with you (Season 2 KAMU) END

10

Bukan update ya guys🤭

Berhubung author gabut
jadi nongol lah aku di sini
Maklum lah author kan
Orangnya kesepian ni🤭

Sebenarnya kalian suka
Gak si yang season 2 ini
Soalnya author merasa
gimana gitu
Kasih saran author
Mungkin

Tapi aku berharap kalian suka sih
Kalau gak aku hapus ni😡🥺

🤣🤣

.
.
.
.
.
.
.

Mau
Baca
Gak
Atau
Mau
Kenalan
Sama
Author
🤭
🤣
Tapi
Gak
Deh
Entar
Kalian
Syok
🤚✌️

Luvv banyak"❤️
Dari author yang gak jelas ini

*
*
*
*

Happy reading
_________________

Aku terbangun dari tidurku mulai duduk bersandar di tempat tidur sepertinya pusingku sudah berkurang.

aku pun melangkah keluar kamar  melihat sekeliling apartemen nya sangat luas dan terlihat rapi berbeda dengan punyaku yang ada di paris yang sedikit berantakan.

Aku terus berjalan mencari sang pemilik dan ternyata dia sedang memasak dia memunggungi ku jadi dia tidak sadar jika aku sudah bangun.

" Apa yang kamu lakukan" ucapku membuat dia terkejut.

" Ya phi kamu membuatku terkejut" ucapnya memegang dadanya karena dia benar-benar terkejut karena ulahku.

" Maaf " ucapku dingin dan masih melihatnya.

" Kamu sudah baikan kenapa bangun"ucapnya.

Dia mendekat padaku dia hanya sebatas daguku lalu mengulurkan tangannya ke kepalaku  mengetes suhu tubuhku.

Jangan tanya bagaimana dengan jantungku sekarang dia sangat berdetak dengan cepat saat ini ketika  becky sangat dekat denganku.

dan aku bisa menghirup aroma pada tubuhnya yang sudah lama aku tah menghirupnya baunya masih sama seperti dulu membuatku terasa nyaman Sepertinya wajahku memerah.

" Suhu tubuhmu sudah turun tapi kenapa wajahmu memerah phi apa kamu masih merasa pusing" ucapnya.

" Aku sudah merasa baik" ucapku

Aku pun memegang wajahku sendiri membunyikan warna merah karena ulahnya aku pun mundur selangka aku masih tidak bisa berdekatan dengannya aku takut dia mendengar detak jantungku.

" Hem baiklah lebih baik kamu duduk aku sudah memasakkan makanan untuk mu" ucapnya.

Dia mulai menggeret ku duduk di kursi meja makan. Dia pun dengan lihai menyiapkan makanan di depanku aku hanya diam. "Siapa yang memilikinya kelak pasti dia sangat beruntung" batinku tersenyum sangat tipis.

" Ayo makan" ucapnya tersenyum padaku dengan manis aku terpaku melihatnya.

" Phi apa kamu baik-baik saja" ucapnya.

" Ah iya aku baik" ucapku.

Aku terkejut saat dia menyadarkan ku sungguh aku malu saat dia menyadari ku telah menatapnya dengan kagum. Kami pun menikmati makanannya terasa enak.
.
.
.