***Hari yang cerah ini Lucnut sirkel berniat untuk kembali bukber, karena bukber di KFC kemarin itu sempat tertunda jadi mereka sepakat untuk kembali bukber. Kali ini mereka akan makan di kafe yang baru saja buka karena kata orang-orang disana makannya enak dan juga sesuai dengan kantong.
Cahyo sudah lebih dulu berada didepan rumah Mahen berniat menjemput anak itu, karena tentu saja kali ini mereka akan pergi menggunakan mobilnya lagi.
Tak lama menunggu Mahen sudah keluar dari pagar kos-kosan nya diikuti gadis dengan rambut diguncir dua. Cahyo menatap gadis yang sepertinya masih sangat muda dengan heran lalu menatap Mahen, yang ditatap langsung mengerti apa yang Cahyo pikirkan.
"Adek sepupu gw, mamanya lagi pergi jadi dia dititipin sama gw." ucap Mahen.
Cahyo mengangguk paham, "Oh.. Btw umurnya berapa?" tanya Cahyo sedikit membungkuk kan badannya untuk menyamakan tinggi badannya dengan gadis itu.
Baru saja Mahen ingin menjawab gadis itu langsung maju kearah Cahyo dan memperkenalkan dirinya kepada pemuda tersebut.
"Halo om, nama aku Mei-mei umur 15 tahun!" ucapnya sambil menyodorkan tangannya.
Cahyo sedikit melebarkan matanya setelah mendengar anak itu memanggilnya dengan sebutan om. Mahen yang sejak tadi berada di belakang Mei-mei hanya bisa terkekeh mendengar sepupunya itu malah memanggil Cahyo yang jelas-jelas masih sangat muda dengan sebutan om.
Cahyo membalas jabatan tangan Mei-mei dengan tersenyum kikuk, "wah, namanya unik yah kayak pemain upin-ipin."
Mei-mei mengangguk polos, "Iya, soalnya waktu ibu ngandung aku dia suka nonton upin-ipin."
Cahyo hanya bisa cengengesan yang melihat sifat Mei-mei yang nampaknya tidak jauh beda dengan Mahen, Sama-sama cerewet. Dirinya terlalu malas harus mengatakan kepada gadis itu agar tidak memanggilnya om, jadi dia biarkan saja dirinya mau di panggil apa oleh gadis itu.
"Kreatif yah mama kamu, kalau nama aku Cahyo. Salam kenal yah!"
Mei-mei mengangguk dengan penuh kegirangan dengan senyuman lebar, "Hai om Cahyo!" pekik Mei-mei.
Sekali lagi Cahyo hanya bisa menghela nafas kasar dengan pasrah. Nanti saja dia memberi tau gadis ini kalau umurnya tidak setua itu.
"Yaudah, ayo masuk ke mobil kita harus jemput yang lainnya juga soalnya." ujar Cahyo.
Mei-mei dan Mahen kemudian masuk kedalam mobil Cahyo lalu mereka bertiga pergi menjemput yang lainnya. Mereka pergi lebih dulu ke kos-kosan Haikal dan Jeje untuk menjemput mereka yang memang lebih dekat dari kos-kosan Mahen.
Setelah sampai Haikal memang sudah berada didepan pagar menunggu mereka jadi pemuda itu langsung saja masuk kedalam mobil.
"Jeje mana, Kal?" tanya Cahyo setelah Jeje tak kunjung datang juga.
"Oh, Kata Jeje nanti dia bakal kesana sendiri ajah soalnya ada urusan." jawab Haikal.
Setelah menjawab pertanyaan Cahyo, perhatian Haikal langsung tertuju pada gadis yang berada di dekat Mahen. Gadis yang ditatap hanya tersenyum kearah Haikal lalu kembali mengalihkan pandangannya kedepan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lucknut sirkel [Nct Dream] ✔
أدب الهواة❛❛ itu sirkel apa pengabdi setan sih? ❜❜ ⚠cerita ini spesial untuk ramadan kali ini, mau agak mirip dengan "Geng smongko" ⚠ jangan plagiat! ini hasil karya saya sendiri ⚠ apabila menadapati judul yang sama itu faktor ketidak sengajaan. ⚠bahasa non...