Sudah seminggu mereka berlibur di paris dan hari ini mereka berdua kembali ke bangkok sekarang mereka berada di mobil pribadi milik keluarga freen untuk mengantar mereka pulang.
Freen yang sibuk dengan handphonenya sedangkan becky sekarang bersandar di pundak freen dia merasa lelah karena perjalanan udara yang memakan waktu cukup lama.
Tak lama mereka pun sampai di sebuah rumah membuat becky terheran melihatnya. Freen pun mengajak becky untuk keluar dari mobil menariknya perlahan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Babe ini rumah siapa" ucap becky penasaran.
" Rumah kita sayang"ucap freen tersenyum sedangkan becky terkejut mendengarnya dia menatap freen yang sedang menatapnya.
Freen pun menarik becky untuk masuk kedalam mereka berdiri di ruang tamu rumah ini.
" Mungkin rumah ini tak sebesar rumah milik orang tua kita sayang... tapi aku ingin di rumah ini kita berdua saling melengkapi satu sama lain membuat momen-momen untuk kita berdua" ucap freen menarik becky dalam pelukannya.
" Babe jangan seperti itu aku tak butuh rumah sebesar milik orang tua kita... ini sudah cukup untukku babe" ucap becky.
Dia tersenyum pada freen mengelus pipih kesayanganya itu lalu menarik freen untuk menciumnya freen pun tak menolaknya dia melumat bibir istrinya lembut.
menit berikutnya becky pun melepaskannya freen tersenyum menarik becky berkeliling ke dalam rumah barunya.
Mereka pun sampai di kamar utamanya yaitu kamar mereka freen membuka pintunya menggiring becky untuk masuk lebih dalam ke kamar tersebut.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Bagaimana menurutmu sayang"ucap freen memeluk becky dari belakang.
"Babe aku suka" ucap becky tersenyum.
" Sukurlah rumah ini sebenarnya sudah lama aku miliki tapi tak pernah aku tinggali hanya ada maid dan penjaga saja" ucap freen menjelaskan.
" Kenapa babe menurutku rumah ini cukup luar, bagus dan menenangkan menurutku babe " ucap becky menatap luar jendela besar yang ada di depannya.
