Chapter 13 || Bubar

96 10 0
                                    


***

Haikal hari ini seperti biasa akan mengajak Ajeng lagi yang memang akhir-akhir ini mereka sudah sering pergi bersama. Bahkan pemuda itu sangking seringnya jalan bersama Ajeng lupa untuk kumpul dengan yang lainnya, lupa meminum obat, dan bahkan tidak terlalu memperdulikan sikap Jeje yang dingin kepadanya.

Namun sepertinya semuanya tidak sesuai rencana, Ajeng katanya mempunyai kelas yang penting hingga sore jadi tidak bisa jalan bersama Haikal hari ini. Walaupun sedikit mengecewakan tapi Haikal hanya bisa tersenyum pasrah, lagian dia bisa jalan bersama gadis itu lain kali.

Haikal dan Ajeng sudah semakin dekat saja, dan benar saja rasa suka pemuda itu kepada gadis jogja tersebut semakin dalam saja, sangking seringnya bersama Haikal sudah mulai mencari tau makanan kesukaan Ajeng dan juga hal-hal lain yang dia sukai.

Ternyata kebetulan sekali ulang tahun gadis itu tidak lama lagi, Haikal sudah menyiapkan kado untuk gadis itu sesuai apa yang sudah dia ketahui. Ajeng ternyata sangat menyukai bunga tulip dan juga sangat suka boneka pinguin, Haikal berniat akan membelikannya hari ini juga karena ulang tahun gadis itu besok lusa.

Setelah pulang dari kampus Haikal berniat akan langsung ke toko boneka untuk membeli boneka pinguin tapi tiba-tiba saja ada panggilan masuk di ponselnya dari Raihan.

"Halo, han kenapa?"

"Lo kesini yah ngumpul sama kita?"

"Yah, gw ada urusan Han."

"Nanti ajah kal, ini temen lo Cahyo lagi galau banget."

"Yaudah, setelah gw kelarin urusannya baru kesana yah."

Tanpa mendapat persetujuan dari Raihan, Haikal mengakhiri panggilannya sepihak. Pemuda itu menyalakan motornya dan melakukan dengan sedang ketempat tujuannya. Diperjalanan dirinya bersenandung kecil sembari tersenyum tipis membayangkan wajah Ajeng saat menerima kejutannya.

Haikal mempunyai rencana untuk memberikan kejutan kepada Ajeng di hari ulang tahun gadis itu dan juga akan menyampaikan perasaannya. Walau Haikal baru mengenal gadis itu beberapa minggu ini, namun dia sudah yakin untuk memperjelas hubungannya dan dia berharap gadis itu juga punya perasaan yang sama.

Setelah beberapa saat berkendara pemuda itu sudah tiba di toko boneka yang menampilkan sangat banyak macam-macam bentuk di dalamnya.

Haikal mulai melangkahkan kakinya masuk kedalam toko dan tidak hentinya merasa gemas dengan boneka-boneka yang ada didalam. Dia mengelilingi rak-rak boneka tersebut, namun saat dirasa jumlah boneka yang sangat banyak membuat dirinya kesusahan untuk mencari boneka yang dicari, Haikal memilih untuk bertanya kepada penjaga toko.

Netra pemuda itu tertuju pada wanita yang tengah membersihkan beberapa boneka disana, segera dia hampiri wanita itu yang disambut ramah olehnya.

"Ada yang bisa saya bantu mas?" tanya wanita itu dengan tersenyum ramah.

"Kalau boleh tau tempat boneka hewan dimana yah mbak? Soalnya saya mau cari boneka pinguin." tanya haikal dengan menyengir.

"Boneka hewan yah mas, mari saya tunjukkan."

Wanita itu kemudian berjalan dan Haikal yang mengekor di belakangnya. Pemuda itu sedikit takjub dengan peniaga itu, sungguh apa dia tidak tersesat saat menunjukkan jalan sebab toko boneka ini seperti labirin.

Penjaga wanita itu kemudian berhenti tepat di rak-rak yang dapat dilihat Haikal boneka yang berkarakter hewan tersebut.

"Makasih mbak udah nunjukin."

"Sama-sama, kalau boleh tau bonekanya buat pacarnya yah?" tanya Wanita itu.

Haikal tersenyum malu, "Baru calon mbak, saya niatnya mau nembak pake boneka pinguin ini soalnya dia suka. Do'ain yah supaya diterima."

Lucknut sirkel [Nct Dream] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang