12

6K 419 6
                                    


Becky pov.

Merasa lelah bermain di pantai kami pun mulai duduk-duduk di pinggir bibir pantai menikmati sunset yang terpampang di depan kami.

tiba- tiba bayangan p'freen muncul saat menyatakan cintanya dulu membuatku sedikit tersenyum dan mulai meliriknya yang ada di sampingku.

dia menatap ke depan tak lupa kaca mata hitam yang bertengger di hidungnya.

Tak terasa sore pun berganti malam kami pun kembali ke villa. Aku masuk ke kamar dan p'freen berjalan di belakangku aku merasa seperti induk ayam saat ini.

"Mandilah dulu" ucapnya.

Dia berjalan ke arah balkon kamar ini saat handphonenya berbunyi.

aku pun mulai mengambil bajuku yang ada di dalam tas dan masuk ke kamar mandi membersihkan diriku karena terasa lengket karena air laut.

Selesai mandi aku keluar melangka ke meja rias dan mulai mengeringkan rambutku.

Aku melirik p'freen yang baru masuk setelah mengangkat telponnya kenapa dengan wajahnya  yang terlihat sedih apa dia baik-baik saja.

Dia pun berjalan ke kamar mandi beberapa menit berlalu kenapa dia lama mandinya apa dia baik-baik saja di dalam.

aku pun berjalan gelisah berdiri di depan pintu kamar mandi  apa aku ketuk saja pintunya dengan terpaksa  Aku pun mengetuk pintunya.

" Phi apa kamu baik-baik saja " ucap ku sedikit meninggikan nada bicaraku.

Tak ada jawaban darinya tapi tiba-tiba dia membuka pintu kamar mandi.

Dia hanya mengenakan handuk sebatas lututnya aku yang melihatnya keluar sedikit terkejut  melangkahkan kaki ku untuk mundur.

" Aku baik-baik aja bec" ucapnya memilih bajunya yang ada di dalam lemarinya. Dan dia kembali masuk ke kamar mandi setelah mendapatkan apa yang dia cari.

Aku tahu ini adalah kamar pribadinya karena terpampang foto besar dirinya di atas tempat tidur. Dia terlihat sangat cantik dengan tatapan tajamnya.

Aku mulai duduk di sofa memainkan handphoneku aku melihatnya keluar dari kamar mandi duduk diam di depan cermin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Aku mulai duduk di sofa memainkan handphoneku aku melihatnya keluar dari kamar mandi duduk diam di depan cermin.

Apa dia memiliki masalah kenapa dia melamun ini membuatku penasaran tapi aku tak berani bertanya.

Aku pun mendekatinya memberanikan diri melepaskan handuk yang ada di kepalanya membuatnya tersadar akan lamunannya  dan terkejut karena ulahku.

" Aku akan bantu mengeringkan rambutmu jika kamu terus mendiamkannya kamu akan sakit ini sudah malam" ucapku panjang lebar.

Sedangkan dia hanya mengangguk kan kepalanya menatapku lewat cermin di depannya. Aku tahu dia menatapku sedari tadi tapi aku mengabaikannya.

"Bec.. " ucapnya tapi berhenti aku pun menatapnya tapi dia memalingkan wajahnya.

with you (Season 2 KAMU) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang