauma terhadap pesantren. Bertum...