7

6K 418 7
                                    


Freen pov

Hari ini aku  masih berada di kantor sebenarnya sudah jam pulang kerja tapi aku memilih untuk berdiri di depan jendela yang ada di ruanganku.

melihat ke arah depan dimana berjejer gedung tinggi di hadapanku tapi aku tidak menikmatinya.

aku hanya melamun memikirkan seseorang yang aku liat saat aku di panti dia sekarang terlihat dewasa dan ke cantikannya bertambah aku pun tersenyum miris.

Rasa sakit itu muncul kembali aku memegang dadaku jantungku sangat tidak konsisten di saat seperti ini rasa sakitlah yang muncul tapi di saat melihatnya dia berdetak dengan cepat dan serasa ingin keluar dari tempatnya.

kenapa dengan jantung ini berdetak dengan cepat sedangkan sudah 10 tahun lamanya aku tak melihatnya dan memilih pergi darinya.

Sepertinya sia-sia aku pergi 10 tahun untuk melupakannya tapi di saat melihatnya kembali aku memikirkannya sungguh miris bukan.

Tak terasa waktu terus berjalan dan aku masih berada di kantor lebih baik aku mencari hiburan. Aku pun melangkah keluar ruangan ku dan menuju loby kantor di mana mobilku sudah terpakir di sana.

Aku menjalankan mobilku menuju suatu tempat di pusat kota sesampainya aku pun turun dari mobilku.

Mulai memakai topi hitamku tangan yang aku masukkan ke saku celana dan aku pun melangkah masuk kedalam.

Di dalam aku di sambut dengan dentuman musik yang cukup keras ya sekarang aku berada di club malam di pusat kota. 

Aku pun duduk memesan minuman, melihat bartender meracik minuman dengan lihainya aku hanya tersenyum tipis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku pun duduk memesan minuman, melihat bartender meracik minuman dengan lihainya aku hanya tersenyum tipis.

" Hai apa kamu sendiri" ucap seseorang perempuan di sampingku.

Sedangkan aku hanya meliriknya dan mulai meminum pesananku sekali teguk dan aku memesannya lagi.

" nama ku nita" ucapnya memperkenalkan dirinya.

" Lebih baik lo pergi" ucapku dengan dingin dan tajam sedangkan dia tersenyum padaku apa dia sudah gila.

" Jika aku tak mau" ucapnya lagi

aku hanya meliriknya tanpa memperdulikannya aku mulai mengeluarkan rokok ku yang ada di  dalam saku celana panjangku, dan mulai menghidupkannya dan menghisapnya secara perlahan.

" Kamu cukup cantik dan tampan siapa namamu" ucapnya lagi.

Ini perempuan maunya apa si aku pun melihatnya dari atas ke bawah apa dia wanita penghibur baju yang dia gunakan saja seperti itu. Aku berpaling darinya dan kembali kepada kegiatanku.

Aku kembali meneguk minumanku tiba-tiba dia mendekat memegang pundak ku dan mendengus sebelah wajahku. Aku memutar bola mataku malas dengan perbuatannya aku pun menatap tajam padanya.

" Gw bilang bergilah jangan menggangguku" ucapku.

" Kenapa aku hanya menghiburmu sepertinya kamu memiliki masalah" ucapnya tersenyum padaku.

Aku menghindar dari tubuhnya yang semakin dekat padaku setelah berjarak aku kembali menghisap rokokku.

Tiba-tiba dengan beraninya dia menghisap leherku  dengan kasar dan berbisik padaku yang membuatku sedikit terkejut.

"sepertinya aku tertarik padamu" ucapnya.

Aku pun mendorong tubuhnya sedikit kasar berani-beraninya dia melakukan hal itu padaku aku menatapnya tajam tapi tidak ada rasa takut sedikit pun di wajahnya.

" Enyahlah dari hadapanku" ucapku sinis dan sangat dingin.

" Aku sudah bilang tidak mau" ucapnya.

Dan dia masih mendekat dan ingin memelukku sebelum dia menyentuhku aku mendorongnya sedikit membuat dia mundur ke belakang tapi seseorang pria menolongnya.

"Wah ada apa ini" ucapnya dan dia menatapku.

" Wah freen...  sudah lama tak melihatmu" ucapnya

aku hanya meliriknya malas dan tersenyum sinis sudah lama aku tak melihat si sombong ini sepertinya sifatnya tak berubah.

"  Kau masih tetap sama freen si dingin" ucapnya tertawa.

" Jadi nama dia freen Kau mengenalnya" ucap nita menunjuk freen dan bertanya pada pria itu.

" Ya aku mengenalnya sudah lama iya kan freen, Kenapa kau bertanya seperti itu cantik perkenalkan aku nat" ucapnya

Ya dia nat seseorang yang sering aku kalahkan di area balap liar dulu sewaktu sekolah. Aku hanya diam dan melakukan aktivitas ku tanpa memperdulikan dua orang yang ada di sampingku entah ini gelas minuman yang ke berapa.

" Aku hanya tertarik padanya" jawab nita

" Wah freen kau memikat seorang perempuan" ucap nya masih tertawa aku ingin memasukkan sepatu ku pada mulutnya saat ini.

" Lebih baik kalian pergi" ucapku

" Ayo lah freen santai aja sudah lama kita tak bertemu" ucap nat mulai merangkulku dengan sifat sok akrabnya.

Aku pun mendorongnya agak sedikit keras dan membuat dia hampir ke hilangan keseimbangannya.

" Bangsat jangan menyentu ku" ucapku aku mulai mabuk sepertinya.

" Ya santai aja freen" ucapnya sedikit kesal aku hanya melihatnya dengan sinis lebih baik aku pergi aku malas melihatnya dan juga  sebelum aku semakin mabuk aku membayar minumanku.

" Kamu mau kemana freen " ucap nita pada ku aku hanya meliriknya menepis tangannya yang mulai menyentuh tanganku.

" Bukan urusan lo" ucapku.

Aku pun melangkah pergi meninggalkan mereka berdua dengan sedikit berjalan sempoyongan masuk dalam mobilku.

aku terdiam tidak langsung menyalakan mobilku sepertinya aku benar-benar sudah mabuk aku menaruh kepalaku di atas setir mobil karena terasa pusing.

Tiba-tiba ada yang mengetuk kaca mobilku, aku hanya diam meliriknya tapi mata ku terasa buram tak mengenali siapa yang mengetuk kaca mobil tapi aku merasakan pintu mobil terbuka.

Sedangkan aku memejamkan mata karena terasa pusing aku pun mulai tak merasakan apa pun.

.
.
.

Di pagi harinya aku menggeliat dalam tidurku dan mulai membuka mataku setelah nyawaku terkumpul.

aku mengedarkan pandanganku dan terkejut "di mana aku" ucapku ini nampak asing bagiku dan aku sedikit was-was.

lalu aku mulai mengangkat
Selimut yang ada di tubuhku dan menghela nafas lega setidaknya aku tidak telanjang aku masih memakai celana panjangku dan memakai bra hitam ku.

Aku terdiam aku masih terasa pusing pagi ini karena mabuk kemarin malam aku masih bertanya-tanya "di mana aku sekarang" tak lama seseorang masuk ke kamar ini melihatku yang sedang duduk, aku sangat-sangat terkejut dengan sosoknya "dia" batinku.

.
.
.
.

Typo bertebaran🤣🙏

Daddy terlihat masih sakit 🥺dan mommy vampir cantik🧛🏻‍♀️🤭🤣

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Daddy terlihat masih sakit 🥺
dan mommy vampir cantik🧛🏻‍♀️
🤭🤣

with you (Season 2 KAMU) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang