9

6K 430 10
                                    

Pagi ini becky terbangun dari tidurnya dan mulai turun dari kasurnya berjalan memasuki kamar mandi apartemennya untuk membersihkan tubuhnya.

Setelah selesai dia mulai menyiapkan sarapan paginya. hari ini dia tidak ke rumah sakit karena hari liburnya.

Selesai memasak dia berjalan ke kamar tamu dan melihat seseorang yang sedang duduk di kasurnya memandang terkejut ke arah becky.

Sedangkan becky melipat tangannya di depan dada melihat orang itu dengan tatapan marahnya.

Sedangkan orang yang di tatap becky pun menatap balik dengan tatapan tajamnya seolah berkata "kenapa kamu melihat ku seperti itu" sedangkan becky memutar bola matanya malas dan menghela nafasnya.

" Lebih baik kamu mandi aku akan menyiapkan baju untukmu " ucap becky.

Dia pun berlalu pergi begitu saja keluar dari kamar tamu menuju kamarnya. Sedangkan seseorang yang ada di kamar menghela nafas dan mulai berjalan dengan pelan karena dia benar-benar masih merasakan pusing sepertinya dia demam dia merasa dingin di tubuhnya.

Sesudah dia berjalan keluar kamar mandi mengenakan  bathrobe pada tubuhnya karena hanya itu yang ada di kamar mandi.

karena masih terasa pusing dia berjalan dengan tangan yang memegang sisi tembok kamar mandi dan tangan satunya berada di kepalanya.

Dia pun terkejut dengan tangan yang merangkul lengannya membantunya membawa ke tempat tidur.

" Sepertinya kamu demam" ucap becky sedangkan orang yang di depannya terus menatapnya.

" Kenapa aku di sini" ucapnya dingin.

" Kamu sangat mabuk kemarin p'freen jadi aku membawamu kemari" ucap becky.

.
.
.

Becky pov

Benar yang ada di hadapanku sekarang adalah p'freen mantan kekasihku. Setelah aku kemarin berada di minimarket untuk membeli beberapa bahan dapur yang hampir habis  aku pun keluar dari minimarket setelah membayarnya.

Entah kenapa aku sedikit mengedarkan mataku saat itu ke arah club malam yang dekat dengan minimarket ini.

Aku pun memicingkan mataku saat melihat seorang yang sangat aku kenali berjalan ke arah mobilnya dengan sempoyongan setelah keluar dari club malam. "P'freen" ucapku.

Aku pun buru-buru memasukkan barang belanjaan ke dalam mobil dan mulai berlari menghampiri mobil p'freen.

Dari luar aku bisa melihatnya menyandarkan kepalanya ke arah setir mobil sepertinya dia benar-benar mabuk.

Aku mulai mengetuk kaca mobilnya tapi dia hanya melihat sekilas entah dia bisa mengenaliku apa tidak dengan posisi dia mabuk berat seperti ini.

Aku pun terpaksa membuka pintu mobilnya dan melihatnya mabuk seperti ini apa dia memiliki  masalah sehingga datang ke club malam ini.

Dengan terpaksa aku pun meminta seseorang yang ada di sana untuk mengangkatnya ke kursi menumpang. aku menjalankan mobil p'freen ke apartemenku untung saja jaraknya dekat.

Aku pun di bantu satpam untuk membawa p'freen ke kamarku. Dia sekarang sudah berbaring di kasur kamar tamu.

Aku hanya menghela nafasku dan keluar untuk menyuruh orang mengambil mobilku yang aku tinggalkan di depan minimarket tadi.
Setelahnya aku kembali kedalam kamar dan mendekat padanya.

"Dia minum berapa gelas sampai mabuk seperti ini" ucapku melihatnya.

dia mulai berbicara tidak jelas. Aku pun terkejut dan berdiri dari dudukku saat dia mulai membuka jaket dan bajunya dia mulai membuangnya asal hanya menyisakan bra hitam pada tubuhnya.

with you (Season 2 KAMU) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang