Chapter 2 || Bukber gagal

203 16 1
                                    


***

Cahyo sudah berada didepan rumah Mahen dengan bersandar dimobil pajero nya, karena walaupun pemuda itu kalau berbicara terkadang terdengar sombong namun kalau soal duit dia tidak pelit dan kalau soal kendaraan mobilnya siap menampung para beban.

Sudah lama dirinya ada didepan rumah Mahen, yang membuatnya kesal anak itu sama sekali tidak membukakan pagar rumah untuknya mengakibatkan dia harus tetap berada diluar pagar dengan cuaca yang cukup panas.

"Mahen! Cepet njir!" panggil Cahyo.

"Iya sabar!"

Cahyo menghela nafas kesekian kalinya lalu kembali bersandar ke mobil miliknya. Cahyo jadi menyesal kenapa malah mengusulkan memakai mobilnya saja untuk bukber jadinya dia harus seperti sopir seperti ini, padahal anak-anak yang lain ingin kesana sendiri tapi entah mengapa saat itu Cahyo sangat baik hati jadi dia menyarankan agar memakai mobilnya saja katanya supaya adem ayem.

Tentu saja tawaran itu mendapat apresiasi yang sangat antusias oleh teman-temannya, siapa yang tidak mau baik mobil mewah, dari pada naik motor panas-panasan kan mending naik mobil.

Tak lama Mahen sudah keluar dari pagar rumahnya memberikan senyuman lebar kearah Cahyo, "Udah lama bro?" tanyanya.

Cahyo memutar bola matanya malas, "Udah lama bro?" ucapnya mengulangi kembali perkataan Mahen.

"Karatan gw disini!"

Mahen terkekeh pelan kemudian menghampiri Cahyo, "Yaelah, ingat puasa harus sabar." ucapnya memegang bahu Cahyo.

Cahyo menepis tangan milik Mahen dengan kasar, "Gimana mau sabar kalau lo kayak setan. Heran, kenapa setan lain pulang kampung dan lo masih ada disini."

"Emeng apa masalahnya sih, yo?" tanya Mahen semakin membuat Cahyo menatapnya tajam.

"Lo liat gw ada diluar, kenapa nggak dibukain pintu? Sengaja banget gw liat dzolim gw!"

Mahen tersenyum lebar, "Oh iya, gw lupa bukain lo pagar. Maafin yah? Kan ini bulan puasa, nggak boleh dendam."

Tanpa menjawab perkataan Mahen, Cahyo langsung masuk kedalam mobil yang akhirnya disusul Mahen juga.

Mahen menyalakan musik dimobil Cahyo dengan suara yang full membuat sang pemilik mobil hanya pasrah menjalankan mobilnya. Cahyo sebenarnya bingung, yang punya mobil siapa yang nguasain siapa.

"Rungkad~~ asdwqpiytdh" nyanyi Mahen yang hanya terdengar rungkadnya saja.

Begitu saja seterusnya, Cahyo harus mendengar suara Mahen yang serak nan pales itu sampai mereka berdua menjemput satu persatu anak Lucknut sirkel. Cahyo pikir setelah ada mereka Mahen akan berhenti bernyanyi namun sayangnya dia salah, malah semuanya juga ikut bernyanyi.

Karena rasanya Cahyo tidak tahan dengan suara nyanyian mereka berenam dirinya memilih untuk menghentikan mobilnya secara tiba-tiba membuat yang lain reflek terjatuh ke depan karena tidak memakai sabuk pengaman.

"Apa ini anak muda?! Aku terjungkal kamu tau!? " teriak Haikal.

"Iya njir, hampir ajah gw cipokan sama kursi." timpal Nono.

Lucknut sirkel [Nct Dream] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang