29

6.4K 398 68
                                    


Di luar ruang oprasi mereka yang sedari tadi menunggu merasakan perasaan campur aduk  melihat ruangan itu tak kunjung terbuka rasa takut sedih bercampur menjadi satu.

Semua yang ada di sana berharap freen bisa selamat Sahabat freen yang mengingat kondisi terakhir freen membuat mereka merasa takut.

Darah yang ada di tubuh freen masih terngiang-ngiang di pikiran mereka, mereka sangat terpukul dengan keadaan ini.

billy yang bajunya penuh dengan darah freen sudah berganti saat heng membawakan baju untuknya
Mereka Semua duduk di sisi keluarga freen dan becky menunggu dengan cemas.

Kondisi becky saat ini tak baik-baik saja dia terus menangis sedari tadi dia nyaris kehilangan kesadarannya karena terus menangis. Orang tuanya menyuruh becky beristirahat di ruangan yang ada tapi dia tak mau.

.
.

Di dalam ruang oprasi freen, suasana semakin menegangkan irin yang menangani freen saat ini di buat panik olehnya.

suara monitor yang menandakan kondisi freen semakin turun dan itu semakin membuatnya irin tak karuan dia harus cepat.

"Dok kondisinya menurun" ucap asisten dokter yang membantunya.

"Siapkan pacu jantung sekarang" ucap irin.

" Phi bertahanlah aku mohon" ucap irin di samping freen.

"Dok sudah siap" ucap asistennya.

Irin dengan cepat melakukan pacu jantung itu pada freen dia meletakkan alat itu di dada freen membuat tubuh freen reflek bergerak naik saat benda itu menyentuh dadanya.

"Sekali lagi 123" ucap irin.

" Phi aku mohon bertahanlah" ucap irin berteriak saat apa yang dia lakukan tak kunjung mendapatkan hasilnya.

" Sekali lagi" ucap irin dia terus berdoa semoga freen bertahan.

Alat itu memacu jantung freen kembali dan hasilnya masih sama irin pun mendekat di telinga freen membisikkan sesuatu pada freen.

"Phi becky dan anakmu menunggumu aku mohon kembalilah" ucap irin berharap pada freen.

Semua yang ada di ruang oprasi semakin panik melihat kondisi freen terus semakin turu irin yang melihatnya merasa sedih.

tapi dia terus berusaha sebaik mungkin dia tak ingin orang yang sekarang dia tangani ini meninggalkan mereka semua.

.
.
.

Becky pov.

Jantungku entah kenapa berpacu dengan cepat rasa takut pada diriku semakin besar aku berharap irin berhasil menyelamatkannya.

aku tak bisa jika harus kehilangannya, ini sudah beberapa jam berlalu tapi irin tak kunjung keluar dari dalam  membuat ku semakin was-was.

Aku ingin masuk tapi kondisiku tak memungkinkan aku terasa lemas saat mendengar apa yang telah terjadi oleh kesayanganku itu hari ini.

" Babe aku mohon bertahanlah demi aku dan anak kita" batinku menangis.

"Sayang minum dulu" ucap mommy.

Beliau menyerahkan botol minuman padaku aku menerimanya tapi tak kunjung aku minum.

"Sayang kamu harus kuat agar freen kuat di dalam sana" ucap mommy.

"Mom kenapa irin belum selesai aku semakin takut mom" ucapku karena aku benar-benar takut kali ini.

"Sayang yakinlah semua baik-baik saja" ucap mommy.

Aku berharap hal baik segera terwujud perut ku sedari tadi bergerak aku mengelusnya agar dia tenang "dia merasakan apa yang sedang di alami dadaynya ya" pikirku.

with you (Season 2 KAMU) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang